News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friday, May 17, 2013

Perkembangan Teknologi Iran yang maju dan diremehkan



Gambar
Awal Februari lalu, Iran kembali memberikan kejutan bagi dunia internasional khususnya di bidang kedirgantaran. Iran merilis penampakan Qaher-313 (F313), pesawat tempur siluman dengan desain futuristik. Banyak pihak yang kemudian memberikan komentarnya masing2, ada yang meragukan ada juga yang memuji. Kehadiran Qaher-313 juga berhasil menggoncang forum2 militer dunia, pro kontra sudah tentu terjadi tapi yang jelas meski diragukan keaslian, Qaher 313 merupakan wujud nyata kemajuan teknologi Iran dibidang militer.
Bagaimana rasanya kalo kita sudah bersusah payah membuat sesuatu, mobil misalnya namun baru saja dipamerkan sudah ad pihak yang meremehkan hasil karya kita sendiri, kecewa rasa nya? tapi bila kita terus berjuang pantang menyerah, maka suatu saat orang yang meremehkan  akan tersadarkan bahwa kita lebih hebat dari pada mereka. Ilustrasi tadi mungkin sedang dirasakan Iran saat ini, sebagai negara yang tengah di incar dan menjadi target utama superpower AS dan sekutu dengan berbagai sanksi dan embargo malah memuat kemandirian Iran bangkit. Tanpa didukung gembaro gembor media masa dunia, Iran berhasil membangun industri otomotifnya sendiri, membangun sistem transportasi maju, bahkan Iran merupakan satu2nya negara Timur Tengah yang memiliki moda transportasi kereta bawah tanah (subway).
Gambar
Stealth Fighter Qaher 313 (F-313) memiliki ciri desain yang mirip dengan pesawat xperimental Amerika, yakni Boeing the X-36. Spesifikasi mendetail tentang F-313 masih misterius, seperti apa saja persenjataannya, sistem navigasinya, bahan bakar, dsb. Menurut ane sendiri, wujud fisik Qaher-313 memang menyerupai mock-up, seperti sebuah mainan. Ukurannya yang kecil juga membuatnya diragukan banyak pihak. Meski keliatan seperti mainan, tapi bila mainan ini dikemudian hari bisa terbang dan bertempur layaknya benda aslinya sungguh bisa jadi karya indah yang luar biasa bukan.
Gambar
Kemajuan lain teknologi Iran adalah kesuksesan mengirim se ekor monyet ke luar angkasa memakai roket penjelajah Kavoshgar Pishgam dan berhasil mencapai ketinggian yang sudah ditentukan, kemudian kembali ke bumi dengan selamat. Tak berselang lama, Iran kembali merencanakan peluncuran satelit Tolou (Sunrise) dari situs peluncuran satelit yang baru. Iran telah masuk menjadi 5 negara eksklusif yang mampu mengirimkan satelitnya sendiri ke luar angkasa. Iran pertama kali meluncurkan satelitnya sendiri, Omid (harapan) pada tahun 2009 dengan roket yang sama saat ini.
Gambar
Kemampuan Iran lain yang sudah cukup diperhitungkan adalah sebagai UAV hunter, sudah beberapa kali Iran merontokan usaha penyusupan oleh UAV (pesawat nir awak) Amerika dan yang paling mengejutkan, keberhasilan militer IRan menjatuhkan The Beast of Kandahar, RQ-140 Sentinel. UAV canggih yang bentuknya seperti stealth Bomber B-2 Spirit. Selain Sentinel, Iran juga berhasil menjaring UAV Scan Eagle buatan Boeing, Hasil dari penangkapan ini adalah produksi massal UAV tiruan ScanEagle yang diberi nama Sayeh. Kemampuan Iran menyerap dan mempelajari teknologi Amerika benar2 mampu mendorong perkembangan teknologi pertahanannya.
Kini Dunia sedang menunggu penantian, kapan Qaher 313 bisa mengepakan sayapnya terbang tinggi ke angkasa serta menunjukan kemampuannya. Bila F-313 yang cuma seperti mainan tapi udah bkin kejutan bagi Barat, gimana klo itu ternyata asli?? lebih heboh lagi pastinya..Disinyalir dalam menghadapi Barat, Iran lebih menonjolkan kemampuan Softskillnya, termasuk dnegan memamerkan alutsista baru yang masih belum diuji kebenarnnya tapi memiliki efek kejutan yang cukup mengangkat daya tahan Iran :-D .. strategi low cost high impact..
»»  READMORE...

