News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, May 24, 2014

Industri Roket dan Rudal Indonesia Prancis

 
RBS 15 (photo: Roxel)
RBS 15 (photo: Roxel)
24/05/2014. Satu lagi kabar baik bagi Industri Pertahanan dalam negeri. ARC mendapat kabar, sudah ditandatanganinya MoU kerja sama pembangunan pabrik propelan antara PT.DAHANA dengan Roxel serta Eurenco dari Prancis. Pengumuman kerja sama itu sendiri akan diumumkan oleh Kementerian Pertahanan dalam waktu dekat.
Dalam kerjasama ini, semua pihak sepakat membangun pabrik propelan di kawasan Subang Jawa Barat. Pabrik seluas 50 hektar ini, nantinya dibangun di area PT. Dahana dan akan memakan waktu pembangunan selama 4 tahun. Diharapkan, ground breaking pertama pabrik propelan nasional akan berlangsung sebelum HUT TNI 5 oktober mendatang. Produk yang dihasilkan nantinya akan diserap oleh industri pertahanan, terutama bahan baku untuk membuat peluru, roket dan peluru kendali.
Rudal Anti-Kapal Permukaan Sea Skua (photo: Roxel)
Rudal Anti-Kapal Permukaan SeaSkua (photo: Roxel)
Roxel sendiri merupakan penghasil propelan ternama asal Prancis. Hampir semua Roket dan Rudal buatan eropa barat menggunakan propelan buatan Roxel. Roxel juga dipercaya sebagai pembuat “boost dan sustain motors” berbagai roket: Exocet, Mistral, Rapier, Aster, VL Mica, VL Seawolf, Starstreak, Marte, Sea Skua, Otomat, RBS-15 dan banyak lagi.
GMLRS rocket firing from HIMARS (photo: Roxel)
GMLRS rocket firing from HIMARS (photo: Roxel)
Roxel juga pembuat dari booster peluru yang diluncurkan dari kapal selam Stromshadow, air to air Asraam, Magic 2, Anti-Tank Milan, PARS 3 dan berbagai jenis misil dan roket lainnya.
Kabarnya Roxel juga akan memasok propelan Munisi Kaliber Khusus untuk PT.Pindad
Aster 15 Surface to Air
Aster 15 Surface to Air
Sementara Eurenco merupakan perusahaan yang mengembangkan, memproduksi dan menyediakan aneka ragam bahan energetik untuk pertahanan dan pasar komersial. Termasuk untuk bahan isian propelan dan hulu ledak meriam, hingga rudal anti tank.
Upaya kemandirian di bidang propelan ini sendiri merupakan salah satu program utama KKIP. Industri propelan merupakan salah satu industri strategis menuju kemandirian di bidang Roket serta Peluru Kendali. Sehingga cita cita Roket serta Rudal nasional kini semakin mendekati kenyataan. (sumber: ARC.web.id)
»»  READMORE...

Iran Luncurkan Tiruan Drone RQ-170 AS



Republik Islam Iran telah meluncurkan versi produk dalam negeri dari drone canggih Amerika Serikat, RQ-170  yang ditangkap militer Iran pada tahun 2011.

Menurut laporan Press TV, drone siluman tersebut diresmikan di sebuah pameran di Pusat Komando Pasukan Aerospace Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Ahad (11/5).

Pameran itu dihadiri oleh Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Drone-drone Iran lainnya, termasuk Shahed 129 dan 125, juga dipajang di pameran tersebut.

Dalam pameran yang dikunjungi Rahbar itu, IRGC menampilkan berbagai prestasi dalam mendesain dan mengembangkan pesawat tanpa awak, radar dan sistem-sistem pertahanan seperti sistem rudal anti-kapal, balistik dan anti-perisai.

RQ-170 Sentinel milik Amerika Serikat berhasil ditiru oleh para ahli IRGC dalam waktu sekitar dua tahun.

RQ-170 adalah pesawat siluman tak berawak yang dirancang dan dikembangkan oleh Perusahaan Lockheed Martin.

Pesawat itu berhasil didaratkan dengan kerusakan minimal oleh unit perang elektronik Angkatan Darat Iran pada 4 Desember 2011, ketika terbang di atas kota Kashmar, Iran, sekitar 225 kilometer dari perbatasan Afghanistan.

Pada saat itu, para pejabat militer AS mengatakan bahwa Iran tidak memiliki teknologi untuk menguraikan rahasiadrone tersebut. Namun, para ahli Iran berhasil memecahkan data yang diambil dari RQ-170, dan bahkan menirunya. (IRIB Indonesia/RA
)
»»  READMORE...

Iran akan Luncurkan Radar Anti-Pesawat Siluman


Komandan
Pangkalan Pertahanan UdaraKhatam al-Anbiya Republik Islam Iran mengatakan, Tehran akan segera meluncurkan sistem radar buatan dalam negeriyang mampu mendeteksi pesawat siluman.

Brigadir Jenderal Farzad Esmaili pada Sabtu (17/5) mengatakan, sebuah sistem radar khusus untuk mendeteksi pesawat siluman, yang telah dikembangkan oleh para pakar muda pasukan Iran di tengah-tengah sanksi rekayasa Amerika Serikat, akan digunakan untuk menangkal pesawat siluman.

Ia menambahkan, sistem radar akan diresmikan pada tanggal 1 September, yang menandai ulang tahun pembentukan pangkalan pertahanan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat terobosan besar di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi sistem dan peralatan penting militer.

