News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, June 22, 2013

INDONESIA WILL RECEIVE T-50 GOLDEN EAGLE START IN SEPTEMBER 2013




Indonesia will receive its full complement of 16 Korea Aerospace Industries T-50 Golden Eagle advanced jet trainer aircraft between September 2013 and February 2014.

The disclosure was made by a company spokesman at the company's chalet.

Jakarta ordered 16 T-50s in May 2011, marking the first export sale for the type, which is powered by a single General Electric F404 engine.

Indonesian pilots and maintenance crews are in South Korea familiarising themselves with the type.

In addition, KAI is confident of closing a deal with the Manila for 12 FA-50s, an armed variant of the T-50. Manila will use the type both for training and as a light fighter/attack aircraft.

The company, in co-operation with Lockheed Martin, is also competing against the Alenia/Aermacchi M-346 and BAE Systems Hawk for an eight aircraft requirement in Poland.

Warsaw is reviewing the technical proposals issued by the three companies, and will issue another request for proposals for pricing information in the coming months. A decision could come as soon as early 2014.






Source : FligthGlobal
»»  READMORE...

KRI DIPONEGORO-365 MELAKUKAN PERAN PEMERIKSAAN DAN PENGGELEDAHAN DI LAUT MEDITERANIA





“Peran pemeriksaan dan penggeledahan, peran pemeriksaan dan penggeledahan,” demikian terdengar bunyi omroep KRI Diponegoro-365 yang akan melaksanakan latihan bersama dengan kapal perang negara Brazil BRS Constituicao F-42 dalam serial Boardex di Area of Maritime Operation (AMO) di Laut Mediterania Lebanon, Sabtu, (15/6).

Lima belas menit sebelumnya KRI Diponegoro telah melaksanakan kegiatan Peran Tempur Bahaya Umum. Semua prajurit KRI dengan sigap dan cepat langsung menempati pos tempur masing-masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Seluruh Pos Komando (PK) melaporkan kesiapan tempur bagiannya masing-masing kepada Pos Komando Utama (PKU) dalam hal ini Komandan KRI Diponegoro. Letkol Laut (P) Hersan, S.H. sebagai Komandan KRI memerintahkan untuk melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap MV Flamengo.

Dalam skenario latihan kali ini kapal kargo MV Flamengo, diperankan oleh BRS Constituicao, sedang berlayar dari Tartous (Suriah) menuju Beirut dengan membawa muatan kentang 4.000 ton. Kapal kargo tersebut diawaki oleh sepuluh orang ABK. Sedangkan KRI Diponegoro sendiri bertindak sebagai kapal pemeriksa.

Selanjutnya Komandan memerintahkan tim VBSS KRI untuk melaksanakan pemeriksaan ke MV  Flamengo. Tim yang beranggotakan 14 orang tersebut meluncur dengan menggunakan dua sekoci/RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat). Pada saat yang bersamaan KRI juga menerbangkan helikopter NV 409 sebagai unsur pendukung selama proses pemeriksaan dan penggeledahan. 

Pergerakan dua RHIB menuju MV Flamengo dilaksanakan secara cepat dan bersama-sama dengan didukung oleh pengamatan udara dari helikopter. Kedua RHIB tersebut melaksanakan manuver pengamanan pada lambung kanan-kiri sebelum akhirnya merapat di lambung kanan MV Flamengo secara bergantian untuk melaksanakan boarding tim VBSS.

Tim VBSS melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap ABK MV Flamengo yang berkumpul di geladak buritan. Secara paralel tim juga melaksanakan pemeriksaan di anjungan dan ruangan-ruangan untuk mencari barang-barang terlarang/berbahaya atau ilegal. Di disimulasikan dalam pemeriksaan tersebut ditemukan senjata ilegal yang akan diselundupkan ke Beirut. Dengan demikian MV Flamengo dinyatakan berbahaya, yang selanjutnya dikawal ke pelabuhan Beirut untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut oleh Angkatan Laut Lebanon (Lebanese Armed Force / LAF Navy). Latihan pemeriksaan dan penggeledahan (Boardex) dengan BRS Constituicao berjalan aman dan lancar. 








Sumber : Koarmatim
»»  READMORE...

PESAWAT TANPA AWAK BERTENAGA LISTRIK SIAP MENGUDARA DI THAMRIN





http://images.detik.com/content/2013/06/21/1036/141231_puna.jpg
 PUNA BPPT
Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) akan menggelar uji coba terbang pesawat tanpa awak bertenaga listrik. Pesawat karya Insitut Teknologi Bandung (ITB) akan bermanufer di halaman kantor BPPT Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Uji coba tersebut dilakukan pada Senin (24/6/2013) pukul 09.30 WIB. Pesawat dengan nama 'hexarator' ini, mampu terbang tanpa membutuhkan landasan yang panjang layaknya helikopter.

Ketua Pelasana Harian Hari Kebangkitan Tekonologi Nasional (Harteknas) dan juga Asdep Jaringan Penyedia IPTEK Kementrian Ristek Goenawan Wibisono menjelaskan, pesawat ini mampu terbang vertikal sehingga tidak membutuhkan ladasan pacu.

