News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, June 29, 2013

Indonesia Kembangkan Teknologi Laser dan Optoelektronik Berdaya Tinggi




SEKELOMPOK dosen, mahasiswa, teknisi dan sejumlah pengusaha dari beberapa negara Asia tengah asyik berdiskusi di Serpong. Mereka tengah membahas teknologi tinggi yang 

selama ini identik dengan negara maju: teknologi laser dan optoelektronik. 

Sejauh mana perkembangan di Indonesia\\Implementasi teknologi ini, menurut Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Anung Kusnowo akan memiliki banyak manfaat bagi Indonesia. Namun untuk tahap awal, lebih ditekankan di sektor telekomunikasi. 

Teknologi ini juga dapat dipakai dalam spectroscopy terapan, sebuah teknologi untuk mengukur kandungan material sampai skala terkecil. "Investasi untuk teknologi tersebut sangat mahal. Namun kemampuan sumber daya manusia Indonesia tidak kalah dengan negara maju," ujar Anung. 

Karena itu, untuk meningkatkan daya saing dengan negara maju, Puslitbang Fisika Terapan (P3FT)-LIPI bekerjasama dengan Kantor Menteri Negara Riset dan Telekomunikasi merasa perlu menggelar workshop regional tentang teknologi laser dan optoelektronik di Jakarta yang akan berakhir 6 Juli 2001. UNESCO juga berada dibalik penyelenggaraan acara ini. 

Para peneli, dosen, mahasiswa dan kalangan pengusaha yang berasal dari Swiss, Australia, Jepang, Malaysia dan Filipina, Brunie Darussalam, Vietnam, Kamboja, Kuwait, dan Indonesia terlibat dalam workshop. Sejumlah prinsip dasar dan aplikasi teknologi laser dan optoelektronik diperkenalkan dalam bentuk kuliah, pengujian laboratorium, forum diskusi dan kunjungan langsung ke sektor industri.

 Perkembangan di Indonesia


Kehadiran teknologi laser dan optoelektronik di Indonesia sudah cukup lama. Pada tahun 1977, Indonesia telah memiliki Program Pascasarjana Optoelektronik dan Aplikasi Laser di Universitas Indonesia. Ada empat program studi yang ditawarkan, meliputi Komunikasi Serat Optik, Spectroscopy Terapan, Instrumentasi dan Photonic, Pemetaan Citra dan Penginderaan Jarak Jauh. 

Khusus di bidang Spectroscopy, Indonesia telah mampu menghasilkan sinar laser nitrogen berdaya tinggi. Dan mendapat penghargaan utama dalam pertemuan ASEAN Science and Technology kedua di Filipina tahun 1989. Dari laboratorium yang sama juga dihasilkan sinar laser karbon dioksida yang pertama di Indonesia. 

Bank Dunia menjadi penyandang dana penelitian Spectroscopy di laboratorium tersebut. Dan sejak tahun 1986, penelitian dan pengembangan dilakukan bersama Universitas Fukui, Jepang, LIPI pernah terlibat kerjasama dengan NEDO, Jepang untuk melakukan aplikasi Light Detection and Ranging (LIDAR). Sistem laser ini dipakai untuk mengukur tingkat aerosol dan polutan di beberapa kota di Indonesia. 

Perusahaan swasta di Indonesia pun sudah mengambil peranan dalam penguasaan teknologi ini. PT. Pura Nusapersada, misalnya, mampu menghasilkan produk-produk hologram komersial dan meterai. Sedangkan Jakarta Skin Centre dan Jakarta Eye Centre sudah menggunakan teknologi laser dalam perawatan medis. Sedangkan di sektor telekomunikasi, jaringan serat optik juga telah digunakan oleh PT.Telkom. Jaringan ini berguna untuk menunjang jaringan kabel tembaga yang terlebih dahulu ada. Bahkan PT. Indosat sudah menerapkannya untuk penyediaaan jalur komunikasi berbasis kabel laut. Contohnya, untuk antar pulau (Surabaya-Banjarmasin) dan antar negara (Jakarta-Singapura). 

Hanya untuk penelitian Teknologi ini, awalnya, hanya diperbolehkan untuk penelitian. Dan jenis sinar laser yang dipakai adalah carbon dioksida, argon dan nitrogen oksida. Untuk kedua jenis terakhir lebih banyak dipakai untuk spectroscopy terapan. Namun dengan kandungan sumber daya alam yang cukup besar, spectroscopy terapan menjadi penting. Karena teknologi ini mampu menguraikan komposisi setiap material yang terdapat diperut bumi maupun yang ada di darat. Baik itu berupa tanah, mineral, air dan gas. Penembakan sinar laser dengan panjang gelombang tertentu membuat setiap material dapat diketahui struktur atom dan massa molekulnya. Pada akhirnya, setiap material dapat diketahui kegunaannya. 
Contoh, Indonesia memiliki cadangan logam tanah jarang (rare earth) di pulau Bangka. Material ini merupakan limbah dari eksplorasi PT Timah. Meski secara kuantitas sedikit, tapi manfaatnya besar. Dengan bantuan teknologi spectoscopy ternyata material ini dapat dipakai untuk pembuatan semikonduktor dan serat optik. Ini hanya contoh kecil. 