Pada Desember 2013, Iran meluncurkan sebuah sistem radar yang dirancang dan diproduksi dalam negeri bernama Arash. Pada bulan November 2013, Angkatan Laut Iran juga meluncurkan sistem radar arrayyang disebut sebagai Asr.

Radar yang memiliki luas permukaan sekitar empat meter persegi itu dapat mendeteksi target pada jarak sejauh 110 mil dan mampui mendeteksi rudal jelajah. (IRIB Indonesia/RA
)
»»  READMORE...

Lapan Fighter Experiment, Jembatan KFX/IFX Indonesia

Lapan
Salah satu industri Alutsista yang sangat penting adalah ..
Pesawat Terbang dan pesawat Tempur, karena dengan kemampuannya yang serba bisa dan mematikan, dapat meng-cover seluruh Kawasan Nusantara.
Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan segudang para ahli dan orang pintar yang mumpuni dengan berbagai bidang keahlian, termasuk salah satunya adalah kemampuan membuat dan menciipta pesawat, baik pesawat komersil ataupun pesawat tempur, sebut saja kita mengenal Prof.dr.ing.BJ Habibie profesor bidang aerodinamika ternama dan terbaik saat ini yang dimiliki bangsa Indonesia. Dari tangan dinginnya kita mengenal N250 yang lahir dari hasil buah karya putra putri bangsa indonesia saat itu.
Indonesia dengan Kondisi Geografis yang luas dan terdiri dari berbagai pulau, sangat membutuhkan Armada Pesawat Tempur yang memadai, untuk memenuhi kebutuhan Dalam Negerinya maka Indonesia merancang dan membuat sendiri Pesawat Tempur, hal ini didasarkan atas dasar kebutuhan yang mendesak dan vital.
Dimulai dengan kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan dengan program KFX /IFX dan saat ini masih berjalan kerja samanya. Adapun hasil kerjasama ini kelak diharapkan dapat membawa kemajuan penting dalam ilmu pesawat tempur bangsa ini kedepannya.
Menurut Ir. SULISTYO ATMADI salah seorang Kepala Program LFX, saat ini ada kerjasama antara LAPAN, PT.DI dan berbagai Universitas Teknik ternama dalam negeri untuk membantu terwujudnya program LFX ,KFX/IFX, dalam arti minimal kita mampu mencuri ilmu nya dari Korea Selatan.
Sementara tujuan dari kerja sama Lapan/ PT.DI dan lainnya adalah:
  • • Mendapatkan suatu konsep pesawat latih-lanjut generasi ke 4.5 dengan kemampuan multi misi.
  • • Memperoleh Rancangan Pesawat Tempur yang sesuai dengan kondisi dan situasi Indonesia
Design IFX Lapan image PPKP
Design IFX Lapan image PPKP 1
lapan1
Design IFX Lapan image PPKP 2
lapan3
Design IFX Lapan image PPKP 3
lapan4
Design IFX Lapan image PPKP 4
lapan5
Design IFX Lapan image PPKP 5
Dalam hal ini banyak hal telah dilakukan LAPAN sebelum dimulainya program LFX dan KFX/IFX, seperti:
  • LAPAN harus menyiapkan SDM nya utk mendukung Program KFX Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, di bidang Teknologi, Penerbangan, khususnya Pesawat Tempur Supersonik GENERASI 4,5 serta generasi 5.
  • Membuat Desain Konseptual Pesawat Tempur Supersonik
  • Pembuatan Model untuk Uji Terowongan Angin dan Uji dengan perangkat lunak berbasis CFD Pengujian model Aerodinamik menggunakan Terowongan Angin Bekerjsama dengan perguruan tinggi (ITB) yang juga sebagai tim perancang KFX mempunyai Kemampuan/ Kelebihan dalam teori Perancangan, dan dari Industri (PT.DI, PTSmartAviation)
  • Koordinasi Sinergi antara Lembaga Riset (Pustekbang-LAPAN), Perguruan Tinggi jurusan AeroAstrodinamika Teknik Penerbangan ITB, diwakili oleh Dr. Ir.Rais Zain,PTDI, PTSmartAviation, diwakili oleh Ir. Agung Nugroho
Tujuannya adalah :
  • Merealisasikan Pembuatan Prototipe Pesawat LFX dari hasil rancangan ini, setelah dilanjutkan dengan tahap Preliminary Desain dan Perancangan detail Tahapan Pengembangan ke depan.
  • Evaluasi Rancangan Konseptual yang telah dihasilkan/ prototipe.
  • Melanjutkan Tahap Preliminary Desain (Rancangan Awal)single atau dobel engine. Melanjutkan Tahap Perancangan Rinci dan pembuatan terowongan angin.
  • Pembuatan Prototipe Pesawat Terbang Tempur Supersonik LFX Tiga tahun dari sekarang.
Dengan demikian diharapkan hal ini menjadi gambaran bahwa bangsa Indonesia tidak main main dalam mengembangkan program mandiri pesawat tempur nya mari kita berdoa semoga tidak lama lagi bangsa indonesia dapat kembali menjadi macan asia di bidang industri pesawat tempur yang di segani oleh negara kawan dan lawan. (by Telik Sandi).
»»  READMORE...