"Ini bisa terbang vertikal dan nggak perlu landasan. Kalau UAV (pesawat tanpa awak karya BPPT) perlu landasan sepanjang 500 meter," ucap Goenawan di kantor BPPT Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Pesawat terbang tanpa awak ini, mampu terbang dengan suara senyap karena menggunakan tenaga baterai. Pada acara Harteknas nanti, juga ditampilkan pesawat sejenis dengan nama tricopter dan flying car.

"Hexarotor, tricopter. Memilik banyak fungsi. Ada pakai kamera gimbal (bisa bergerak) dengan jangkauan 200 meter-300 meter. Itu kamera muter dan pakai wireless," tambahnya.

Harteknas kali ini, akan menampilkan pesawat tanpa awak lainnya karya BPPT dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). BPPT akan menampilkan Pesawat Nir Awak (PUNA) tiga varian yaitu Wulung, Alap-Alap dan Sriti. Sedangkan LAPAN siap memajang pesawat tanpa awak (UAV) LCU 02.


  ● detikFinance 

»»  READMORE...

PEMBARUAN ALUTSISTA TNI BUKAN UNTUK PERANG



Pembaharuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI), bukan untuk perang.
"Pembaharuan alutsista TNI itu bukan untuk perang. Kita dengan semangat Asean ingin memelihara perdamaian, tapi itu untuk mempertahankan diri," kata anggota Komisi I DPR Hayono Isman, di Banda Aceh, Kamis (20/6).

Hayono Isman bersama anggota Komisi I DPR antara lain Mirwan Amir, Nany Sulistyani Herawati, dan Mardani Ali Sera, melakukan pertemuan dengan pejabat Pemerintah Aceh dan legislatif setempat, dalam rangka RDPU RUU Perjanjian Internasional.

Komisi I telah memberikan dukungan optimal kepada pemerintah untuk memperbaharui alutsistanya dengan adanya pesawat tempur canggih (F-16), Tank Leopard, dan beberapa kapal TNI AL yang modern.

"Pembaruan itu juga untuk menunjukkan jika ada pihak yang ingin mengambil pulau kita, maka harap berhati-hati sebab kita juga punya persenjataan yang kuat dan canggih," katanya menegaskan.
Sebab, politisi Partai Demokrat itu menilai jika hanya dengan pendekatan diplomasi saja maka orang lain bisa mengatakan "Indonesia punya apa".
"Artinya, kalau hanya bicara saja tanpa didukung kekuatan militer kita bisa ditipu oleh negara lain. Sudah terbukti," kata Hayono menegaskan.

Ketika ditanya terkait dengan ancaman desintegrasi bangsa, anggota Komisi I DPR itu mengatakan kalau ada elemen internasional yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI sering kali untuk kepentingan bisnis. "Saya menilai mereka yang ingin mengganggu kedaulatan kita hanya untuk kepentingan bisnis. Dan itu harus kita hadapi dengan arif dan bijak," katanya menjelaskan.

»»  READMORE...

PERANG MASA DEPAN SEDANG DIRANCANG AHLI ISRAEL DAN AMERIKA SERIKAT BERKUMPUL



Jerusalem  - Sekelompok ahli pertahanan Israel dan akademikus Amerika berkumpul di Jerusalem pada Kamis (20/6)  guna membahas tempur pada masa depan.

"Memang sudah ada keadaan yang seperti di cerita-cerita," kata Brig. Jend (Purn.) Yair Cohen, mantan komandan Unit 8200, Satuan Maya dan Intelijen Militer Pasukan Pertahanan Israel, seperti dilaporkan Xinhua.

Ia membahas diskusi  berjudul "Tomorrow`s Wars -- No Longer Science Fiction".

Cohen mengatakan "kita hidup di dunia tempat 500 juta serangan maya terjadi setiap detik terhadap prasarana TI strategis."

Ia menyampaikan potensi serangan semacam itu bisa mengakibatkan bencana kekacauan politik, sosial, dan ekonomi di satu negara.

"Kami berpendapat senjata maya bisa melumpuhkan semua pesawat musuh tanpa mengirim seorang pilot pun untuk melakukan misi dan tanpa membahayakan nyawa manusia," katanya.

Perang maya, kata Cohen, adalah pedang bermata dua: senjata itu menyediakan buat militer modern keuntungan dan peluang baru yang tak pernah ada sebelumnya; tapi pada kesempatan yang sama perang maya memberi peluang untuk para pelaku non-negara, misalnya peretas.

Pembicara lainnya adalah Brig. Jend (Purn.) Daniel Gold, peraih Penghargaan Pertahanan Israel karena peran dalam menemukan dan menangani sistem pertahanan roket-rudal Iron Dome.

Gold menampilkan serangkaian video yang memperlihatkan sistem senjata tak berawak yang dikembangkan Israel dan telah dioperasikan militer negara itu.

Sistem itu meliputi robot kendaraan yang berpatroli di perbatasan Jalur Gaza, robot kapal yang mampu menghadapi kapal musuh di laut, robot ular yang tanpa menarik perhatian merayap ke dalam wilayah musuh untuk mengirim-balik gambar, dan peralatan lain yang membuat hadirin terpesona.

Eli Levita, mantan wakil direktur jenderal urusan kebijakan di Komisi Energi Atom Israel, dalam kesimpulan diskusi mengamukakan bahwa sebagian konflik pada masa depan akan berupa perang saudara yang juga akan "menyeret" orang yang bukan tentara.


