Jakarta - PT Dahana (Persero) memiliki kemampuan membuat bahan peledak untuk keperluan militer dan sipil. Salah satu produk terbarunya untuk versi militer adalah bom berdaya ledak tinggi untuk pesawat tempur F16 dan Sukhoi yang dimiliki TNI AU.
"Buat bom, untuk pematik. Bomnya P100 untuk Sukhoi dan F16," ucap Public Relations Dahana Juli Jajuli kepadadetikFinance di sela pameran Harteknas di Kantor BPPT Thamrin, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Menggandeng perusahaan swasta lokal yakni Sari Bahari, BUMN strategis ini siap memasok kebutuhan bom berdaya ledak rendah hingga tinggi. Produksi bom ini, nantinya dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor. "Kalau pesawat Sukhoi kan tergantung Rusia, akhirnya dirancang supaya nggak tergangtung," tambahnya.
Juli menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan sebuah peledak untuk kebutuhan roket anti tank. Menurutnya, bahan peledak ini sebelumnya hanya digunakan untuk keperluan pengeboran perusahaan minyak dan gas.
"Sebelumnya diproduksi untuk oil and gas. Nanti akan dikembangkan untuk tank. Ini bisa melubangi tank," tegasnya.(feb/dnl)
"Buat bom, untuk pematik. Bomnya P100 untuk Sukhoi dan F16," ucap Public Relations Dahana Juli Jajuli kepadadetikFinance di sela pameran Harteknas di Kantor BPPT Thamrin, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Menggandeng perusahaan swasta lokal yakni Sari Bahari, BUMN strategis ini siap memasok kebutuhan bom berdaya ledak rendah hingga tinggi. Produksi bom ini, nantinya dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor. "Kalau pesawat Sukhoi kan tergantung Rusia, akhirnya dirancang supaya nggak tergangtung," tambahnya.
Juli menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan sebuah peledak untuk kebutuhan roket anti tank. Menurutnya, bahan peledak ini sebelumnya hanya digunakan untuk keperluan pengeboran perusahaan minyak dan gas.
"Sebelumnya diproduksi untuk oil and gas. Nanti akan dikembangkan untuk tank. Ini bisa melubangi tank," tegasnya.(feb/dnl)
No comments:
Post a Comment