Kapal Selam Nuklir vs Diesel Electric

Original image: mateus27_24-25
BERBAGAI JENIS DAN TIPE KAPAL SELAM original image: mateus27_24-25
Design wahana yang bisa membawa manusia menyelam di bawah permukaan air sudah dimulai sejak tahun 1500-an ketika Leonardo Da Vinci menggambar sketsa alat untuk membawa manusia ke bawah air. Leonardo sendiri menyebutnya “kapal untuk menenggelamkan kapal lain”.
Setelah sketsa Leonardo, perlu waktu hampir 70 tahun hingga ketika sketsa ‘kapal selam’ yang dibuat olehWilliam Bourne yang berkebangsaan Inggris dipublikasikan pada tahun 1580. Sementara kapal selam pertama yang tampaknya berhasil dibuat baru muncul pada tahun 1623 yang dibangun oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Cornelius Drebbel. Kemudian selanjutnya kapal selam terus mengalami berbagai perkembangan.
Kapal selam modern secara umum dibedakan menjadi kapal selam bertenaga nuklir dan kapal selam bertenaga diesel. Berikut adalah beberapa faktor yang faktor pembanding antara kapal selam nuklir dan kapal selam diesel electric.
HARGA
Harga kapal selam Diesel-electric rata-rata ada di kisaran antara 100-400 juta USD, walau memang ada beberapa yang harganya diatas rata-rata. Sementara kapal selam nuklir diperkirakan ada di kisaran 500 juta hingga nyaris 3 miliar USD. Berikut ini adalah beberapa estimasi harga kapal selam kapal selam :
Kapal selam Diesel electric :
  • T-96 class ( Swedia ) : 100 juta USD
  • Type 212 ( Jerman ) : 250 juta USD
  • Kilo class ( Russia ) : 250 juta USD
  • Chang Bogo class ( Korea ) : 350 juta USD
  • Dolphin class ( Jerman ) : 500-870 juta USD
  • Scorpene class (Prancis ) : 450 juta USD
Kapal selam diesel electric Russia- Amur 950. image: ckb-rubin.ru
Kapal selam nuklir :
  • Los Angeles class : 1 milyar USD
  • Seawolf class : 2,8 milyar USD
  • Virginia class : 1,8 – 2,5 miliar USD
  • Astute class : 1,17 – 1,82 miliar USD
Model kapal selam nuklir Russia Typhoon. image: wisegeek.com
Model kapal selam nuklir Russia Typhoon. image: wisegeek.com
BIAYA
Selain Harga yang lebih mahal, lapal selam nuklir juga membutuhkan biaya operasional dan perawatan yang tinggi. Biaya operasional kapal selam nuklir bisa mencapai $21 juta USD per tahun. Selain pengisian bahan bakar nuklir memakan biaya yang tinggi, proses pembuangan limbah bahan bakar nuklir pada akhir masa aktifnya juga sangat mahal. Diperkirakan butuh total biaya hingga $830 juta USD selama masa aktif kapal selam bertenaga nuklir.
KETAHANAN
Kapal selam diesel electric umumnya mampu menyelam selama maksimal beberapa minggu saja, hal ini karena kapal tidak bisa memproduksi oxygen yang dibutuhkan oleh mesin Diesel. Di sisi lain, kapal selam bertenaga nuklir bisa menyelam “selamanya”, hanya dibatasi oleh ketahanan crew dan pasokan logistik yang dibawanya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Berbagai penerapan teknologi terbaru terus dikembangkan untuk membuat kapal selam semakin senyap, baik dengan cara mengurangi suara ataupun magnetic signatures.Tapi kendalanya , sifat propulsi nuklir membuat kapal selam bertenaga nuklir jauh lebih berisik daripada kapal selam Diesel dengan ukuran yang sama. Ukuran kapal selam nuklir juga cenderung lebih besar dibandingkan Diesel, hal ini membuatnya lebih rentan terdeteksi melalui sensor akustik, infra merah atau magnetic. Kelemahan lebih lanjut dari kapal selam nuklir adalah bahwa akibat sistem pendinginan air reaktor nuklir dan buangan air panas yang dibuang ke laut. Perbedaan suhu air ini bisa meninggalkan jejak panjang di belakang kapal selam yang bisa terdeteksi oleh sensor IR.
Kapal selam nuklir umumnya mampu bergerak lebih cepat dibandingkan kapal selam dieselOutput tenaga dari reaktor nuklir mampu mendukung kecepatan jelajah sekitar 20-25 knot. Reaktor nuklir juga mampu menghasilkan daya hingga 20 megawatt, hingga kapal selam bertenaga nuklir mampu mengekstrak oxygendari air laut, menyerap carbon dioxide dalam cabin hingga mampu menyelam terus menerus dengan menjaga kecepatan jelajah pada 20-25 knot. Hal ini membuat kapal selam nuklir cocok untuk beroperasi di lautan terbuka atau samudera.
Kapal selam diesel electric bisa dirancang untuk membawa persenjataan dan peralatan sama banyaknya dengan kapal selam nuklir. Namun ketika kapal selam nuklir terbatas ukurannya akibat penempatan reaktor nuklir, kapal selam diesel electric mampu dirancang dengan ukuran lebih kecil dan tetap sama mematikannya. Kelemahannya adalah kecepatan jelajah umumnya kapal selam jenis ini hanya berada di kisaran 10-15 knotdan kemampuan menyelam yang terbatas hingga beberapa minggu saja. Kapal jenis ini rata-rata hanya bisa menghasilkan daya 3 watt dari generator diesel-nya, namun karenanya jauh lebih senyap hingga sulit terdeteksi dan mampu bergerak lebih gesit.
TAKTIS DAN STRATEGI
Kapal selam nuklir dimiliki oleh negara-negara dengan keperluan khusus dalam strategi militernya. Hanya ada sedikit negara yang mengoperasikan Kapal selam nuklir jika dibandingkan dengan negara yang mengoperasikan kapal selam diesel electric.
Bukan kebetulan juga jika kapal selam nuklir banyak yang digunakan sebagai platform pembawa persenjataan nuklir juga. Kapal selam nuklir dengan persenjataan nuclear warheads bisa keluyuran dimanapun di samudera dan menjadi bagian penting dari persenjataan strategis negara-negara kekuatan militer utama dunia. Kelebihannya yang tidak perlu muncul ke permukaan menyebabkan sulit dilacak pergerakannya.
