Perusahaan Rusia, Closed Joint Stock Company Kamaz membidik Indonesia sebagai pangsa pasar yang menggiurkan. Setelah pesawat terbang Sukhoi, kini giliran truk buatan Kamaz masuk ke Indonesia.
Dalam pertemuan bisnis secara informal di Jakarta, Kamis malam 6 Desember 2012, sekitar 60 pengusaha Rusia bertemu dengan puluhan pengusaha Indonesia. Pertemuan yang diprakarsai Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari itu mampu menjembatani perusahaan Indonesia dan Rusia untuk menjalin kerja sama.
Di hadapan Djauhari dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin, dua perusahaan yakni PT Tehnika Ina dan Perusahaan Rusia, Closed Joint Stock Company Kamaz menandatangi kesepakatan kerja sama.
Dubes Djauhari mengatakan kerja sama antara dua perusahaan asal Indonesia dan Rusia itu merupakan sinyalemen yang baik.
“Kerja sama dibangun untuk membidik pasar Indonesia dan Asia Tenggara, Semoga ada kerja sama lainya di masa mendatang, ” ujar Djauhari
Kamaz adalah perusahaan Rusia dalam bidang manufaktur truk. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak 1969. Kamaz menguasai pangsa pasar di negaranya dan telah memproduksi lebih dari 2 juta truk yang tersebar di seluruh dunia.
Selain truk, Kamaz juga memproduksi bus, kendaraan khusus dengan chasis, tank, fuel tank dan banyak lainnya.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengundang lebih banyak pengusaha Rusia untuk berinvestasi dalam industri bisnis logam dan pertambangan di Indonesia.
Baru-baru ini PT Tehnika Ina akan bekerja sama dengan PT Pindad untuk merakit truk di Bandung , Indonesia .
Panca mengatakan target penjualan total untuk truk Kamaz pada tahun 2014 ditetapkan sebesar 500 unit .
" Kami bekerja sama dengan PT Pindad untuk merakit truk di Indonesia . Kami percaya bahwa Kamaz memiliki konsumen tersendiri karena kemampuannya dalam berbagai aplikasi , " kata Panca .
PT Tehnika Ina akan mendistribusikan truk Kamaz di Indonesia , Timor Leste , Papua Nugini dan Brunei Darussalam .
Perusahaan juga akan menyediakan suku cadang truk yang potensial yang akan dibuat di Indonesia setelah Kamaz memberikan lisensi .
The Kamaz dan PT Tehnika Ina telah menyepakati kerjasama setelah mengikuti Antarpemerintah Rusia - Indonesia Komisi Bersama Perdagangan , Kerjasama Ekonomi dan Teknik di Jakarta.
Mengingat kerjasama yang telah terjalin sejak 2012 lalu dapat dipastikan alutsista hasil kerjasama dengan Kamaz sudah mengisi arsenal TNI, diantaranya Pantsir S1, Buk M2E, dan Topol M dari target 10.000 unit sampai dengan MEF 3 berakhir. Semoga di bulan Oktober 2014 nanti ada yang diikutkan parade militer di hari Jadi TNI.
No comments:
Post a Comment