Diyakini masih banyak lagi kandungan material di bumi ini yang sebenarnya berguna untuk sektor industri. Namun Direktur LIPI Achiar Oemry, mengatakan proteksi negara maju terhadap teknologi ini sangat ketat. Walaupun negara berkembang memiliki dana besar untuk membelinya, namun teknologi ini tidak otomatis diberikan oleh negara-negara maju.

Laser Gun-dilarang penggunaannya di dunia.
Tapi AS dan Jerman malah mengembangkan senjata ini ?
"Karena pengembangannya dikuatirkan diarahkan ke sektor militer," ujar Achiar. 
"Selain itu, biaya untuk melakukan riset dan pengembangan juga mahal. Karena itu, kita harus berkolaborasi dengan negara-negara Asia lainnya," lanjut Achiar. 

Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan bisa dihemat. Dengan adanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara maju kepada negara-negara Asia, khususnya ASEAN, kemajuan industri diharap bisa dipercepat. Adanya rangsangan dari perkembangan teknologi laser dan optoelektronik, diharapkan menggiatkan industri kecil dan menengah. (xot) Sumber : Sinar Harapan (2001) (Sumber : LIPI)
»»  READMORE...

KOMITMEN KOREA SELATAN TOT KAPAL SELAM




Kementerian Pertahanan membantah jika pemerintah Korea Selatan setengah hati memberikan transfer teknologi pembuatan kapal selam kepada Indonesia. Korea Selatan punya alasan kuat menolak perwakilan dari PT PAL ikut mengerjakan kapal selam pesanan Indonesia.


“Menurut mereka pembangunan kapal selam punya resiko sangat tinggi,” kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda Rachmad Lubis, saat ditemui di kantor Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta.


Korea Selatan menyebut kapal selam merupakan produk alat utama sistem persenjataan dengan standar kualitas tinggi. Berbeda dengan kapal perang biasa, kapal selam diwajibkan punya kemampuan menyelam hingga 350 meter dari permukaan laut sehingga tak boleh ada sedikit pun kesalahan. Jika tidak, nyawa dan reputasi produsen kapal selam jadi taruhan.


“Rusia yang ahli kapal selam saja pernah gagal, apa lagi orang yang belum punya keahlian, resikonya sangat tinggi, rawan kecelakaan,” terang Rachmad.


Selain itu, faktor keselamatan pekerja Indonesia juga menjadi alasan Korea Selatan. Sebab produksi kapal selam menggunakan peralatan yang beresiko keselamatan besar, terlebih untuk orang yang belum punya kemampuan. Alasan lain, Korea Selatan takut target produksi mereka molor karena harus memberi pelajaran kepada Indonesia. “Sementara kalau produksinya telat, kan mereka kena denda.”


Meski begitu, saat ini pemerintah sedang melobi Korea Selatan untuk memaksimalkan proses alih teknologi. Minimal, jika perwakilan PT PAL benar-benar cuma diberi kesempatan belajar dengan melihat (learning by seeing), Korea Selatan mau memperlihatkan secara detil. “Jadi diharapkan kapal selam ketiga kita bisa buat sendiri di Indonesia, tentu atas bimbingan langsung Korea Selatan,” kata Rachmad.


Indonesia memesan tiga unit Kapal selam kelas Changbogo dari Korea Selatan, dengan harga sekitar 350 juta Dollar Amerika Serikat per unit. Dalam perjanjian pembelian, Korea Selatan menawarkan alih teknologi kepada Indonesia. Sesuai rencana dua kapal selam akan diproduksi di galangan Daewoo Shipbuilding Marine Engineering co Ltd. Kapal selam ketiga akan dikerjakan oleh ahli Indonesia di galangan PT PAL.


Sebelumnya, Ketua Pusat Kerja Sama dan Promosi IPTEKS Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning, mengingatkan Kementerian Pertahanan menekankan lebih serius mengenai kesepakatan transfer of teknologi dalam pengadaan kapal selam dari Korea Selatan. Indonesia sebagai pemilik uang berhak mendapatkan manfaat lebih dari kerja sama ini. “Pemerintah harus bernyali karena masih lebih besar uang kita dan kepentingan nasional harus dibela,” kata Saut saat dihubungi, Rabu 26 Juni 2013.


Saut menilai realisasi penguatan alat utama sistem pertahanan lebih menguntungkan kepentingan asing dan berpotensi menjadikan alutsista Indonesia dikendalikan para korporasi asing. Dalam jangka panjang dampaknya akan sangat berbahaya bila bergantung pada negara lain.

