Pada 2013, Rusia menandatangani kontrak senilai 49 miliar dolar AS untuk ekspor senjata dan perlengkapan militer.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kontrak senilai 49 miliar dolar AS tersebut merupakan jumlah ekspor senjata tertinggi Rusia sepanjang sejarah.
Ekspor perlengkapan militer Rusia meningkat sebesar tiga persen pada 2013, mencapai lebih dari 15,7 miliar dolar AS. Jumlah tersebut, menurut Putin, melampaui jumlah ekspor pada 2012.
Putin menjelaskan, Rusia merupakan negara pemasok senjata dan perlengkapan militer terbanyak kedua di dunia. Rusia menguasai 27 persen pangsa pasar, beda tipis dengan AS yang menguasai 29 persen pangsa pasar. Sementara, Jerman menguasai tujuh persen, Tiongkok enam persen, dan Prancis lima persen.
Rusia mengekspor senjata ke 65 negara di dunia. Di samping itu, Rusia juga memiliki kesepakatan kerja sama teknis-militer dengan 89 negara. Putin menyatakan hubungan teknis-militer dengan negara mitra terus berkembang secara dinamis. Mitra-mitra tersebut antara lain negara anggota CIS(Commonwealth of Independent States), negara anggota CSTO (Collective Security Treaty Organization), India, Venezuela, Aljazair, Tiongkok, dan Vietnam. “Di samping itu, kami juga hendak memperluas pangsa pasar ekspor senjata, terutama di Amerika Latin," ujar Putin, seperti dikutip RIA Novosti.
No comments:
Post a Comment