Kapal selam nuklir menawarkan kemampuan masuk dan datang ke wilayah jauh di seberang samudera tanpa terdeteksi. Jenis kapal selam dengan kemampuan ini dengan dilengkapi persenjataan rudal berhulu ledak nuklir rata-rata dibutuhkan oleh negara pemilik senjata nuklir, seperti misalnya US, Russia, China, Inggris dan India. Kemampuan ini memberikan jaminan bagi negara-negara tersebut memastikan kemampuan membalas serangan nuklir dalam skenario dimana arsenal nuklir land-based mereka dilumpuhkan melalui preemptive strike lawan.
Seperti yang ramai diberitakan saat ini negara-negara utama kekuatan militer dunia seperti US, China dan Rusia tengah mengembangkan jenis senjata hypersonic antar benua, mampu menjangkau target dimanapun di bumi dalam jangka waktu 1 jam. Senjata ini memungkinkan satu pihak meluncurkan serangan untuk melumpuhkan kemampuan nuklir lawan. Namun untuk melumpuhkan kemampuan serang nuklir pada platformkapal selam, harus dilakukan perburuan serentak terhadap semua kapal selam lawan di berbagai titik di samudera sebelum meluncurkan serangan. Dan hal ini bisa dianggap tidak mungkin dilakukan.
Kapal selam Diesel electric  mampu bergerak lincah dan senyap di perairan dangkal dan daerah berkepulauan. Tidak seperti reaktor nuklir yang tidak bisa dihidup matikan sekehendak hati dan terus mengeluarkan bunyi humming yang bisa mengekspos keberadaannya, kapal selam diesel electric hanya mengeluarkan bunyi yang minimal dan bisa on-off kapan saja. Dalam kondisi tertentu di perairan dangkal bisa saja kapal selam diesel electric ini berbaring diam dengan mesin mati yang akan mempersulit upaya deteksi lawan.
Di perairan dangkal dan berpulau-pulau atau di lokasi choke points, kapal selam nuklir yang besar dan bising merupakan lawan inferior terhadap kapal selam diesel electric, mereka bisa jadi sitting duck jika memaksakan masuk ke wilayah yang memang bukan habitat idealnya ini.
Namun tidak hanya di perairan dangkal dan choke points saja kapal selam diesel electric punya keunggulan. Pada berbagai latihan antara Angkatan Laut berbagai negara, kapal selam diesel electric ini mampu menunjukkan kehandalannya melawan berbagai platform tempur laut.  beberapa waktu yang lalu sudah ditulis dalam artikel lain mengenai prestasi kapal diesel electric Chang bogo-class yang mampu menenggelamkan kapal lawan tanpa terdeteksi hingga akhir latihan :
“Pada RIMPAC tahun 2004 CHANG BOGO ikut unjuk kemampuan. Kapal selam pilihan TNI ini berhasil meluncurkan total 40 torpedo simulasi terhadap 15 kapal permukaan, termasuk kapal induk bertenaga nuklir USS JOHN C Stennis dan kapal-kapal pengawalnya. Kapal selam Chang Bogo class ini lagi-lagi kembali mampu bertahan sampai akhir latihan tanpa terdeteksi dan tanpa mengalami kendala masalah mekanis selama beroperasi.” (JKGR).
Selain itu kapal selam ‘non nuclear’ lainnya juga mampu memperlihatkan kemampuan mereka dalam ‘menenggelamkan’ berbagai kapal permukan bahkan kapal selam nuklir dalam beberapa latihan.  Seperti misalnya pada latihan pertempuran samudera NATO pada tahun 1981  kapal selam diesel Canada, Venture, mampu ‘menenggelamkan’ USS Forrestal.  Pada latihan Northern Star 1989, kapal selam diesel BelandaZwaardvis “menenggelamkan kapal induk” USS America. Pada RIMPAC 1996, kapal selam diesel AL Chili,Simpson, “menenggelamkan” kapal induk USS Independence. Pada latihan NATO JTFEX/TMDI99 kapal selam diesel Belanda, Walrus “menenggelamkan” kapal induk USS Theodore Roosevelt, kapal komando latihanUSS Mount Whitney, satu cruiser, beberapa destroyer dan frigatte, serta kapal selam nuklir fast attack Los Angeles-class USS Boise. Pada RIMPAC 2000, kapal selam diesel Australia Collins class “menenggelamkan” dua US fast attack submarines, dan nyaris “menenggelamkan” kapal induk USS Abraham Lincoln. Beberapa diantara kapal selam diesel electric tersebut diatas ada yang mampu lolos dan selamat tanpa terdeteksi walau ada juga yang kemudian terdeteksi dan berhasil dihancurkan oleh pihak ‘lawan’.
Dari hasil berbagai latihan diatas, terbukti kapal selam diesel electric tidak hanya mumpuni beroperasi di dalam zona pertahanan namun juga mampu (bahkan dalam beberapa hal lebih baik) dalam pertempuran di laut lepas dan samudera. Hanya saja, walau bagaimanapun memang kapal selam nuklir punya kemampuan dan karakteristik khusus yang tidak bisa digantikan oleh kapal selam diesel.
KESIMPULAN
Kapal selam bertenaga nuklir dan kapal selam bertenaga diesel mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mana yang lebih baik diantara keduanya tergantung pada kebutuhan dan strategi militer masing-masing negara pengguna.
Bagi Indonesia yang sebagian wilayah perairannya merupakan perairan dangkal dan mempunyai banyakchoke points serta kepulauan, jenis kapal selam diesel electric adalah kapal selam yang memang paling sesuai untuk pertahanan wilayah perairan kita. Apalagi jalur ALKI di Indonesia juga digunakan sebagai jalur ekonomi dan jalur logistik/penumpang antar pulau hingga secara konstan adalah daerah yang ‘berisik’ dan lebih sulit melacak keberadaan kapal selam yang senyap.  Kapal selam diesel electric juga pilihan yang lebih rasional, tidak hanya dari segi kebutuhan taktis namun juga mengingat politik dan ekonomi Indonesia saat ini. – (NYD)
Dari berbagai sumber
»»  READMORE...