Kesimpulan lainnya adalah negara akan terus menghadapi segudang musuh baru di medan tempur. Musuh tersebut adalah kaum fanatik, perompak, pedagang narkotika, tentara bayaran, serta "penganut ideologi yang dilanda iri serta putus-asa".

»»  READMORE...

Pembaharuan Alutsista TNI Untuk Pertahanan Negara




21 Juni 2013, Jakarta: Pembaharuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI), bukan untuk perang.

"Pembaharuan alutsista TNI itu bukan untuk perang. Kita dengan semangat Asean ingin memelihara perdamaian, tapi itu untuk mempertahankan diri," kata anggota Komisi I DPR Hayono Isman, di Banda Aceh, Kamis (20/6).

Hayono Isman bersama anggota Komisi I DPR antara lain Mirwan Amir, Nany Sulistyani Herawati, dan Mardani Ali Sera, melakukan pertemuan dengan pejabat Pemerintah Aceh dan legislatif setempat, dalam rangka RDPU RUU Perjanjian Internasional.

Komisi I telah memberikan dukungan optimal kepada pemerintah untuk memperbaharui alutsistanya dengan adanya pesawat tempur canggih (F-16), Tank Leopard, dan beberapa kapal TNI AL yang modern. "Pembaruan itu juga untuk menunjukkan jika ada pihak yang ingin mengambil pulau kita, maka harap berhati-hati sebab kita juga punya persenjataan yang kuat dan canggih," katanya menegaskan.

Sebab, politisi Partai Demokrat itu menilai jika hanya dengan pendekatan diplomasi saja maka orang lain bisa mengatakan "Indonesia punya apa".

"Artinya, kalau hanya bicara saja tanpa didukung kekuatan militer kita bisa ditipu oleh negara lain. Sudah terbukti," kata Hayono menegaskan.

Ketika ditanya terkait dengan ancaman desintegrasi bangsa, anggota Komisi I DPR itu mengatakan kalau ada elemen internasional yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI sering kali untuk kepentingan bisnis. "Saya menilai mereka yang ingin mengganggu kedaulatan kita hanya untuk kepentingan bisnis. Dan itu harus kita hadapi dengan arif dan bijak," katanya menjelaskan.

Sumber: Suara Karya
»»  READMORE...

INOVASI BARU APA SAJA YANG BISA DILIHAT PADA HAKTEKNAS 2013




JAKARTA - Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2013 mengangkat inovasi bidang pertahanan dan kedirgantaraan. Sejumlah inovasi akan bisa dilihat dalam pameran di Taman Mini Indonesia Indah pada 29 Agustus - 1 September 2013.

Tahun lalu, sejumlah produk mobil listrik menjadi inovasi unggulan pameran. Bagaimana dengan tahun ini? Apa saja produk baru yang akan ditampilkan?

Gunawan Wibisana, Asisten Deputi Jaringan Penyedia, Kedeputian Jaringan Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi mengatakan, produk baru yang bisa disaksikan antara lain Sniper buatan PT Pindad.

"Sniper ini telah dikembangkan pada sisi getaran dan silencer-nya," ungkap Gunawan dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2013). PT Pindad juga akan memamerkan kendaraan perang Komodo.

Sementara, produk baru lain yang akan diperkenalkan adalah heksarotor dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Teknologi ini berfungsi membawa kamera atau alat lain serta dapat terbang mencapai ketinggian ratusan meter secara vertikal tanpa perlu landasan.

Krakatau Steel akan memamerkan produk baja tahan peluru yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan panser.

PT LEN akan memamerkan produk baru berupa Radar Link dan LEN LInk untuk prosesor data, berguna untuk mendukung Combat Management System. Sementara itu, akan dipamerkan pula bahan Cosat 1000 yang selama ini dipakai untuk hujan buatan.

Sejumlah inovasi tersebut akan diluncurkan sebelum pameran pada Senin (24/6/2013). Pada hari itu, akan ada pula demo terbang heksarotor.

Pada pembukaan perayaan hakteknas, kata Gunawan, Menristek akan membuka dengan memencet tombol yang secara otomatis akan mengirimkan sinyal ke Pamengpeuk, meluncurkan roket R-HAN 122.


  ● Kompas  
»»  READMORE...

PT PAL: Kerja Sama dengan Korea Selatan Rugikan RI


(MDN), Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M. Firmansyah Arifin mengatakan program transfer of technology (ToT) kapal selam ke Korea Selatan cenderung merugikan kepentingan nasional. Setelah mempelajari klausul kontraknya, Firmansyah melihat program ToT itu lebih menekankan pada learning by seeing, bukan learning by doing.

Akibatnya, tenaga ahli Indonesia yang dikirm ke Korea Selatan sebatas melihat proses pembuatan tanpa terjun langsung mempelajari teknologinya. Skema kerja sama seperti ini, menurut dia, lebih menguntungkan Korea ketimbang Indonesia. "Memang kami harus mencuri teknologinya karena Korea dulu juga mengambil teknologi dari Jerman," kata Firmansyah usai menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di gedung Rektorat ITS, Jumat, 21 Juni 2013.