Menurut Saut, kerja sama pembelian kapal selam dengan Korea Selatan berpotensi sangat merugikan Indonesia. Itu, kata dia, tampak dari detail teknis yang tidak adanya komponen kapal selam yang dibuat di Indonesia dan minimnya keterlibatan tenaga ahli Indonesia dan hanya boleh melihat (learning by seeing). 







Sumber : JKGR
»»  READMORE...

Bulgaria to transfer fuse bomb technology to RI



Indonesia will soon be ready to produce live bombs for fighter aircraft, particularly the Sukhoi 27 SK and 30 MK, as weapons manufacturer PT Sari Bahari Malang will receive technology from Bulgarian fuse-bomb producer Armaco.

Indonesia has only been able to produce casing, warheads and ammunition powder, while importing fuse bombs.


“This is a major step forward for Indonesia. From now on we will no longer depend on other countries because we are able to fulfill the Indonesian Military [TNI] needs of bombs,” company director Ricky Hendrik Egam told The Jakarta Post on Wednesday in Surabaya, East Java.


Ricky, however, refused to reveal the financial value of the cooperation between his company and Armaco.


He said that with the cooperation, Indonesia could also have the chance to provide fuse bombs for Asian countries that use Russian-made Sukhoi fighter jets.


The company has previously faced difficulties in finding countries producing fuse bombs that were willing to transfer the technology. China has rejected the company’s request for cooperation.


PT Sari Bahari has produced bombs for Sukhoi fighter jets, both smoke and live versions, with weights ranging from 100 kilograms to 250 kilograms. The company has also exported 70 millimeter smoke warhead rockets to the Chilean Air Force. (swd) (The Jakarta Post)
»»  READMORE...

Windows 8.1, Jawaban Microsoft Terhadap Kritik


Headline
Microsoft mengatakan bahwa sistem operasi Windows 8.1 yang nanti diluncurkan merupakan jawaban dari banyak kritik di Windows 8.

Seperti dikutip dari ABSCBN, Windows 8.1 merupakan hasil dari feedback dan kritik dari pengguna dan pengembang. Untuk versi penyempurnaan ini pun pihak Microsoft mempercepat jadwal rilis Windows 8.1 dari yang semula.

"Kami mendapat banyak saran dan kritik untuk Windows 8. Kami nanti akan menunjukkan kepada publik versi terbaru yang merupakan penyempurnaannya," ujar Steve Ballmer, CEO Microsoft, dalam acara Microsoft Build 2013 di San Fransisco, Rabu (26/6) malam.

Menurut pemberitaan yang beredar sebelumnya, Windows 8.1 bakal kembali menghadirkan tombol 'Start' yang sebelumnya 'menghilang' di Windows 8.
Hal ini sudah terlihat dari versi pratinjau atau preview dari Windows 8.1 yang baru saja diluncurkan oleh Microsoft.
Penasaran ingin melihat video preview Windows 8.1? Langsung saja saksikan di tautan ini. [ikh]

»»  READMORE...

Produk Pertahanan Dan Kedirgantaraan Warnai Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional


Kendaraan Militer Komodo PT Pindad. PROKIMAL ONLINE Kotabumi Lampung Utara


Produk industri strategis dipamerkan di Harteknas

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 yang akan diperingati di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi pada 24 Juni 2013 bakal kembali memamerkan dan meluncurkan berbagai prototipe dan produk industri strategisanak bangsa. "Kita akan pamerkan dan luncurkan berbagai teknologi di bidang kedirgantaraan dan hankam," kata Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Hakteknas ke-18 yang juga Asisten Deputi Menristek bidang Jaringan Penyedia Iptek Gunawan Wibisono di Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Pada peringatan Hakteknas bertema "Inovasi untuk Kemajuan Bangsa" itu Menristek Gusti M Hatta dan Menhan Purnomo Yusgiantoro akan meluncurkan antara lain prototipe pesawat tanpa awak rancangan Institut Teknologi Bandung (ITB) yakni tricopter, flying car dan hexarotor. Ketiga prototipe ini, lanjut dia, berfungsi membawa peralatan seperti kamera dan terbang dengan menggunakan baterai hingga ketinggian ratusan meter, tanpa perlu landasan dan mampu terbang vertikal.

Selain ITB, berbagai lembaga riset seperti BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) juga akan memamerkan pesawat nirawak dalam tiga varian, yakni Wulung, Sriti dan Alap-alap. Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) juga akan memamerkan pesawat tanpa awak bernama Lapan Surveillance UAV (unmanned aerial vehicle) 02 (LSU 02), Roket R-Han 122 dan satelit Lapan-A2 yang akan diluncurkan pada 2014.