Mahasiswa Ciptakan Pistol Canggih dari Printer 3D


Headline

Texas - Seorang mahasiwa di AS sukses menciptakan pistol pertama yang dibuat dari printer tiga dimensi (3D). Menariknya, pistol ini terbuat dari plastik.

Pistol yang dinamai 'The Liberator' ini dibuat mahasiswa bernama Cody Wilson dari Texas University. Pria berusia 25 ini membuat pistol yang terdiri dari 16 bagian yang dicetak terpisah menggunakan plastik ABS.

Walaupun berbahan plastik, jangan beranggapan bahwa ini adalah pistol mainan. Usut punya usut, ternyata Wilson tetap menyematkan baja di balik bodi plastiknya, seperti diwartakan Forbes.

Wilson membuat prototipe pistol tersebut dan merencanakan untuk merilis file CAD dari pistol ini untuk umum, sehingga nantinya siapapun dapat membuat pistol unik ini. Namun tentunya penggunaannya tetap memperhatikan aturan hukum yang berlaku di wilayah setempat.

Perkembangan teknologi kini bahkan dapat membuat senjata plastik bukan sekedar mainan anak lagi.
sumber : inilah.com
»»  READMORE...

Jaringan Internet 5G Sukses Diuji Samsung


Headline


Seoul - Samsung sukses menguji teknologi jaringan internet 5G yang memungkinkan untuk melakukan transmisi data lebih dari 1GB per detik.

Samsung Electronics mengatakan keberhasilan pengujian tersebut pada Senin (13/5). Teknologi 5G ini nantinya akan menawarkan kecepatan transmisi data hingga beberapa ratus kali lebih cepat dari jaringan 4G dan dijanjikan akan hadir di 2020.

Anda dapat membayangkan mengunduh film digital berkualitas tinggi dapat selesai hanya dalam waktu satu detik saja.

Samsung mengatakan bahwa mereka menemukan cara untuk memanfaatkanmillimeter-wave band yang terbukti menjadi elemen penting dari industri internet mobile saat ini, yang dapat mentransmisikan data pada frekuensi 28 GHz pada kecepatan 1.056 Gbps (Gigabyte per second) hingga jarak 2 kilometer.

"Millimeter-wave band adalah solusi yang paling efektif untuk lonjakan dalam penggunaan internet nirkabel," kata wakil presiden eksekutif Samsung R & D, ChangYeong Kim.
Keberhasilan dalam mengembangkan teknologi adaptif array transceiver sebelumnya telah membawa kami satu langkah lebih dekat pada komersialisasi jaringan komunikasi 5G mobile," sambungnya.

Jaringan 5G adalah penerus dari jaringan 4G LTE dan dapat menawarkan kecepatan transmisi data hingga beberapa puluh Gbps per stasiun base, seperti diwartakan TechCrunch.

"Ketika dikomersialkan, jaringan ini akan memungkinkan pengguna untuk mengirimkan (dan mengunduh) data besar-besaran, termasuk film UHD dan lainnya secara praktis dan tanpa batasan," ujarnya.
sumber : INILAH.COM
»»  READMORE...

TURKI SEGERA GUNAKAN HELIKOPTER SERANG T-129 BUATAN DALAM NEGERI




Helikopter serang T-129 ATAK
Helikopter serang T-129 ATAK (Foto : Turkish Aerospace Industries)
Angkatan Darat Turki sedang dalam masa penantian untuk menerima helikopter serang pertama buatan dalam negeri "T-129 ATAK." Berbicara saat pameran pertahanan IDEF 2013 di Istanbul, perwakilan pabrik helikopter ini mengatakan bahwa Angkatan Darat Turki akan menerima pengiriman helikopter pertama dalam beberapa minggu ke depan.