Daewoo Shipbuilding Marine Engineering co. Ltd, kata dia, sekedar memberikan gambar kapal selam. Padahal, mempelajari rekayasa teknologi kapal selam tidak cukup dengan melihat gambar. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Kini Firmansyah tinggal berharap bisa menempatkan lebih banyak tenaga ahli dari kampus dalam program ToT untuk melakukan kajian ilmiah.

Dirinya yakin Korea Selatan tidak akan memberikan ilmu secara tulus kepada Indonesia. Firman juga mengaku kesal dengan campur tangan orang-orang yang sebetulnya tidak paham dengan teknis pembuatan kapal selam. Padahal, seorang tenaga ahli harus mempunyai jam terbang, intelegensia tinggi, dan kecakapan. "Kalau tidak, ke sana hanya jadi wisatawan saja. Yang dikirim bukan pure dari industri galangan saja, tapi harus disisipi orang perguruan tinggi," kata Firmansyah.

Saat ini ada delapan orang ahli desain yang berangkat ke Korea Selatan. Rencananya yang diberangkatkan sejumlah 206 jiwa dengan rincian 20 tenaga ahli desain dan 186 tenaga ahli bagian produksi. Program ini terkait dengan pemesanan tiga unit kapal selam buatan Korea oleh pemerintah Indonesia.
Rektor ITS Triyogi Yuwono turut prihatin dengan skema kerja sama kapal selam tersebut. Triyogi menjamin tenaga ahli ITS di industri perkapalan dan kapal selam sudah mempunyai pengalaman. Saat ini pihaknya sedang melakukan riset kapal selam jenis Midget 22 Meter di laboratorium hidrodinamika milik BPPT.

Setelah disekolahkan ke Korsel, ia berharap kemampuan intelektual anak bangsa bisa membikin kapal selam secara mandiri. "Kita libatkan lintas disiplin ilmu. Kementerian Pertahanan juga sudah menujuk ITS sebagai tim leader," kata Triyogi.

Ketua Pusat Kerja Sama dan Promosi IPTEKS-ITS, Raja Oloan Saut Gurning, mendesak pemerintah untuk lebih serius memperhatikan usaha transfer teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) demi kepentingan nasional. Sebab, realisasi penguatan alutsista Indonesia dalam dua tahun terakhir, kata Saut, lebih menguntungkan kepentingan asing. "Kita ini banyak dikendalikan asing. Jangan sampai program ToT kapal selam ke Korea justru merugikan Indonesia," ucap Saut. 

sumber: Tempo
»»  READMORE...

Friday, June 21, 2013

Piaggio Aero Unveils Hammerhead P-11HH Unmanned MALE Aircraft




hammerhead
Piaggio Aero claims its new drone will offer an unmatched combination of range, wide operative speeds, fast climb gradient, high operational ceiling and the capability to carry a variety of payloads, providing end users with a powerful yet flexible defense system that outperforms other MALE Systems.
Piaggio Aero Industries unveiled at the 2013 Paris Air Show today, the Piaggio Aero P.1HH “HammerHead”- Unmanned Aerial System (UAS). The P.1HH HammerHead technological demonstrator was designed and built in less than one year and it has already successfully completed low speed taxi tests. Defense-Update reports.
Piaggio Aero claims its new drone will offer an unmatched combination of range, wide operative speeds, fast climb gradient, high operational ceiling and the capability to carry a variety of payloads, providing end users with a powerful yet flexible defense system that outperforms other MALE Systems.
The unmanned variant is longer tan the Avanti II and is using a modified airframe, longer wings with high aspect ratio, and various installations of mission payloads, satellite links and line-of-site payloads. The Hammerhead is bound to become the largest UAS in Europe.
The design of the P.1HH HammerHead aims to be a unique ISR platform, able to climb up to 45.000 feet, loitering quietly at low speed (135 KTAS) with an endurance of up to 16 flight hours and capable of deploying at very high speed – up to 395 KTAS – to targets. Its capabilities include being able to host several payload combinations and to perform multiple missions: aerial, land, coastal, maritime and offshore security, COMINT/ELINT, electronic warfare as well as other roles.
A larger version is available to members
Selex ES was assigned the responsibility for the P.1HH’s Mission System, delivering effective and flexible scenario planning, simulation and concepts of operations (CONOPS). Selex ES also provides the datalink and ground control system.
The drone will support 16 hours mission on station, with a payload weight of 500 lbs. with less fuel, the aircraft will be able to carry 200 pound payloads and fly up to a ceiling of 45,000 ft. The aircraft is developed in partnership between Avatnti and Selex ES was first announced during the IDEX 2013 show in Au Dhabi this year. Since then the first aircraft has performed taxi tests, in preparation for flight testing.
piaggio_hammerhead

»»  READMORE...