Sedangkan BUMN industri strategis seperti PT Pindad kembali akan memamerkan produknya sniper kaliber 12,7, juga kendaraan strategis militer multifungsi Komodo yang dikembangkan sejak 2006, sedangkan PT Dirgantara Indonesia memamerkan model pesawat N-219 yang direncanakan akan terbang pada tahun 2015. PT Len juga akan memamerkan radar produksinya dan Combat Management System yang telah digunakan di tiga kapal perang RI (KRI), sementara PT Krakatau Steel memamerkan produk baja tahan peluru dan bahan kendaraan strategis. "Bukan hanya itu, kami juga menyediakan panggung untuk semua lembaga, komunitas dan industri dalam negeri lainnya yang akan meluncurkan dan memamerkan berbagai produk anak bangsa," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas, Dadit Herdiki mengatakan, puncak acara Hakteknas akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah pada 29 Agustus-1 September 2013.

www.antaranews.com
 
»»  READMORE...

KAPAL PERANG MADE IN SURABAYA PERNAH DIPAKAI MISI PEMBEBASAN SANDERA DI SOMALIA



http://images.detik.com/content/2013/06/27/1036/kapalperang.jpgJakarta - PT PAL Indonesia (Persero) mampu memproduksi kapal untuk tujuan militer dan komersial. Misalnya kapal versi militer, PAL mampu memproduksi berbagai varian kapal perang.

Salah satunya kapal perang Varian Landing Platform Dock (LPD) 125 M. Kapal perang yang dirancang dan diproduksi di Surabaya Jawa Timur ini, pernah digunakan oleh TNI untuk misi pembebasan sandera Warga Negara Indonesia yang disandera perompak Somalia 2011 lalu.

"Ini KRI Banjarmasin buatan PAL, dipakai waktu pembebasan sandra di Somalia," ucap staf Humas dan Dokumentasi PAL, Yaya di sela BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).

PAL telah memproduksi dan menyerahkan 2 unit kapal jenis LPD kepada TNI AL. Kapal dengan panjang 125 meter dan lebar 22 meter ini, mampu membawa 5 unit helikopter tipe Bell, 13 unit tank, 20 unit truk, 2 unit LCVP.

"Daya angkut untuk personel sampai 507 orang," tambahnya.

Saat ini, PAL memperoleh pesanan kapal perang tipe Kapal Cepat Rudal (KCR) sebanyak 3 unit, kapal tug boat sebanyak 2 unit.

"Pertamina pesan 2 kapal Tanker 17.500 DWT (Dead Weight Tonnes/bobot mati)," jelasnya.(feb/hen)


  ● detikFinance 
»»  READMORE...

NASA Rilis Foto-foto Kebakaran Hutan Riau



Headline

Jakarta - Ternyata NASA pun turut merilis foto-foto satelit peristiwa kebakaran hutan di Riau yang dampaknya terasa hingga ke Malaysia dan Singapura.

Seperti dikutip dari keterangan resmi Google Indonesia, perangkat Moderate-Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) milik NASA berhasil menangkap beberapa gambar kebakaran hutan Riau yang dampaknya terasa hingga Malaysia dan Singapura.

Sejumlah foto yang diambil oleh MODIS, NASA ini memperlihatkan wilayah Riau dan Singapura, pada 24 Juni 2013. Terlihat kalau angin membawa asap kebakaran bertiup ke arah Timur, hingga menutupi sebagian langit Malaysia dan Singapura menjadi gelap.

Kini bencana asap itu ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Indeks polusi di Kuala Lumpur telah melampaui ambang batas kesehatan hingga di atas 200 untuk pertama kalinya.

Bahkan di beberapa tempat mencapai 746. Indeks di atas 300 sudah tergolong sangat berbahaya.
»»  READMORE...

Friday, June 28, 2013

SUKHOI - 37 FLANKER E


Sukhoi-37 Flanker E
Sukhoi 37 dengan julukan NATO Flanker E merupakan pesawat tempur Multi peran dari hasil pengembangan lebih lanjut dari Sukhoi 35.Julukan lain untuk pesawat canggih ini adalah “Terminator”.Pengembang pesawat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja dan manuver dari pesawat Sukhoi 35 dengan sedikit memperbaharui sistem.Pesawat ini untuk pertama kali melakukan penerbangan perdananya pada tahun 1996.Hanya dua buah pesawat saja yang dibangun dikarenakan dana yang terbatas dan kekurangan order.SU-37 telah di demonstrasikan di berbagai acara kedirgantaraan di seluruh dunia selain diperuntukkan bagi AU Russia namun juga bagi pelanggan ekspor.namun pesawat ini tidak menerima order produksi.


