Brasil telah menandatangani kontrak pembelian 36 pesawat tempur Gripen E/F (Next Generation) senilai USD 5,4 miliar, pihak SAAB Swedia mengumumkan di laman resminya pada 27 Oktober 2014.
Kontrak ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Brasil melalui Command Aeronautics (COMAER), menindaklanjuti keputusan Angkatan Udara Brasil (Força Aérea Brasileira-FAB) yang memilih untuk menggunakan pesawat tempur buatan Swedia ini karena memenuhi persyaratan program modernisasi Angkatan Udara Brasil.
Pengiriman Gripen ke Angkatan Udara Brasil akan dimulai pada tahun 2019 hingga tahun 2024 dengan rincian 28 pesawat tempur Gripen E kursi tunggal dan delapan Gripen F kursi ganda.
Sebagai bagian dari kesepakatan, pihak SAAB dan COMAER juga menandatangani perjanjian 10 tahun untuk proyek-proyek kerjasama industri, termasuk transfer teknologi ke industri pertahanan Brasil. Sebagai satu-satunya pelanggan internasional yang membeli Gripen F sejauh ini, pihak Brasil akan sangat dilibatkan dalam pengembangan dan tanggung jawab untuk proses produksinya.
Menurut pihak SAAB, komitmen Brasil memilih Gripen E/F setidaknya akan mengamankan operasional pesawat jenis ini hingga tahun 2050. Namun meskipun begitu, walaupun tanpa pembelian Brasil, program Gripen E tetap pada jalur yang aman mengingat saat ini Angkatan Udara Swedia sendiri telah memesan 60 unit Gripen E (kemungkinan akan menambah 10 unit lagi).
Kontrak ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Brasil melalui Command Aeronautics (COMAER), menindaklanjuti keputusan Angkatan Udara Brasil (Força Aérea Brasileira-FAB) yang memilih untuk menggunakan pesawat tempur buatan Swedia ini karena memenuhi persyaratan program modernisasi Angkatan Udara Brasil.
Pengiriman Gripen ke Angkatan Udara Brasil akan dimulai pada tahun 2019 hingga tahun 2024 dengan rincian 28 pesawat tempur Gripen E kursi tunggal dan delapan Gripen F kursi ganda.
Sebagai bagian dari kesepakatan, pihak SAAB dan COMAER juga menandatangani perjanjian 10 tahun untuk proyek-proyek kerjasama industri, termasuk transfer teknologi ke industri pertahanan Brasil. Sebagai satu-satunya pelanggan internasional yang membeli Gripen F sejauh ini, pihak Brasil akan sangat dilibatkan dalam pengembangan dan tanggung jawab untuk proses produksinya.
Menurut pihak SAAB, komitmen Brasil memilih Gripen E/F setidaknya akan mengamankan operasional pesawat jenis ini hingga tahun 2050. Namun meskipun begitu, walaupun tanpa pembelian Brasil, program Gripen E tetap pada jalur yang aman mengingat saat ini Angkatan Udara Swedia sendiri telah memesan 60 unit Gripen E (kemungkinan akan menambah 10 unit lagi).
Sebelumnya dalam referendum nasional pada bulan Mei, Swiss yang digadang-gadang menjadi pembeli yang paling potensial telah menolak membeli Gripen Next Generation, sehingga apabila SAAB gagal mengamankan kontrak dari Brasil maka akan sangat memalukan.
Gripen NG merupakan pesawat tempur canggih dan fleksibel. Dibanding varian sebelumnya, Gripen NG memiliki daya dorong yang lebih besar, jangkauan lebih jauh dan daya tahan yang lebih baik. Selain itu, kapasitas senjata telah ditingkatkan, penambahan sensor baru termasuk radar AESA canggih, sistem peperangan elektronik yang sangat efektif dan sistem komunikasi multi-fungsi.
Meskipun lebih mahal untuk dioperasikan dan diproduksi, pesawat kursi ganda telah semakin populer karena memungkinkan pilot di dalam kokpit berbagi beban kerja yang saat ini semakin kompleks. Hal ini juga ditunjukkan oleh Angkatan Laut AS dalam keputusannya untuk menyeimbangkan kembali armadanya dengan membeli pesawat tempur Super Hornet kursi ganda (F/A-18F) daripada satu kursi (FA-18E).
Gambar: Ilustrasi Gripen E dalam skema warna Angkatan Udara Brasil. Kredit: SAAB
Gripen saat ini digunakan oleh dengan Swedia, Ceko, Hungaria, Afrika Selatan, Thailand, dan Inggris.Selain menandatangani kontrak internasional pertama SAAB untuk Gripen Next Generation (NG), kontrak dengan Brasil juga termasuk dua hal utama yaitu pengembangan lebih jauh Gripen F kursi ganda dan prospek pengembangan Gripen F varian angkatan laut atau Gripen M (Marine) yang nantinya dapat dioperasikan dari kapal induk São Paulo Brasil.
Gripen NG merupakan pesawat tempur canggih dan fleksibel. Dibanding varian sebelumnya, Gripen NG memiliki daya dorong yang lebih besar, jangkauan lebih jauh dan daya tahan yang lebih baik. Selain itu, kapasitas senjata telah ditingkatkan, penambahan sensor baru termasuk radar AESA canggih, sistem peperangan elektronik yang sangat efektif dan sistem komunikasi multi-fungsi.
Meskipun lebih mahal untuk dioperasikan dan diproduksi, pesawat kursi ganda telah semakin populer karena memungkinkan pilot di dalam kokpit berbagi beban kerja yang saat ini semakin kompleks. Hal ini juga ditunjukkan oleh Angkatan Laut AS dalam keputusannya untuk menyeimbangkan kembali armadanya dengan membeli pesawat tempur Super Hornet kursi ganda (F/A-18F) daripada satu kursi (FA-18E).
Gambar: Ilustrasi Gripen E dalam skema warna Angkatan Udara Brasil. Kredit: SAAB
source: artileri.org
No comments:
Post a Comment