Empat helikopter serang T-129A sekarang siap untuk secara resmi diserahkan kepada Angkatan Darat dan awalnya akan digunakan untuk melatih para pilot dan staf pemeliharaan. Selain empat helikopter ini, tiga helikopter lainnya saat ini tengah menjalani uji coba.

Turkish Aerospace Industries (TAI), kontraktor utama program helikopter serang ini, telah meningkatkan produksi helikopter T-129 menjadi satu helikopter per bulan, dan produksi akan terus meningkat hingga total pengiriman 59 helikopter selesai pada 2018.

Dua prototipe telah diproduksi dan akan dijadikan sebagai bahan penelitian untuk berbagai kemungkinan pilihan upgrade. Secara total, program helikopter serang ini telah mencapai 2500 jam terbang.

T-129, adalah helikopter serang dengan dukungan termasuk roket, senjata dan perlengkapan peperangan elektronik terintegrasi. Pengembangan terus dilakukan pada helikopter ini. Akhirnya muncul T-129B yang dilengkapi dengan integrasi rudal Cirit dan UMTAS. T-129B yang pertama akan memulai uji kualifikasi pada pertengahan 2013 nanti dan produksi penuhnya dijadwalkan akan dimulai pada 2014. Untuk tes IR-guided UMTAS dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli.

T-129 ATAK
T-129 ATAK (Foto : Turkish Aerospace Industries)

Karakteristik Umum T-129 ATAK
Kru
2 (Pilot dan co-pilot/gunner)
Panjang
13,45 m
Diameter rotor
11,9 m
Tinggi
3,4 m
Maksimal lepas landas
5 t
Mesin
2 × LHTEC CTS800-4A turboshaft (masing-masing 1,361 shp)
Sistem rotor
5 blade (pisau/baling) di rotor utama

Performa
Kecepatan
269 km/jam
Jangkauan
561 km
Service ceiling
6, 096 km
Rate of climb
14 m/dtk

Persenjataan
Senjata
1x20 mm kanon tipe gatling tiga laras (500 rounds)
Roket
4 pods dengan
-       38x81 mm roket tanpa bimbingan (unguided)
-       76x70 mm roket tanpa bimbingan
-       12,7 mm pod senapan mesin
Rudal
-       8× AGM-114 Hellfire, BGM-71 TOW, Hydra 70, Spike-ER, UMTAS, rudal Roketsan Cirit anti-tank dan anti-lapis baja,dan Sura D/Snora
-      4-8× AIM-92 Stinger atau Mistral atau rudal anti-pesawat AIM-9 Sidewinder


Sebenarnya T-129 ini bukan murni desain Turki. TAI bekerjasama dengan pabrikan helikopter Agusta Westland (Inggris-Italia). Ini lebih kepada versi turunan dari Agusta A129 Mangusta. Dilihat dari tampilan, kedua heli ini hampir tidak memiliki perbedaan.
»»  READMORE...

Komisi I Terus Dorong Modernisasi Alutsista TNI



MLRS Astros Salah satu Alutsista yang dibeli TNI
Jakarta - Komisi I DPR akan terus mendorong modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan cara dukungan peningkatan anggaran. Hal ini dalam rangka pemenuhan kekuatan minimum dan ideal TNI.

"Dalam APBN-Perubahan di 2013 nanti, Komisi I tentu akan kembali mengupayakan penambahan anggaran bagi TNI untuk kelanjutan modernisasi alutsista TNI," kata anggota Komisi I DPR Husnan Bey Fananie kepadaJurnalParlemen, Jumat (10/5).

Husnan mengatakan itu setelah bersama rekan sekomisinya, Tritamtomo, menyaksikan Latihan Gabungan TNI 2013 yang berlangsung di Sangatta, Kalimantan Timur.

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, dari pelaksanaan latihan perang tersebut terlihat hasil upaya modernisasi alutsista TNI. Husnan menambahkan, saat menyaksikan latihan perang TNI itu, pihak Panglima TNI sempat menyampaikan ke Komisi I bahwa saat hari jadi TNI pada 5 Oktober mendatang, TNI akan menggelar parade dan memamerkan seluruh alutsista modern milik TNI.