Qualcomm Perkenalkan Enam Chip Prosesor Snapdragon 200 Terbaru untuk Handphone Low End



Banyak pihak yang masih penasaran dengan performa sebenarnya dari prosesor Snapdragon 800 di sebuah smartphone. Namun sebelum publik bisa merasakan pengalaman menggunakan prosesor yang diklaim sebagai salah satu prosesor mobile tercepat itu, Qualcomm kembali memperkenalkan produk terbarunya. Produk baru tersebut adalah prosesor Snapdragon 200 yang ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah.
Tak tanggung-tanggung, pihak Qualcomm pun memperkenalkan enam chip sekaligus. Prosesor tersebut pun ada yang memiliki dua core dan ada juga yang mempunyai empat core. Qualcomm mengatakan bahwa prosesor Snapdragon 200 tersebut sengaja ditujukan untuk tablet dan smartphone low end.
Meskipun berlabel untuk perangkat murah, enam chip prosesor Snapdragon 200 tersebut dilengkapi dengan fitur yang cukup banyak. Fitur-fitur tersebut di antaranya adalah dukungan terhadap kamera utama hingga 8MP, kamera depan hingga 5MP, konektivitas HSPA+ hingga 21Mbit/detik atau TD-CDMA. Tak hanya itu, prosesor tersebut juga mendukung dual bahkan triple SIM card.
Sebelumnya, Qualcomm juga mengumumkan dua chip prosesor Snapdragon pada Februari kemarin. Dua chip tersebut adalah Snapdragon 8225Q dan 8265Q yang merupakan prosesor quad core berbasis ARM Cortex A5 dengan kecepatan hingga 1.4GHz.
sumber = beritateknologi
»»  READMORE...

Baterai Graphene



Perlombaan untuk memanfaatkan potensi graphene, sebuah variasi molekul karbon yang lebih keras daripada berlian, namun sangat fleksibel, dan merupakan konduktor terbaik di dunia listrik sedang dimulai.

Graphene adalah material eksotis berikutnya yang ditemukan ilmuwan yang memiliki karakteristik sangat menarik. Ketebalannya hanya 1 atom dan, seperti berlian, hanya tersusun dari unsur karbon (C) namun membentuk pola segi enam dalam 2 dimensi.
Pada awalnya, seorang Profesor di Universitas Manchester Inggris bernama Prof. Andre Geim, seorang keturunan 1/16 Yahudi - 15/16 German yang lahir di Rusia, berpikir untuk memecahkan masalah ketidakstabilan Graphene di alam bebas agar bisa dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan. Waktu itu tahun 2002.
Kemudian bergabung bersamanya seorang mahasiswa Phd yang juga keturunan Rusia yang telah lama menjadi warga negara Inggris bernama Kostya Novoselov untuk melakukan riset intensif. Seorang ilmuwan kelahiran 1974 dan masuk dalam daftar 35 orang dibawah 35 tahun yang inovatif terbitan MIT pada tahun 2008.

Pada tahap awal riset, mereka berdua menempuh pendekatan untuk memoles bongkahan graphite (bahan yang sehari-hari kita temukan pada ujung pensil biasa) menjadi irisan setipis mungkin. Lalu hasil irisan tersebut dipoles lagi, pada arah yang tepat, sampai dihasilkan lapisan setebal 1 nanometer. Riset yang panjang dan melelahkan, namun kualitas graphene yang diperoleh tidak mencapai target yang diinginkan. Irisan tersebut tidak stabil dan lapisan graphene setebal 1 atom ditemukan dalam populasi yang sangat sedikit.

Akhirnya sebuah informasi aneh didapatkan dari seorang kolega senior Novoselov bernama Oleg Shklyarevskii yang awalnya ditemukan secara tidak sengaja. Oleg Shklyarevskii mengatakan bahwa sebuah isolasi biasa yang ditempelkan pada permukaan graphite kemudian dikelupas dan dibersihkan mampu menghasilkan lapisan graphene yang lebih tipis dari 1 nanometer.

Terdorong oleh gagasan tersebut, pendekatan baru ditempuh: dari memoles, dibalik menjadi mengupas graphite. Dan pada tahun 2003, akhirnya Novoselov berhasil memperoleh lapisan graphene setebal 1 atom carbon yakni 1/10 nanometer dan temuan ini dipublikasikan pada tahun 2004. 

Mereka berdua akhirnya dianugerahi hadiah nobel pada tahun 2010. Bahkan memperoleh gelar Sir dari ratu Inggris. Saat ini Novoselov telah menjadi seorang Profesor dan memimpin Institut Graphene, sebuah institusi  yang digerojok dana 500 Milyar untuk mendalami pemanfaatan graphene, bentukan pemerintah Inggris.

Ketika lembar graphene tersebut diuji semua karakteristik fisika dan kimianya ditemukan:
1. Graphene lebih kuat dari pada berlian. Ketika direndam di dalam cairan yang bisa menghancurkan berlian, graphene tetap bertahan.
2. Elektron mengalir dengan sangat baik, bahkan lebih baik daripada kabel biasa. Kecepatan aliran listrik di dalam graphene hampir secepat cahaya yang mengalir dalam serat fiberoptik.
3. Graphene sangat tipis, hanya berukuran 1 atom namun rantainya lebih kuat dari material lain yang berkuran jauh lebih tebal.
4. Graphene berbentuk lembaran seperti layaknya lembaran karet.

Meskipun teori awal Graphene telah dimulai sejak tahun 1947, namun cara untuk mengekstraknya baru ditemukan pada tahun 2003 tersebut: Pensil dan Selotip. 

Jadi penemuan Graphene ini masih baru sekali.  Peluang untuk pemanfaatannya pun masih terbuka lebar. Posisi graphene dalam hidup sehari-hari bisa dibilang setara dengan plastik: murah karena supplai yang melimpah dan mudah didapat, namun pemanfaatannya luas sekali.