AASAM 2014, TNI AD Jagonya

 Indonesian sniper team Private M. Mulyana and 2nd Sergeant M. Mansur shoot at Robotic Smart Targets from Marathon Targets during Match 203 for Sniper Panoramic. The match is fired from any supported position at stationary and moving targets between 150 and 1000m. Robotic Smart Targets from Marathon Targets were used for the first time at this year's Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Indonesian sniper team Private M. Mulyana and 2nd Sergeant M. Mansur shoot at Robotic Smart Targets from Marathon Targets during Match 203 for Sniper Panoramic. The match is fired from any supported position at stationary and moving targets between 150 and 1000m. Robotic Smart Targets from Marathon Targets were used for the first time at this year’s Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Tim petembak TNI AD kembali mengukir prestasi membanggakan sebagai juara umum pada kejuaraan menembak tingkat internasional, Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2014, dengan perolehan medali 32 emas, 15 medali perak dan 20 medali perunggu, di Australia pada tanggal 5 hingga 16 Mei 2014.
Sedangkan urutan ke 2 ditempati tim petembak tuan rumah Australia dengan perolehan medali 6 emas, 15 perak dan 20 perunggu. Adapun diurutan ketiga ditempatkan tim petembak dari tentara Brunai Darusallam dengan perolehan medali 5 emas, 4 perak dan 1 Perunggu.
 Team Shot: the shooters from Brunei are tough competition every year. All the best for 2014!

Team Shot: the shooters from Brunei are tough competition every year. All the best for 2014!
 Team Shot: the Royal Australian Air Force 23 Squadron firers have been impressing on the range this year. Good luck RAAFies!

Team Shot: the Royal Australian Air Force 23 Squadron firers have been impressing on the range this year. Good luck RAAFies!
 Scores: MATCH 47: LSW Individual Aggregate, International

Scores: MATCH 47: LSW Individual Aggregate, International
image
image
Gelar sebagai juara umum yang diraih TNI AD ini merupakan yang ke 7 kalinya diperoleh secara berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2014. Pada pelaksanaan tahun 2014 kali ini diikuti oleh 16 tim petembak dari tentara Negara di kawasan Asia Pasifik yaitu Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Fhilipina, Thailand, Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, Brunai Darussalam, New Zealand, New Caledonia, Papua Nugini dan Tonga.
image
Philippines Army Shooting Team member Technical Sergeant Eric B. Guiniling, at the Mechanical Target Range (MTR), fires his 5.56mm M16 A2 assault rifle in the prone unsupported position with sling during Match 12. Match 12 is an advanced application of fire where firers engage their targets at ranges from 100m to 300m from all conventional positions both supported and unsupported.
Team Shot: British Army soldiers from the 2nd Battalion, Royal Gurkha Rifles, (l-r) Rifleman Deepak Gurung, Lance Corporal Suye Gurung, LCPL Bal Bakadur Gurung, Signaller Pardeep Gurung and Rifleman Niran Rai. Hope you've enjoyed the competition!
Team Shot: British Army soldiers from the 2nd Battalion, Royal Gurkha Rifles, (l-r) Rifleman Deepak Gurung, Lance Corporal Suye Gurung, LCPL Bal Bakadur Gurung, Signaller Pardeep Gurung and Rifleman Niran Rai. Hope you’ve enjoyed the competition!
Singapore's Corporal Muhamad Firdalis Bin Tarmid fires his SAR 21 in the keeling unsupported position at the 100m mound during Match Four. Match Four is designed for individuals to supply basic application of fire at 100m employing snap fire with position changes after a 100m run. The run is to induce a level of stress and fatigue on the competitors.
Singapore’s Corporal Muhamad Firdalis Bin Tarmid fires his SAR 21 in the keeling unsupported position at the 100m mound during Match Four. Match Four is designed for individuals to supply basic application of fire at 100m employing snap fire with position changes after a 100m run. The run is to induce a level of stress and fatigue on the competitors.
1st Battalion, Royal Australian Regiment, sniper team Corporal (CPL) Brodie Keating and Private (PTE) Luke Barnes win the 'Matty Lambert Memorial Trophy' for best ADF Sniper Pair at AASAM 2014. The pair also came third in the overall standings.
1st Battalion, Royal Australian Regiment, sniper team Corporal (CPL) Brodie Keating and Private (PTE) Luke Barnes win the ‘Matty Lambert Memorial Trophy’ for best ADF Sniper Pair at AASAM 2014. The pair also came third in the overall standings.
Kasad Jenderal TNI Budiman dalam acara menerima laporan kembali tim petembak bertempat di Mabesad, Kamis (22/5), menyampaikan ucapan selamat datang di tanah air dan ucapan terima kasih atas prestasi membanggakan, yang telah dipersembahkan kepada TNI Angkatan Darat, bangsa dan Negara.
Menurut Kasad, keberhasilan ini membuktikan kepada Angkatan Darat negara sahabat, bahwa TNI Angkatan Darat senantiasa membangun diri menjadi tentara modern yang profesional, tentara yang hanya fokus pada tugas pokoknya sebagai alat pertahanan yang tangguh dan patut dibanggakan rakyatnya.
Indonesian Army Shooting Team member Private Yudha Hany Cahyadin keeps occupied as he wait for his turn to shoot at this year's Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Indonesian Army Shooting Team member Private Yudha Hany Cahyadin keeps occupied as he wait for his turn to shoot at this year’s Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Indonesian Army Shooting Team member Private Yudha Hany Cahyadin at this year's Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Indonesian Army Shooting Team member Private Yudha Hany Cahyadin at this year’s Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Indonesian Army Shooting Team member Lance Corporal (LCPL) Mansur keep his team occupied with a bit of ball skills, as they wait for their detail to shoot at this year's Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
Indonesian Army Shooting Team member Lance Corporal (LCPL) Mansur keep his team occupied with a bit of ball skills, as they wait for their detail to shoot at this year’s Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM).
image
 l-r. US Army's sniper team Sergeant Jason Fairchild and Staff Sergeant Mitchell Shaw, competing in Match 201, the Sniper Snap. The match tests the sniper team in rapid target acquisition. Targets appear from 200 to 1,000m. The match is only one of seven matches over five days of competition for the best international sniper team which is part of this year's Australian Army Skill at Arms Meeting