"Agar masyarakat tahu bahwa dukungan anggaran bagi TNI yang besar itu memang dibelanjakan untuk modernisasi alutsista. Sehingga TNI akan perlihatkan hal itu, agar masyarakat juga tahu, kini sebagian alutsista yang dimiliki TNI, sebagian besarnya telah modern dan canggih," tegasnya.

Husnan juga menjelaskan, Latihan Gabungan TNI 2013 ini merupakan latihan perang terbesar yang digelar TNI, karena melibatkan 16 ribu personel dari tiga angkatan TNI AD, AU, dan AL, dengan alutsista yang dimiliki. Misal, pesawat tempur F-16, Sukhoi, lebih dari 20 kapal perang dan puluhan armada amfibi milik TNI AL.

Sumber: jurnal Parlemen
»»  READMORE...

Thursday, May 16, 2013

Pasdaran Iran Lengkapi Perahu Cepat dengan Roket Cruise Berjelajah 300 Km



Ketua Lembaga Antariksa Departemen Pertahahan Republik Islam Iran, Brigjen. Mehdi Farahi mengkonfirmasikan rencana penyerahan roket cruise dengan jelajah lebih dari 300 km kepada angkatan laut Sepah Pasdaran (IRGC).

Kepada FNA, Sayid Mehdi Farahi seraya mengisyaratkan pemberian sarana dan perlengkapan bersenjata departemen ini berupa senjata termasuk rudal dan roket kepada angkatan bersenjata menjelaskan, strategi dan mekanisme penggunaan perlengkapan serta senjata tersebut berada di atas pundak para komandan angkatan bersenjata.

Ia menambahkan, berbagai produksi termasuk roket dengan jelajah 300 km akan diserahkan kepada angkatan laut Sepah Pasdaran.

Farahi menekankan, dalam waktu dekat sejumlah senjata canggih dengan berbagai kemampuan istimewa berupa roket cruise akan diserahkan kepada angkatan laut Sepah Pasdaran.

Ketua Badan Antariksa Departemen Pertahanan Iran ini menandaskan, keakuratan serta jelajah roket baru ini lebih tinggi dibanding dengan roket dengan jelajah 300 km yang saat ini dimiliki Sepah Pasdaran.

Ia pun menekankan, roket ini dapat meningkatkan sistem pertahanan Iran di angkatan laut.

Menurut laporan FNA, roket cruise dari pantai ke laut dan dari permukaan ke permukaan dengan kemampuan khusus dalam menghadapi berbagai ancaman dapat diubah kemampuannya dan senjata canggih ini juga diserahkan kepada komandan angkatan bersenjata Iran.

Roket cruise yang juga dapat ditembakkan melalui kapal cepat dengan laju 60 km perjam. Sejumlah roket cruise yang telah dimiliki Iran seperti roket Zafar, Nasr, Nur, Qader dan Ghadir. (IRIB Indonesia/MF)
»»  READMORE...

Stunner Missile Interceptor System, Israel



Stunner missile system

Stunner is a two-stage interceptor missile developed to intercept short-range ballistic missiles, large calibre rockets and cruise missiles and unmanned aircraft systems. The Stunner missile forms part of the David's Sling Weapon System (DSWS) which is jointly developed by Rafael Advanced Defense Systems and Raytheon Missile systems. The Stunner missile was successfully test fired for the first time in November 2012 and is anticipated to be operational along with the DSWS by 2014.

David's Sling Weapon System (DSWS) details

"The Stunner missile was successfully test fired for the first time in November 2012."
The DSWS is a joint programme between the Missile Defence Agency of the US and the Israel Missile Defense Organization to counter missiles and rockets launched by Hezbollah militants. It integrates powerful multimission radar, a battle management and control system, launcher and Stunner interceptor missile.
Rafael, the main contractor of the programme, subcontracted Raytheon for the co-development of the Stunner interceptor and the missile component of DSWS. Raytheon is also responsible for the development and production of the missile firing unit (MFU), the launch system of the DSWS.
Raytheon received two contracts worth $100m from Rafael for the DSWS programme, in October 2009. The company was also awarded a $30.2m contract in January 2012.
The US and Israel entered into an agreement to continue the development of DSWS, in September 2010. The US Government is providing $149m for the DSWS programme in 2013 as part of $479.73m joint US-Israeli missile defence programmes. The Missile Defense Agency is requesting $32.5m for the programme for 2014.