Berikut ini aplikasi pemanfaatan graphene: 
a. Layar sentuh yang tidak bisa robek untuk ponsel yang bisa ditekuk seperti tali jam di pergelangan tangan anda, 
b. sebuah revolusi dalam diagnosa medis, pemberian obat dan perangkat bionik, 
c. lapisan pelindung untuk segala sesuatu mulai dari kemasan makanan maupun untuk turbin angin, 
d. sebuah penyaring air segar  melalui membran desalinasi yang bahkan mampu menyaring  limbah radioaktif, 
e. chip komputer yang secara dramatis lebih cepat dan tentu saja broadband, 
f. panel surya yang bisa dicat atau cukup disemprotkan ke permukaan apapun, dan 
g. penemuan terakhir mengenai baterai revolusioner dengan kapasitas jauh lebih tinggi daripada yang kita gunakan saat ini namun dengan waktu charge yang sangat singkat 
- ini hanya beberapa dari revolusi graphene yang sedang dimulai oleh para peneliti di seluruh dunia.

Graphene telah menarik banyak investasi jutaan dollar untuk pengembangannya. Tak terkecuali bidang baterai. Baterai Graphene sebenarnya adalah sebuah kapasitor, atau lebih tepatnya ultra kapasitor. Jadi tidak terjadi reaksi kimia apapun selama pengoperasiannya. Electron hanya dimampatkan saja di dalamnya. Dan karena terbuat dari bahan yang sama dengan pensil, maka tidak berbahaya bagi lingkungan.

Lalu waktu pengisiannya yang cepat telah menarik perhatian dunia. Untuk ukuran fisik sebesar baterai hape masa kini, baterai Graphene cukup dicharge pada voltase 4-5 volt selama 80 detik untuk penuh. 1 menit lebih 20 detik sudah penuh! Luar biasa bukan ? Namun nampaknya, masih membutuhkan waktu 5-10 tahun lagi untuk melihat baterai graphene ini tersedia di pasar, karena kapasitas penyimpanannya yang dicapai masih 20% untuk saat ini.
»»  READMORE...

BERITA FOTO : PARIS AIRSHOW 2013 17-23 JUNI 2013












Sumber : Kaskus
»»  READMORE...

PAPUA NUGINI MINATI ALUTSISTA INDONESIA



SS2 V-5 PT Pindad

Pemerintah Papua Nugini (PNG) mengaku tertarik untuk membeli alutsista buatan Indonesia. Hal itu diungkapkan Menhan Papua Nugini, Fabian Pok, setelah bertemu Menhan RI Purnomo Yusgiantoro, di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juni 2013.

Fabian menilai, industri pertahanan Indonesia sedang berkembang. Ini tentunya berdampak kepada kewibawaan dan kedaulatan pertahanan Indonesia. Karena itu, kata Fabian, selain membuka kerja sama pengadaan alutsista, PNG juga akan mewacanakan kerja sama penjagaan perbatasan laut dengan Indonesia.

Menhan Fabian menuturkan negaranya membutuhkan alutsista darat dan laut. Untuk darat, alutsista bisa digunakan untuk mengamankan perbatasan dari tindak penjualan orang (human traficking). Sementara alutsista laut diperlukan untuk mengawal wilayah laut mereka dari praktik pencurian ikan, termasuk mengawasi hasil penebangan pohon ilegal yang diselundupkan lewat laut.

"Kami tertarik membuat kerja sama. Kami butuh alutsista yang berhubungan dengan laut karena banyak kasus illegal logging dan illegal fishing yang diangkut lewat laut," kata Fabian.

Namun, Fabian belum bisa memastikan pembelian alutsista ini. Sementara itu, Menteri Purnomo Yusgiantoro menyambut baik ketertarikan Papua Nugini. Menurut Purnomo, jika ketertarikan ini serius maka bisa mendorong kelangsungan industri pertahanan Indonesia. "Ini baru sebatas lobi dulu," kata Purnomo.

Saat menemui Menteri Purnomo, Fabian sempat diajak berkeliling lobi kantor Kementerian Pertahanan melihat miniatur dan contoh alutsista buatan lokal. Ditemani Sekjen Kemhan, Letjen Budiman, Fabian melihat senjata laras panjang produksi PT Pindad, miniatur pesawat CN-212, CN-235, dan CN-295 produksi PT DI. Termasuk melihat miniatur kapal cepat rudal produksi PT PAL.

Sumber Tempo di Kementerian Pertahanan menyebutkan, Indonesia tertarik menawarkan alutsista produksi lokal. Terlebih, usai pemerintah Papua Nugini mendapat banyak duit dari penemuan cadangan minyak. Bahkan disebutkan cadangan minyak itu sudah dikontrak perusahaan minyak asal Amerika Serikat senilai Rp 170 triliun. "Dari segi dana mereka potensial membeli alutsista Indonesia," ucapnya. Sebelumnya, Papua Nugini sudah terjalin kerja sama dengan beberapa industri pertahanan Indonesia. Antara lain akuisisi senjata perseorangan dari PT Pindad, pemeliharaan pesawat terbang, hingga seragam tentara buatan PT Sritex.
[TEMPO]

»»  READMORE...