l-r. US Army’s sniper team Sergeant Jason Fairchild and Staff Sergeant Mitchell Shaw, competing in Match 201, the Sniper Snap. The match tests the sniper team in rapid target acquisition. Targets appear from 200 to 1,000m. The match is only one of seven matches over five days of competition for the best international sniper team which is part of this year’s Australian Army Skill at Arms Meeting
image
image
Lomba tembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) merupakan ajang lomba tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia sejak tahun 1984 dan untuk pertama kalinya dibuka untuk kontingen petembak Internasional pada tahun 1988.
 The Japanese Cheer Squad - these competitors had a day off from shooting today so showed their support to their team members during the machine gun pairs match. ???????

The Japanese Cheer Squad – these competitors had a day off from shooting today so showed their support to their team members during the machine gun pairs match. ???????
 Team Shot: The Chinese shooting team have proven tough competition in their first year competing at AASAM! ???? (Good luck)!

Team Shot: The Chinese shooting team have proven tough competition in their first year competing at AASAM! ???? (Good luck)!
 Team Shot: the British Army Shooting Team at AASAM. Thanks for the brilliant bagpipe display from Pte Fraser Hall - awesome stuff! Photo by Sergeant Brian Hartigan

Team Shot: the British Army Shooting Team at AASAM. Thanks for the brilliant bagpipe display from Pte Fraser Hall – awesome stuff!
Photo by Sergeant Brian Hartigan
 Portrait: Private Melissa Elias, 8th Signals Regiment. Photo by Sergeant Brian Hartigan

Portrait: Private Melissa Elias, 8th Signals Regiment. Photo by Sergeant Brian Hartigan
Adapun materi yang diperlombakan adalah materi perorangan maupun tim pada nomor senapan, pistol, senapan otomatis (SO) dan gabungan senapan dan SO. Senjata yang digunakan prajurit TNI AD pada kejuaraan AASAM adalah produk dalam negeri yaitu produk PT Pindad (Persero) antara lain senapan serbu SS2-HB (Heavy Barrel), senapan Mesin SM-2 dan SM-3 serta pistol G2 versi Elite. (tniad.mil.id / Facebook Aasam 2014 / Sergeant Brian Hartigan).
»»  READMORE...

Welcome to the Beginner's Guide to Aerodynamics

Image of jet airplane
What is aerodynamics? The word comes from two Greek words: aerios, concerning the air, anddynamis, which means force. Aerodynamics is the study of forces and the resulting motion of objects through the air. Judging from the story of Daedalus and Icarus, humans have been interested in aerodynamics and flying for thousands of years, although flying in a heavier-than-air machine has been possible only in the last hundred years. 

Aerodynamics affects the motion of a large airliner,a model rocket, a beach ball thrown near the shore, or a kite flying high overhead. The curveball thrown by big league baseball pitchers gets its curve from aerodynamics.



At this Web site you can study aerodynamics at your own pace and to your own level of interest. Some of the topics included are: Newton's basic equations of motion; the motion of a free falling object, that neglects the effects of aerodynamics; the terminal velocity of a falling object subject to both weight and air resistance; the three forces (lift, drag, and weight) that act on a glider; and finally, the four forces that act on a powered airplane. Because aerodynamics involves both the motion of the object and the reaction of the air, there are several pages devoted to basic gas properties and how those properties change through the atmosphere.

This site was created at NASA Glenn as part of the Learning Technologies Project (LTP). It is currently supported by the Aeronautics Research Mission Directorate at NASA HQ through the Educational Programs Office at NASA Glenn. The purpose for this web site is to provide background information on basic aerodynamics as teaching aids for math and science teachers. Some of the slides were prepared to support FoilSim, an interactive educational computer program that allows students to design and test airfoil shapes on a personal computer. Other slides were prepared to support the Digital Learning Network (DLN) videoconferencing workshops for teachers and students. The slides were collected into Power Point Presentations which are made available to teachers and students.