Pesawat ini memiliki dua mesin turbofan dengan daya dorong vektoring.Perlu dicatat,bahwa biro desain Sukhoi mulai melakukan riset untuk Thurst Vectoring ini sejak 1983.Awalnya pesawat pertama Sukhoi 37 dilengkapi dua mesin eksperimen Lyulka Saturn AL-31FP dengan thurst vectoring.Mesin ini juga merupakan turunan dari turbofan AL-31F SU-27.mesin ini merupakan mesin sementara sebelum tersedianya mesin new AL 37FU dengan sistem avionik dan sistem kontrol Ely-by-wire.hal ini diklaim bahwa SU-37 hampir tidak memiliki batasan sudut serang.SU-37 adalah dogfighter lincah,manuver SU-37 memungkinkan menghindari setiap serangan rudal musuh.Nozzle ekor pesawat ini dapat di belokan ke berbagai arah tergantung manuver yang dilakukan.pesawat ini juga bisa melakukan aerobatik pada kecepatan yang mendekati nol.sehingga pesawat ini telah membuat dejak kagum para penonton di berbagai acara kedirgantaraan dengan manuver yang tak tertandingi.


SU-37 memiliki kemampuan sekunder udara ke darat meskipun peran utamanya adalah superioritas udara.Pada sayap dan badan terdapat 12 cantelan dan bisa membawa rudal dengan berat maksimum 8000 kg.Pesawat ini juga dapat membawa senjata campuran R-73e dan rudal RVV-AE untuk pertempuran udara dan berbagai macam IR dan radar untuk peran serangan darat.SU-37 juga dilengkapi dengan senapan mesin GSH-301 30mm dengan 150 sabuk peluru.

SU-37 telah meningkatkan sistem kendali tembak ( fire Control System ).radar array dapat melacak hingga 20 target udara sekaligus membimbing rudal udara ke udara secara simultan.
Pada 2002 pesawat pertama jatuh dikarenakan kerusakan pada software yang membawa SU-37 untuk mengakhiri programnya dan pengembangan pesawat inipun dihentikan,kemudian Sukhoi memperkenalkan beberapa modernisasi SU-27,SU-30MKI dan SU 35BM kedua pesawat ini memiliki teknologi SU-37 seperti mesin Trust vectoring,sistem radar dan avionik.
   
SPESIFIKASI
Masuk layanan
1 Orang
Panjang
21.93 m
Rentang sayap
14,7 m
Tinggi
5.93 m
Berat kosong
18.5 ton
Berat maksimum
35 ton
Mesin
2 x Lyulka-Saturn AL-37FU turbofans
Kecepatan maksimum
2870 km/jam
Service ceiling
18 km
Orange
3.300 km
cannon
30-mm cannon with 150 rounds
Missile
12 x air-to-air and air-to-ground missiles
»»  READMORE...

PENAMPAKAN KAPAL SELAM MADE IN SURABAYA



http://images.detik.com/content/2013/06/27/1036/173757_kapalselam.jpgJakarta - PT PAL Indonesia (Persero) berpartisipasi dalam acara BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta. PAL menampilkan beberapa miniatur produknya termasuk kapal selam hasil kerjasama dengan Korea Selatan (Korsel).

Staff Humas dan Dokumentasi PAL Yaya menjelaskan saat ini tim dari PAL telah mengiriman delegasi untuk melakukan transfer teknologi (ToT) kapal selam di Korsel.

"Masih proses ToT, dulu Kemenhan (Kementerian Pertahanan) menunjuk DSMI (group Daewoo). Dia mau melakukan TOT kapal selam," ucap Yaya di sela BUMN Innovation Expo and Award 2013 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Kapal selam berjenis DSME 209 ini, memiliki panjang 61,3 meter dan lebar 6,2 meter yang mengadopsi teknologi Jerman. Yaya menjelaskan, untuk 2 kapal selam pesanan TNI AL akan dibuat dan dirancang di Korea Selatan.

"Produksi kapal untuk 2 kapal selam pertama di Korea. Kapal selam pertama, kita magang kemudian yang kedua kita magang dan terjun. Kalau yang ketiga diproduksi di PAL," tambahnya.

Yaya menambahkan, selama pembangunan 2 unit kapal selam di Korsel, PAL juga membangun fasilitas pengembangan kapal selam di Surabaya Jawa Timur.

"Selama pembangunan 1 dan 2, PAL bangun fasilitas. Proyeksi 2014 kapal pertama jadi dan 2015 yang kedua. Tahun 2016 mulai kapal ketiga dikembangkan di PAL," ujarnya.


  ● detikFinance 
»»  READMORE...

KAPAL SELAM SPANYOL TIDAK BISA KE PERMUKAAN (KESALAHAN FATAL)



Baru-baru ini ditemukan kesalahan dalam pembangunan kapal selam kelas baru "S-80" Spanyol. Seorang insinyur desain telah melakukan kesalahan dalam menghitung berat dari kapal selam. Kapal selam S-80 yang baru pertama kali dibangun itu ternyata seratus ton lebih berat. Itu berarti, setelah menyelam, kapal selam itu akan sulit ke permukaan. Bahkan dalam beberapa kondisi seperti karena kegagalan peralatan atau kerusakan karena pertempuran, kapal selam itu diperkirakan tidak bisa muncul sama sekali ke permukaan.



