
Program pengembangan Al-Zarrar dimulai pada tahun 1990. Dilaporkan, Pakistan menginstruksikan pembangunan 400 tank Al-Zarrar dan batch pertama sejumlah 80 tank dikirim ke Angkatan Darat Pakistan pada 26 Febuari 2004.
Pada tanggal 21 Oktober 2008, Panglima Angkatan Darat Bangladesh bertemu dengan timpalannya dari Pakistan untuk membahas program modernisasi armada tank T-59 Bangladesh. Bangladesh bermaksud untuk meng-upgrade 300 tank T-59 milik Angkatan Daratnya dengan standar Al-Zarrar, menjadikan negara itu sebagai pelanggan ekspor pertama Al-Zarrar.

Pengembangan Al-Zarrar
Tahap pertama dari program upgrade selesai pada tahun 1997 dan tahap kedua dimulai pada tahun 1998. Pada tahap kedua, HIT membangun kembali tank dengan memodifikasi 50 fitur lama dari T-59. Dengan memasukkan beberapa sistem milik HIT, yang aslinya adalah dikembangkan untuk tank Al-Khalid -versi lain yang dikembangkan Pakistan bersama China-.
HIT mengembangkan tiga prototipe dari Al-Zarrar dan berbagai uji coba teknis dan operasional dilakukan oleh HIT dan Angkatan Darat Pakistan. Versi produksi dari Al-Zarrar muncul pada tahun 2003. Upgrade untuk masa depan (tahap ketiga) dari pembangunan Al-Zarrar juga dilakukan agar tank ini tetap kompatibel dengan peralatan tank modern. HIT juga mampu untuk meng-upgrade tank T-54 dan T-55 menjadi standar Al-Zarrar.
Untuk membangun Al-Zarrar, setidaknya ada 54 pekerjaan modifikasi yang dilakukan pada tank T-59. Modifikasi besar meliputi perbaikan persenjataan, balistik dan proteksi lapis baja, sistem kontrol tembak, mobilitas dan GPS. Sistem kontrol tembak terdiri dari fitur semi otomatis, stabilisasi gambar terkomputerisasi dan pencitraan termal untuk pertempuran siang dan malam hari.

Persenjataan
Senjata utama Al-Zarrar adalah meriam smoothbore 125 mm berlapis krom dengan auto-frettaged. Dilengkapi sistem autoloader semi-otomatis, sistem stabilisasi dual-axis dan pemandangan termal untuk komandan dan penembak yang terintegrasi ke dalam sistem kontrol tembak. Senjata sekunder terdiri dari senapan mesin berat 12,7 mm anti-pesawat yang dipasang pada turret, yang memungkinkan kru untuk menembak sasaran dari dalam tank, dan dua senapan mesin koaksial 7,62 mm.
Al-Zarrar dapat menembakkan APFSDS, HEAT-FS, HE-FS dan peluru kendali anti-tank. Al-Zarrar juga dapat menembakkan amunisi Naiza 125 mm, uranium depleted (DU) yang dikembangkan sendiri oleh Pakistan. Naiza dapat menembus baja homogen dengan tebal 550 mm dari jarak 2 km.

MBT Al-Zarrar
| |
Tipe
|
Tank tempur utama (MBT)
|
Asal
|
China
Pakistan
|
Desainer
|
Heavy Industries Pakistan
|
Masuk layanan
|
2004
|
Jumlah dibuat
|
500+
|
Karakteristik dan spesifikasi
| |
Berat
|
40 ton
|
Kru
|
4
|
Lapis baja
|
Modular composite armour
Explosive reactive armour
|
Senjata utama
|
Smoothbore 125 mm
|
Senjata sekunder
|
Senapan mesin :
- anti-pesawat 12,7 mm
- koaksial 7,62 mm
|
Mesin
|
Diesel 730 hp
|
Rasio tenaga/berat
|
18,3 hp/ton
|
Suspensi
|
Torsion bar
|
Jangkauan operasional
|
450 km
|
Kecepatan maksimal
|
65 km/jam
|
No comments:
Post a Comment