DUA KAPAL PERANG TNI AL DAN TLDM LAKSANAKAN PATKOR DI SELAT MALAKA




TNI Angkatan Laut dan Tentara Laut Diraja Malaysia kembali menggelar operasi pengamanan di Perairan Selat Malaka dengan sandi Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) 2013 yang diawali dengan kedatangan dua kapal perang dari Malaysia pada tanggal 17 Juni 2013 di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Sumatera Utara.

Patkor Malindo yang digelar Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guskamlaarmabar) dengan Komandan Laksamana Pertama (Laksma) Arusukmono, merupakan operasi pengamanan di perairan Selat Malaka yang melibatkan dua kapal perang dan pesawat udara TNI Angkatan Laut serta dua kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
 
Patroli Terkoordinasi tersebut, dilaksanakan di wilayah perairan masing-masing negara secara terkoordinasi. Unsur  Kapal Perang TNI Angkatan Laut tersebut yaitu KRI Viper-820 dan KRI Sikuda-863, sedangkan unsur Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yaitu KD Handalan-3512 danKD Ganyang-3504.

Kegiatan operasi pengamanan Selat Malaka Indonesia-Malaysia itu merupakan yang ke-120 kali. Patkor Malindo digelar sepanjang tahun secara bertahap sebanyak empat kali dalam kurun waktu yang telah ditetapkan bersama oleh angkatan laut kedua negara.

Pengamanan perairan Selat Malaka yang ramai dilalui kapal niaga dan kapal perang  selama ini dilakukan oleh tiga negara pantai, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. Operasi terkoordinasi bersama antartiga negara pantai itu dilakukan, baik secara bilateral maupun trilateral.

Patroli koordinasi yang dilakukan secara bilateral yaitu Indonesia-Malaysia (Patkor Malindo), Indonesia-Singapura (Patkor Indosin). Sedangkan patroli koordinasi secara trilateral yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia dikenal dengan Patkor Malsindo.








Sumber : Koarmabar
»»  READMORE...

Produksi Panser Anoa Digeber




Setelah TNI memesan 150 panser Anoa produksi Pindad pada tahun 2008, pabrik persenjataan di Bandung, Jawa Barat yang sudah berstatus BUMN  itu seperti  mendapat pasokan darah segar. Jumlah total dana yang dikucurkan pemerintah untuk membeli 150 unit panser Anoa melebihi Rp 1 trilliun sehingga operasional produksi Anoa pun berjalan lancar.

Tidak hanya merampungkan 150 unit panser Anoa, para teknisi senjata Pindad saat ini juga sedang menggeber produksinya demi memenuhi pesanan TNI yang jumlah totalnya  ( termasuk pesanan 150 unit pertama) , mencapai lebih dari 300 unit.  Anoa yang sudah dioperasikan bahkan ada yang dikirim ke Lebanon guna mendukung tugas Pasukan Perdamaian PBB Indonesia, Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-D2/UNIFIL.



‘’Sebanyak 150 Anoa, saat itu dipesan langsung oleh Bapak Wapres Yusuf Kalla. Itu merupakan kejutan sekaligus tantangan karena Pindad belum memiliki pengalaman memproduksi panser. Tapi berkat kerja keras Pindad akhirnya berhasil mewujudkan panser yang dipesan oleh pemerintah,’’ papar Tuning Rudyati, Kepala Departemen Humas dan Hukum Pindad kepadaAngkasa di Pindad, Bandung, Jawa Barat (14/6). ‘’Saat ini kami sedang bekerja keras untuk memenuhi pesanan Anoa dari TNI dan juga Malaysia. Dengan kemampuan Pindad memproduksi  sebanyak 80 unit Anoa per tahun, kami yakin pesanan dari para konsumen bisa dipenuhi,’’ tambah Tuning.
Komodo

Selain panser Anoa, Pindad juga memproduksi kendaraan taktis (rantis) Komodo hasil rancangan tahun 2011. Rantis yang sudah dicoba ini memiliki sejumlah kemampuan seperti  lincah bergerak di medan berlumpur, berpasir, jalur terjal dengan tanjakkan 31 derajat dan kemiringan 17 derajat  serta kemampuan jelajah hingga 450 km.

Sumber: Angkasa
»»  READMORE...

Thursday, June 20, 2013

PESAWAT SU-35 LAWAN SEPADAN F-35 A




Sukhoi Su-35Sukhoi Su-35 (Sebutan NATO : Flanker E), adalah versi terbaru dari pesawat tempur super manuver multiguna buatan Rusia yang telah menunjukkan kemampuannya yang menakjubkan di hari pertamanya saat pameran penerbangan Paris Air Show ke-50 di Le Bourget, Paris, Prancis.

Dalam video, pesawat tempur generasi 4++ ini mempertunjukkan beberapa manuver yang bisa dikatakan hampir mustahil dilakukan, sekaligus mendemonstrasikan handling authority kecepatan rendah yang menakjubkan. 





Ok, itu memang bukan pesawat siluman (namun banyak sumber mengatakan Su-35 bisa mendeteksi pesawat siluman seperti F-35 pada jarak lebih dari 90 kilometer), tetapi sekali saja Su-35 terlibat dalam pertempuran udara dalam jarak visual (WVR), Su-35 akan dengan mudah bermanuver untuk mengarahkan "hidung" dan senjatanya ke arah manapun untuk menemukan posisi yang tepat untuk "membunuh".
  