S-80
Gambar komputer S-80 (Foto : Navantia)
Kapal selam S-80 dirancang untuk bertahan dari kebocoran dan mengambil berat tambahan (air) sementara menyelam dan masih bisa muncul kembali. Tapi penambahan tidak sengaja dari seratus ton baja dan peralatan telah mengurangi/menghilangkan kemampuan itu.
Nasi sudah menjadi bubur, dan solusi yang paling praktis untuk mengatasinya adalah denganmenambah panjang kapal selam hingga 5-6 meter, sehingga memberikan lebih banyak ruang internal yang penuh dengan udara dan daya apung. Ini akan meningkatkan kemampuan kapal selam untuk mengapung.
Sebuah perusahaan Amerika, Electric Boat, telah dikontrak Spanyol untuk membantu mengerjakan modifikasi ini (menambah panjang). Modifikasi ini akan meningkatkan harga kapal selam sekitar lima persen dan menjadikan S-80 ditunda pengirimannya dari awalnya 2015 menjadi 2017. Modifikasi ini tentu saja akan mengembalikan semangat para kru yang akan mengawakinya nanti, namun tidak bagi wajib pajak Spanyol.

Satu dekade lalu Angkatan Laut Spanyol memerintahkan pembuatan empat kapal selam S-80, dengan biaya masing-masing senilai 280 juta dolar. Pembuatan pun molor hingga tahun 2007, dan perkiraan biaya telah meningkat menjadi 700 juta dolar per kapal selam.
S-80 adalah kapal selam desain Spanyol dengan fitur propulsi udara independen (AIP). AIP menjadikan kapal selam bertahan di dalam air tanpa perlu mengambil udara ke permukaan atau bernapas melalui snorkel. Mesin AIP modern untuk kapal selam pertama kali muncul di akhir tahun 1980-an, ketika kala itu Swedia memasang pembangkit listrik jenis Stirling pada kapal selam kelas Nacken mereka. S-80 sendiri sudah menggunakan AIP yang lebih modern.

S-80 memiliki panjang 71 meter, bobot 2.200 ton di permukaan, memiliki 32 awak (plus 8 penumpang) dan full otomatis. Desain S-80 mengacu pada jenis kapal selam silent (diam/tenang) lainnya, menggunakan sensor elektronik dan sistem kontrol tembak Amerika. Keenam tabung torpedo 533 mm juga dapat digunakan untuk ranjau dan rudal jelajah.
»»  READMORE...

RUDAL BALISTIK SUPERSONIK "KHALIJ FARS" IRAN




Rudal Khalij Fars

Rudal Khalij Fars atau rudal Teluk Persia merupakan rudal balistik supersonik anti-kapal yang dirancang untuk menghancurkan target dan kekuatan musuh di laut. Rudal yang dibuat berdasarkan rudal Fateh-110 pertama kali diresmikan pada Februari 2011 bersamaan dengan pengumuman oleh petinggi militer Iran yang menyatakan bahwa mereka tengah memproduksi rudal itu secara massal. Kantor berita Iran juga merilis rekaman rudal yang berhasil menghantam kapal sasaran.
Rudal ini pertama kali diuji coba saat latihan Payambar-e Azam 3 (Nabi Besar 3) Angkatan Laut Iran pada tahun 2008. Namun hanya ada dua uji coba yang dipublikasikan dari rudal ini. Satu dilakukan pada bulan Juli 2011 dan lainnya dilakukan pada Juli 2012 saat latihan Payambar-e Azam 7 (Nabi Besar 7). Uji coba yang terakhir juga menunjukkan rekaman yang diambil melalui elektro-optik rudal yang mengunci target.

Dalam uji coba kedua, rudal Khalij Fars ini memukul dan menghancurkan sebuah kapal yang bergerak dengan tingkat presisi 30 meter (latihan Payambar-e Azam 7). Dengan hasil ini, Iran sebenarnya sudah mencapai kesuksesan besar. Meskipun pemerintah Iran masih menuntut agar tingkat presisi ditingkatkan lagi menjadi kurang dari 10-15 meter. Kurang dari enam bulan selepas uji coba kedua, para ahli rudal Iran akhirnya berhasil meningkatkan presisi rudal ini menjadi kurang dari 8,5 meter.
Rudal balistik Khalij Fars dengan proyektil supersonik membawa hulu ledak seberat 650 kilogram, kombinasi sistem bimbingannya pintar dan mampu menghindari intersep oleh sistem anti-rudal sekaligus fitur sistem presisinya tinggi. Rudal Khalij Fars adalah rudal tercanggih dan paling penting bagi Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Ciri khas dari rudal ini terletak pada kecepatan dan lintasan supersoniknya. Sementara rudal lain sebagian besar melintas pada kecepatan subsonik dan gaya jelajah, rudal Khalij Fars bergerak secara vertikal setelah diluncurkan, melintas pada kecepatan supersonik, menemukan target melalui sistem cerdas, mengunci target dan memukulnya. Jangkauan rudal satu tahap dan berbahan bakar padat ini adalah 300 km dan dapat ditembakkan dari peluncur triple (tiga).

