![]() |
Uji coba rudal balistik Iran |
Pada akhir April lalu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan rencananya untuk mengungkapkan rudal balistik dan rudal jelajah baru serta berbagai prestasi militer lainnya yang dicapai oleh Iran dalam lima bulan ke depan.
Iran sebelumnya telah berhasil menguji tembakkan rudal balistik jarak menengah dari pantai ke laut di Teluk Persia serta tiga rudal permukaan-ke-permukaan baru yang diproduksi dalam negeri. Ini merupakan uji tembak rudal Naze'at 10 dan Fajr 5 saat latihan militer pada pertengahan Maret lalu. Fajr 5 adalah roket artileri jarak jauh, dengan jangkauan maksimum 75 kilometer, sedangkan Naze'at 10 adalah rudal balistik jarak menengah yang mampu memukul sasaran dalam radius 100 hingga 300 kilometer.
Para pejabat militer Iran telah berulang kali menekankan bahwa semua uji coba dan pelatihan angkatan bersenjata Iran hanya ditujukan untuk tujuan pencegahan dan pertahanan diri.
![]() |
Penembakan Rudal Naze'at 10 |
Pada bulan Juli tahun lalu, Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengumunkan kemajuan dalam pengembangan dan pembuatan sistem rudal pertahanan udara canggih yang mirip dengan sistem rudal pertahanan udara S-300 Rusia.
Kontrak senilai US$800 juta untuk memasok sistem rudal ke Iran ditandatangani bersama Rusia pada akhir tahun 2007, di mana Rusia memasok lima batalyon S-300PMU-1 ke Teheran. Namun pada tanggal 22 September 2010, Presiden Rusia berikutnya yaitu Dmitry Medvedev menandatangani sebuah dekrit yang mengakhiri kontrak dengan Iran karena terganjal Resolusi Dewan Keamanan PBB 1929, yang melarang pasokan senjata konvensional ke Iran termasuk rudal dan sistem rudal, tank, helikopter serang, pesawat tempur dan kapal perang.
No comments:
Post a Comment