Stunner interceptor missile features

Stunner is designed to intercept short range missiles, theatre ballistic missiles, cruise missiles and large-calibre rockets with ranges between 40km and 300km. The missile uses direct hit-to-kill technology to destroy the target. Interceptor with war-head is also being evaluated as an alternative.
The Stunner integrates into the David's Sling missile defence system of Israel, bridging the gap between Iron Dome, which gives protection in range of 4km to 7km, and Arrow 2 shielding long range ballistic missiles.
The Stunner acquires information from onboard sensors and off-board sensors such as radars of national airspace control, to get a missile warning. The Battle Management and Control (BMC) feature of the system maintains data from all the sources.
The missile works with existing sensors, missile launchers and the Battle Management Systems (BMS). Stunner can be incorporated into integrated air defence missile systems. It can be used under many scenarios as it is can work with several ground, naval and aerial platforms. This ability makes Stunner a multimission and multiplatform interceptor. The Stunner can also be deployed from existing rail launchers and canister launchers.
The Stunner can be fired at high rate as it requires less cueing from sensor resources. The missile features sophisticated steering control, multipulse propulsion and an advanced seeker in a light weight frame.
Stunner's multipulse propulsion and sharp steering increase its range and keep-out altitude to reduce the collateral damage from debris. The system can intercept targets in any weather conditions and counter measures as the seeker uses both electro-optical (EO) and radio frequency sensors.

Propulsion for Israel's Stunner interceptor missile system

The two-stage Stunner missile is equipped with multipulse rocket motor. The first two motor pulses drive the missile in its mid-course flight. The third pulse is activated once the intercept course is determined, to increase the speed to maximise the interception impact.

Stunner missile guidance and David's Sling launcher details

The missile can change the path and retarget automatically or by command. The missile is controlled completely by aerodynamics. It features two sets of four movable wings controlled by motor which is controlled by guidance electronic unit in the front section. The third set of wings is fixed, and acts as aft wings.
"Stunner is designed to intercept short range missiles, theatre ballistic missiles, cruise missiles and large-calibre rockets."
The missile first travels in designated path. The sensor nose of the missile finds the target and takes the final path and strikes the target.
The Stunner uses radar and electro-optical sensors for guidance. The sensors are mounted on the unique dolphin shaped nose tip of the missile. The EO sensor acquires the target information during day and the IR sensor locates target in low light conditions. The Multi Mission Radar (MMR) of the system identifies the launch of the target rocket or missile. The radar is developed by Elta Systems, while its command and control system is supplied by Elbit Systems.
The Battle Management and Control (BMC) system predicts the path of the target and calculates the interception point. Stunner uses a data link to communicate with ground station.
The launch unit of DSWS system can hold 16 missiles at a time. It is equipped with short-burn droppable booster for high initial acceleration. The MFU of the DSWS allows the vertical launch of the missile for 360° coverage.
»»  READMORE...

CMS CANGGIH PRODUKSI PT. LEN




JAKARTA :PT LEN Industri (Persero) memiliki kemampuan mengembangan sistem keamanan canggih untuk militer. BUMN teknologi ini telah memproduksi peralatan radar untuk kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL). 

Peralatan radar ini, mampu menangkap kapal musuh hingga kemudian kapal berhasil dihancurkan. 


"Kita membuat, Combat Management System (CMS) untuk sistem mengatur bagaimana radar menangkap, me-lock target sampai menembak target. Berapa banyak musuh yang mengancam, itu terekam. Kita sudah bangun," tutur Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mose dalam diskusi kebangkitan BUMN, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
 

Abraham menambahkan, peralatan radar yang dibuat di Bandung tersebut, telah dikembangkan sejak 2011. Alat ini, bisa dipasang pada kapal perang berjenis Van Spijk dan Parchim class
 

"Sudah ditahun 2011 mulainya 2012, kemudian 2013. Kapal Van Spijk dan Parchim class, itu KRI," jelasnya.

»»  READMORE...