Rudal Khalij Fars

"Rudal Teluk Persia (Khalij Fars) bahkan memukul dan menghancurkan terget yang beberapa kali lebih kecil dari target laut yang dapat menimbulkan ancaman," ujar Panglima Angkatan Udara IRGC Iran Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan saat tahap akhir dari latihan perang Payambar-e Azam 7 pada 4 Juli 2012.

"Dan ketika rudal Teluk Persia mulai digunakan oleh Angkatan Laut IRGC, negara-negara trans regional pun memulai hitungan mundur untuk mengakhiri misi kapal perang mereka," kata Hajizadeh.

Juga di bulan yang sama, Panglima Angkatan Laut IRGC Iran Laksamana Ali Fadavi menggarisbawahi kemampuan pertahanan dan kekuasaan tinggi Iran, dan mengatakan bahwa rudal yang baru dikembangkan (Khalij Fars) akan membuat musuh mengubah perhitungannya karena tidak terbiasa dengan fitur unik dari rudal ini. Analis pertahanan Israel sendiri menjelaskan bahwa rudal Khalij Fars akan membahayakan kapal induk AS di selat Hormuz.

"Rudal Khalij-e Fars telah dikembangkan dengan cara berbeda dari tren rudal kebanyakan dan akan mengubah perhitungan musuh," kata Fadavi kala itu.

Mengacu pada kekuatan rudal Iran, Fadavi mengatakan bahwa republik Islam Iran sekarang sudah mampu memproduksi rudal supersonik dengan jangkauan 200 kilometer lebih yang dapat dipasang pada kapal-kapal kecepatan tinggi Iran.


Khalij Fars (Teluk Persia)
Tipe
Rudal baslitik anti-kapal
Sejarah penggunaan
Dalam layanan
Juli 2011 - sekarang
Pengguna
Iran
Sejarah produksi
Buatan
Iran
Spesifikasi
Panjang
8,86 m
Diameter
0,61 m
Hulu ledak
1 (650 kg)
Bahan bakar
Padat (satu tahap)
Jangkauan
300 km
Kecepatan
Mach 3
Presisi
8,5 m
»»  READMORE...

Inilah Sejarah Penamaan Tiap Versi Android (II)


Headline


Jakarta - Divisi Android Google sangat unik dalam menamai tiap versi dari Android dengan nama dessert atau makanan penutup. Seperti apa sejarah lengkap dibalik penamaan tersebut?

Google membeli perusahaan bernama Android pada Juli 2005. Perusahaan tersebut dipimpin oleh beberapa orang yang berpengalaman di dunia mobile.

Setelah pengakuisisian oleh Google, perusahaan tersebut menutup diri, kemudian rumor tersebar bahwa Google tengah mengembangkan ponsel.

Rumor tersebut akhirnya menjadi kenyataan pada November 2007. Google tiba-tiba mengumumkan saat itu bahwa mereka memang mengembangkan sebuah ponsel Google, dan juga sistem operasi mobile baru yang disebut Android.

Android didasarkan pada kernel Linux dan dirancang untuk digunakan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari sekelompok puluhan pembuat hardware, carrier dan perusahaan terkait perangkat mobile lainnya.

1. Sony Xperia Z Ultra

Xperia Z Ultra merupakan perangkat phablet (phone tablet) pertama dari Sony. Sama sepertismartphone Xperia Z, phablet ini juga mengantongi sertifikat IP55/IP58 yang membuatnya memiliki kemampuan antiair dan antidebu.

Layar jumbonya yang berukuran 6,4 inci memiliki resolusi full-HD 1080p dengan teknologi Triluminos Sony, yang menjanjikan warna lebih kaya. Layar phablet ini juga dilengkapi teknologi X-Reality, yang bisa memperbaiki reproduksi gambar, meningkatkan ketajaman.

Xperia Z Ultra disematkan prosesor mobile terkuat saat ini, Qualcomm Snapdragon 800 quad-core 2,2GHz, dan konektivitas yang sudah mendukung LTE. Karena ukurannya yang besar, bobot phablet ini mencapai 212 gram, lebih berat 50 gram dibanding Xperia Z original, tetapi bodinya justru lebih tipis, yakni hanya 6,55mm.