There is a special section of the Beginner's Guide which deals with compressible, or high speed, aerodynamics. This section is intended for undergraduates who are studying shock waves or isentropic flows and contains several calculators and simulators for that flow regime.


This site has been intentionally organized to mirror the unstructured nature of the world wide web. There are many pages here connected to one another through hyperlinks and you can then navigate through the links based on your own interest and inquiry. There is an Aerodynamics Index of topics that you can access from any page, so you are never more than two clicks away from any other Web page at this site. However, if you prefer a more structured approach, you can also take one of our Guided Tours through the site. Each tour provides a sequence of pages dealing with some aspect of aerodynamics.

»»  READMORE...

MiG, Terminator Udara Karya Mikoyan



MiG, Terminator Udara Karya Mikoyan
MiG-9. Kredit: RIA Novosti

Pesawat kelas dunia
MiG-9 adalah pesawat tempur pertama yang dimiliki Soviet. Ketika itu para pilot masih takut menerbangkan pesawat tanpa baling-baling dan mekanik belum memiliki pengalaman menangangi mesin jet.Berbekal pengalamannya merancang pesawat itu, Biro Desain Mikoyan Guryevich membangun MiG-15, salah satu pesawat tempur terbaik di zamannya.

Untuk menandinginya, AS mengirimkan F-88 Sabre. Ini merupakan tipe pesawat tempur yang baru saja selesai diproduksi dan langsung dikirim bertempur. Masa kejayaan armada MiG adalah ketika pecah Perang Korea. Militer AS sangat terkejut melihat betapa mudahnya MiG-15 mengenyahkan F-80 yang lamban dan menjatuhkan pesawat-pesawat pembom. 
Sebagai komandan skuadron, Sergey Kramarenko yang mencatatkan 13 kemenangan di Korea menjelaskan, “Sangat sering akhir suatu duel ditentukan oleh serangan pertama. MiG dapat bergerak cepat ke atas setelah melakukan serangan, sedangkan ‘Sabre’ cenderung sebaliknya, merendah ke tanah. Masing-masing berusaha menggunakan karakteristik tempur terbaik pesawatnya, jadi pilot Amerika terbang rendah.”
MiG-15. Kredit: RIA Novosti
Sampai saat ini MiG-15 adalah pesawat tempur jet yang paling banyak diproduksi di dunia. Selain Uni Soviet, pesawat ini juga diproduksi dengan linsensi di Polandia, Cekoslowakia, dan China. Total ada lebih dari 15 ribu unit pesawat ini telah diproduksi dan pesawat tempur ini digunakan oleh lebih dari 40 negara selama setengah abad lebih.
Phantom si penghancur 
MiG-19 ada di balik sebagian besar kemenangan pertempuran udara dalam Perang Vietnam dan konflik India-Pakistan. 
MiG-19. Kredit: RIA Novosti
MiG-19 buatan China yang dikenal dengan nama J-6, dan diterbangkan pilot lokal menembak jatuh pesawat-pesawat Phantom milik AS. Di Kashmir pesawat ini menghancurkan Su-7 yang diterbangkan AU India. 
Pesawat tempur ini dipersenjatai senapan 3 x 30 mm dipadukan dengan kemampuan bermanuver yang hebat dan laju naik yang baik. Banyak pilot memuji kehandalan dan kelincahannya.
Uni Soviet menggunakan MiG-19 untuk mencegat pesawat penyusup di perbatasannya. Pada 1960, pesawat ini menembak jatuh sebuah pesawat pengintai jarak jauh RB-47 AS di Kawasan Kutub. Beberapa pesawat lain AU AS dihancurkan di langit Republik Demokratis Jerman, bersama sejumlah aerostat pengintai.
‘Balalayka’ yang mematikan 
Karya sukses Mikoyan berikutnya adalah MiG-21, pesawat tempur supersonik paling banyak populasinya di dunia. Seri pesawat ini yang mulai dibuat lebih dari separuh abad lalu, hingga kini masih diproduksi di China. 
MiG-21. Kredit: Vladimir Perventsev/RIA Novosti
Salah satu fitur yang menonjol dari pesawat ini adalah biaya produksinya yang rendah. Untuk versi ekspor biaya produksinya memakan kurang dari sebuah BMP-1 (Boyevaya Mashina Pekhoty – Pengangkut Personel Bersenjata).

