Enam belas jet tempur multiperan MiG-29SMT Fulcrum akan bergabung dengan Angkatan Udara Rusia pada rentang 2015-2016 di bawah kontrak yang sudah disepakati sebelumnya, Direktur Jenderal perusahaan MiG, Sergei Korotkov mengatakan saat pameran senjata KADEX 2014 di Astana, Kazakhstan, Sabtu, 24 Mei 2014.
"Kami harus menyelesaikan kontrak (pengiriman) pada tahun 2016. Delapan pesawat akan dikirim pada tahun depan dan delapan lainnya pada 2016," Korotkov mengatakan.
Dilaporkan sebelumnya bahwa Departemen Pertahanan Rusia dan perusahaan MiG telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 MiG-29SMT senilai 17 miliar rubel (USD 500 juta). Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa kontrak pembelian tersebut sudah fasilitas pelayanan dasar dan peralatan pemantauan dan dukungan lainnya.
Menurut Korotkov, pengadaan 16 jet tempur MiG-29SMT ini ditujukan untuk tetap menjaga variasi tempur Angkatan Udara Rusia. Angkatan Udara Rusia sebelumnya telah menerima 18 jet tempur MiG-29SMT pada 2009-2010. "Pesawat-pesawat terbukti baik dioperasikan dan memiliki jangkauan yang signifikan ditambah dengan penggunaan senjata modern untuk menghancurkan target udara dan darat," katanya.
Mengomentari soal kontrak, Wakil Menteri Pertahanan, Yury Borisov, mengatakan bahwa pembelian atau kepercayaan Rusia ini akan menjadi batu loncatan atau semangat bagi perusahaan MiG untuk mengembangkan jet tempur yang lebih baik lagi, seperti MiG-35.
MiG-29SMT adalah versi yang lebih modern dari MiG-29, jet tempur untuk garis depan pertempuran. Pesawat ini bisa dilengkapi dengan berbagai rudal udara ke udara dan rudal udara ke permukaan dan senjata-senjata lain yang akan membuatnya efisien dalam menghancurkan target udara, darat dan objek yang berlayar di laut.
Dilaporkan bahwa efisiensi tempur MiG-29SMT telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan MiG-29 versi standar, dan biaya pengoperasiannya pun telah berkurang menjadi sekitar 60 persen saja, Interfax melaporkan. (Voice of Russia).
Gambar MiG-29SMT: Alex Beltyukov - RuSpotters Team
"Kami harus menyelesaikan kontrak (pengiriman) pada tahun 2016. Delapan pesawat akan dikirim pada tahun depan dan delapan lainnya pada 2016," Korotkov mengatakan.
Dilaporkan sebelumnya bahwa Departemen Pertahanan Rusia dan perusahaan MiG telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 MiG-29SMT senilai 17 miliar rubel (USD 500 juta). Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa kontrak pembelian tersebut sudah fasilitas pelayanan dasar dan peralatan pemantauan dan dukungan lainnya.
Menurut Korotkov, pengadaan 16 jet tempur MiG-29SMT ini ditujukan untuk tetap menjaga variasi tempur Angkatan Udara Rusia. Angkatan Udara Rusia sebelumnya telah menerima 18 jet tempur MiG-29SMT pada 2009-2010. "Pesawat-pesawat terbukti baik dioperasikan dan memiliki jangkauan yang signifikan ditambah dengan penggunaan senjata modern untuk menghancurkan target udara dan darat," katanya.
Mengomentari soal kontrak, Wakil Menteri Pertahanan, Yury Borisov, mengatakan bahwa pembelian atau kepercayaan Rusia ini akan menjadi batu loncatan atau semangat bagi perusahaan MiG untuk mengembangkan jet tempur yang lebih baik lagi, seperti MiG-35.
MiG-29SMT adalah versi yang lebih modern dari MiG-29, jet tempur untuk garis depan pertempuran. Pesawat ini bisa dilengkapi dengan berbagai rudal udara ke udara dan rudal udara ke permukaan dan senjata-senjata lain yang akan membuatnya efisien dalam menghancurkan target udara, darat dan objek yang berlayar di laut.
Dilaporkan bahwa efisiensi tempur MiG-29SMT telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan MiG-29 versi standar, dan biaya pengoperasiannya pun telah berkurang menjadi sekitar 60 persen saja, Interfax melaporkan. (Voice of Russia).
Gambar MiG-29SMT: Alex Beltyukov - RuSpotters Team
No comments:
Post a Comment