Xperia Z Ultra mendapat kapasitas RAM 2GB, ruang penyimpanan internal 16GB dan slot microSD. Kamera belakangnya sebesar 8 megapiksel yang dilengkapi teknologi Exmor RS, dan kamera depan sebesar dua megapiksel.

Berjalan dengan sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean, Xperia Z Ultra bakal tersedia di pasar pada kuartal ketiga 2013, dalam pilihan warna putih, hitam, dan ungu.

2. Android 3.0 - 3.2 Honeycomb

Honeycomb dirilis pada Februari 2011, kemudian disusul dengan cepat pada versi 3.1 dan 3.2. Android versi ini khusus dan benar-benar dioptimalkan untuk tablet.

Honeycomb adalah sereal manis yang populer sejak tahun 1965, berupa sereal jagung dengan rasa madu yang berbentuk sarang lebah.

3. Sony Xperia SP M35t

Xperia SP M35t adalah varian dari Xperia SP khusus untuk jaringan China Mobile. Smartphoneberukuran layar 4,6 inci beresolusi HD 720p ini mengusung prosesor dual core 1,7 GHz Qualcomm MSM8950T.

Produk anyar ini dilengkapi teknologi BRAVIA Engine 2, konektivitas TD-LTE dan NFC yang didukung fungsi One-touch. Xperia SP M35t juga didukung kemampuan kamera utama 8 megapiksel dengan sensor ponsel Exmor RS.

Memiliki desain serupa dengan 'saudara kandungnya' Xperia SP, smartphone ini juga terlihat memukau lewat rangka aluminium yang dibentuk secara presisi, untuk tampilan tanpa tepi yang halus dan kokoh.

4. Sony SmartWatch 2

Bersamaan dengan peluncuran tiga produk smartphone seri Xperia, Sony juga mengumumkan kehadiran jam tangan SmartWatch 2. Produk ini adalah jam tangan pintar kedua yang pernah dibesut oleh Sony dengan kemampuan lebih baik.

SmartWatch 2 yang berdesain sporty ini diinspirasi dari Xperia Z yang handal untuk lingkungan ekstrim. Dilengkapi tombol power aluminium, jam tangan ini dapat disandingkan ke smartphoneatau tablet Android via Bluetooth. Layarnya yang berukuran 1,6 inci dapat menampilkan teks SMS dan panggilan masuk, update Facebook dan Twitter, daftar kalendar serta sebagairemote music player.

Berdesain aluminium dan gelang anti karat, jam tangan pintar ini memiliki fitur NFC yang sangat responsif saat melakukan pairing atau saat disambungkan ke port microUSB. Sony juga mengklaim SmartWatch 2 memiliki kecepatan yang jauh lebih baik dari pendahulunya serta memiliki kemampuan tahan air dengan sertifikasi IP57.

Fitur menarik lainnya, jam tangan pintar ini juga dapat digunakan sebagai remote controlpresentasi atau mengambil jepretan via aplikasi smart camera.
SmartWatch 2 akan tersedia di pasaran mulai September nanti dalam bermacam varian. Namun, belum didapat informasi mengenai bandrol harganya. [mor]

5. Android 5.0 Key Lime Pie

Belum banyak informasi yang dapat didapat tentang Key Lime Pie. Santer dikabarkan akan diluncurkan pada konferensi Google l/O tahun ini, Key Lime ternyata masih berupa desas-desus semata.

Perkembangan terakhir menyebutkan Key Lime Pie akan memiliki fitur Bluetooth Smart, sebuah fitur Bluetooth yang lebih hemat pemakaian baterai.

Key Lime Pie adalah makanan penutup khas Amerika yang terbuat dari jus jeruk nipis, kuning telur dan susu kental dalam pie crust manis.
Fakta Penamaan Android
Untuk merayakan tiap rilis versi baru dari Android, patung raksasa dari bentuk makanan penutup yang sesuai dengan nama tiap versinya selalu dibuat di halaman depan Google Campus untuk dipamerkan.

Selain itu, coba Anda perhatikan huruf pertama dari tiap penamaan versi Android yang berurutan sesuai abjad, yakni C,D,E,F,G,H,I,J,K.
Ini menyugestikan dua hal yang tidak terungkap sebelumnya. Pertama, Android 1.0 dan 1.1 diduga seharusnya memiliki nama yang diawali huruf A dan B sebelum 1.5 yang dinamai dari huruf C, Cupcake.

Kedua, setelah Key Lime Pie, dipastikan penamaan Android akan dimulai dengan huruf L. Beberapa makanan penutup yang menggunakan huruf L dan cukup populer di AS adalah Lemon Marange Pie, Lemon Cheesecake, atau Lollipop.

Mungkinkah versi Android teranyar setelah Key Lime Pie akan menggunakan salah satu dari nama tersebut? Silahkan Anda tebak sendiri. [ikh]




»»  READMORE...