Seperti para pendahulunya, MiG-21 terbukti sukses dalam perang Vietnam. Badannya yang kecil membuat pesawat tempur ini gesit dan lincah bermanuver. Armada pesawat generasi baru Phantom AS sampai harus kembangkan taktik khusus untuk menghadapinya.  Namun pilot Vietnam yang terapkan taktik Soviet: setelah menarik sasaran dari tanah, mereka memosisikan pesawat di belakang dan di bawah pesawat Amerika yang menyerang dengan peluru kendali, tetap unggul.Di negara-negara NATO, MiG-21 diberi julukan aneh ‘fishbed’ (sebuah lapisan geologis yang kaya dengan sisa fosil ikan). Pilot Soviet menyebut pesawat ini ‘balalaika’ karena sayapnya yang berbentuk segitiga.
Mata yang awas
Pesawat serangan darat MiG-27 dijuluki ‘balkon dengan pemandangan medan perang’ sebagai pengakuan atas luasnya ruang pandang kokpit. Namun pada kenyataannya malah pesawat interseptor MiG-31 yang menjadi pesawat dengan tingkat keawasan tinggi. 
MiG-27. Kredit: RIA Novosti
MiG-31 menjadi yang pertama di dunia yang menggunakan sistem radar berfase. Sistem ini memungkinkannya mengidentifikasi pesawat sasaran (termasuk sasaran dengan ketampakan rendah) pada jarak 320 km.
Perangkat elektronik onboard-nya dapat melacak 24 sasaran sekaligus, mengikuti 10 di antaranya dan memilih 4 paling penting untuk ditembak dengan misil ‘udara ke udara’ jarak jauh. Empat MiG-31 mampu mengontrol ruang udara dengan sebuah garis depan sepanjang 800-900 km.
Gesit dan lincah
MiG-29 modifikasi adalah pesawat tempur utama di AU Rusia. Pesawat ini sekaligus berfungsi sebagai laboratorium terbang untuk menguji teknologi baru. 
MiG-29. Kredit: AFP/East News
Mesinnya menggunakan thrust vectoring, yang memberikan kemudahan manuver yang tinggi. Para pilot menyebut MiG-29 pertama ‘pesawat homing beacon’ karena dapat menampung cukup bahan bakar untuk terbang mengelilingi lapangan terbangnya sendiri. 
Sekarang modifikasi SMT telah dibekali dengan perangkat elektronik on board mutakhir, dan tangki bahan bakar tambahan serta peralatan pengisian ulang bahan bakar di udara.
Pesawat tempur masa depan
Desain prototipe pesawat tempur 1.44 generasi kelima sebenarnya akan diberi nama MiG-35 MFI (Mnogofunktsionalniy Frontovoy Istrebitel – Pesawat Tempur Taktis Multiguna). Pesawat ini akan dibekali mesin thrust vectoring dan teknologi siluman.
MiG-35. Kredit: Sergei Mikheev
Tapi, pada 2002 pemerintah Rusia mengeluarkan peraturan mengenai pembuatan PAK FA (Peredniy Aviatsionniy Kompleks Frontovoy Aviatsii – Kompleks Pesawat Terbang Prospektif untuk Aviasi Garis Depan), yang mengakhiri pengembangan 1.44. Satu-satunya prototipe yang layak terbang, yang mengudara pada 29 Februari 2000, saat ini disimpan di Lembaga Riset Penerbangan Gromov di Zhukovkiy
.
»»  READMORE...

Friday, May 23, 2014

Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 Mulai Beroperasi

Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 Mulai Beroperasi
Delapan unit peluncur rudal pertahanan udara S-400 tampil dalam parade di Lapangan Merah Moskow pada peringatan peringatan ke-69 kemenangan Rusia dalam Perang Patriotik Raya, Jumat (9/5) lalu. Foto: Wikipedia.org
Awak tempur Resimen Rudal Pertahanan Udara Zvenigorod yang dilengkapi dengan S-400 ‘Triumph’ ZRS (Zenitnaya Raketnaya Sistema/Sistem Rudal Pertahanan Udara) mulai menjalankan tugas, setelah melakukan latihan menggunakan simulator ‘Tembr-M’. Hal tersebut disampaikan oleh Kolonel Aleksey Zolotukhin, Perwakilan Resmi VKO (Vozdushno-Kosmicheskaya Oborona/Pasukan Pertahanan Udara) pada ITAR-TASS, Senin (12/5).
Resimen Rudal Pertahanan Udara Zvenigorod yang berwenang mengoperasikan sistem ‘Triumph’ S-400 dan ‘Pantsir-S1’ sejak Maret lalu tersebut telah berhasil menyelesaikan tes uji pengoperasian sistem S-400 dalam satu-satunya resimen pelatihan Pertahanan Udara di pangkalan Rusia. Mereka menjalankan latihan menembak langsung dengan sistem S-400 di lapangan pengujian Kapustin Yar dan mulai menjalankan tugas membela ruang udara di atas Moskow dan pusat kawasan industri Rusia.
Sebagai bagian dari Pasukan Pertahanan Udara, tujuan utama resimen rudal pertahanan udara adalah mempertahankan wilayah udara Moskow dan pusat kawasan industri, serta melindungi pejabat militer, pejabat negara, industri, dan tenaga listrik. Mereka juga bertugas melindungi pasukan dan jaringan transportasi dari ancaman serangan udara musuh.
Menurut Zolotukhin, Pasukan Pertahanan Udara di Podmoskovye dirancang untuk memperbaharui pelatihan awak tempur di pos komando resimen rudal pertahanan udara serta barisan S-300 dan S-400. Hal ini untuk memungkinkan mereka melakukan operasi tempur di lingkungan udara yang kompleks menggunakan penerbangan aktual dan simulator ‘Tembr-M’.  
Sifat unik dari simulator ‘Tembr-M’, menurut Zolotukhin, terletak pada kemampuannya untuk melakukan simulasi tempur secara real-time dan dalam dimensi geografis yang sebenarnya. Di wilayah Moskow, spesialis dari resimen pelatihan dapat melatih awak tempur S-300 dan S-400 dari resimen rudal pertahanan udara untuk melakukan operasi di setiap sudut dunia dengan menggunakan peta digital wilayah yang bersangkutan.

Pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Rusia di ITAR-TASS.
Zolutukhin menyampaikan, tahun lalu ada lebih dari 30 latihan uji taktis di pangkalan resimen pelatihan. Lebih dari 70 awak tempur dari pos komando dan barisan resimen rudal pertahanan udara dilatih oleh spesialis resimen, dan sekitar 1.000 personil dari pasukan rudal pertahanan udara menjalani pelatihan verifikasi.
»»  READMORE...