Beberapa minggu lalu, banyak yang terkesan dengan sebuah uji coba penerbangan yang dilakukan oleh F-35 JSF. Dalam video itu F-35 memeragakan manuver serangan sudut tinggi (AOA). 

Bill Flynn, pilot uji coba Lockheed Martin yang bertanggung jawab untuk kegiatan ekspansi penerbangan untuk JSF baru-baru ini mengatakan bahwa semua varian Joint Strike Fighter (3 varian) akan memiliki kinerja kinematik yang lebih baik dari pesawat tempur generasi kempat, termasuk Eurofighter Typhoon dan Boeing F/A A-18-E/ F Super Hornet. 




Manuver F-35 yang ditampilkan dalam video tampaknya biasa saja  Berbeda sekali dengan Sukhoi Su-35 yang sangat mengesankan.
Sumber : Artileri
»»  READMORE...

AL-ZARRAR, TANK TEMPUR UTAMA PAKISTAN



Al-Zarrar

Al-Zarrar adalah tank tempur utama (MBT) Angkatan Darat Pakistan, dikembangkan dan diproduksi oleh Heavy Industries Taxila (HIT) Pakistan. Al-Zarrar dikembangkan dari hasil modernisasi dan pembangunan kembali (rebuilding) tank China Tipe 59 (T-59). Diketahui, biro desain KMDB Ukraina juga diikutsertakan dalam proyek pembangunan Al-Zarrar.

Program pengembangan Al-Zarrar dimulai pada tahun 1990. Dilaporkan, Pakistan menginstruksikan pembangunan 400 tank Al-Zarrar dan batch pertama sejumlah 80 tank dikirim ke Angkatan Darat Pakistan pada 26 Febuari 2004.
Puluhan pekerjaan modifikasi yang dilakukan pada T-59 menjadikan Al-Zarrar sebagai tank baru yang efektif. Dilengkapi dengan persenjataan modern, sistem kontrol tembak, sistem kebakaran, dan perlindungan balistik, upgrade Al-Zarrar juga ditawarkan oleh HIT untuk Angkatan Darat negara-negara asing yang ingin meng-upgrade tank T-59 atau juga T-54/T-55 mereka dengan standar Al-Zarrar.

Pada tanggal 21 Oktober 2008, Panglima Angkatan Darat Bangladesh bertemu dengan timpalannya dari Pakistan untuk membahas program modernisasi armada tank T-59 Bangladesh. Bangladesh bermaksud untuk meng-upgrade 300 tank T-59 milik Angkatan Daratnya dengan standar Al-Zarrar, menjadikan negara itu sebagai pelanggan ekspor pertama Al-Zarrar.
Al-Zarrar

Pengembangan Al-Zarrar
Tank T-59 sudah lebih dari 30 tahun digunakan oleh Angkatan Darat Pakistan. Jumlahnya pun terlalu banyak untuk dibuang dan diganti dengan yang baru, sehingga Pakistan memutuskan program upgrade bertahap pada tahun 1990 dengan HIT sebagai penanggungjawabnya. Idenya adalah meng-upgrade persenjataan, mobilitas dan perlindungan untuk T-59 yang nantinya memungkinkan tank tersebut bersaing di perang modern. Upgrade ini dianggap lebih ekonomis daripada menggantinya dengan MBT modern baru.

Tahap pertama dari program upgrade selesai pada tahun 1997 dan tahap kedua dimulai pada tahun 1998. Pada tahap kedua, HIT membangun kembali tank dengan memodifikasi 50 fitur lama dari T-59. Dengan memasukkan beberapa sistem milik HIT, yang aslinya adalah dikembangkan untuk tank Al-Khalid -versi lain yang dikembangkan Pakistan bersama China-.

HIT mengembangkan tiga prototipe dari Al-Zarrar dan berbagai uji coba teknis dan operasional dilakukan oleh HIT dan Angkatan Darat Pakistan. Versi produksi dari Al-Zarrar muncul pada tahun 2003. Upgrade untuk masa depan (tahap ketiga) dari pembangunan Al-Zarrar juga dilakukan agar tank ini tetap kompatibel dengan peralatan tank modern. HIT juga mampu untuk meng-upgrade tank T-54 dan T-55 menjadi standar Al-Zarrar.
Desain Al-Zarrar

Untuk membangun Al-Zarrar, setidaknya ada 54 pekerjaan modifikasi yang dilakukan pada tank T-59. Modifikasi besar meliputi perbaikan persenjataan, balistik dan proteksi lapis baja, sistem kontrol tembak, mobilitas dan GPS. Sistem kontrol tembak terdiri dari fitur semi otomatis, stabilisasi gambar terkomputerisasi dan pencitraan termal untuk pertempuran siang dan malam hari.
Al-Zarrar

Persenjataan

Senjata utama Al-Zarrar adalah meriam smoothbore 125 mm berlapis krom dengan auto-frettaged. Dilengkapi sistem autoloader semi-otomatis, sistem stabilisasi dual-axis dan pemandangan termal untuk komandan dan penembak yang terintegrasi ke dalam sistem kontrol tembak. Senjata sekunder terdiri dari senapan mesin berat 12,7 mm anti-pesawat yang dipasang pada turret, yang memungkinkan kru untuk menembak sasaran dari dalam tank, dan dua senapan mesin koaksial 7,62 mm.

Al-Zarrar dapat menembakkan APFSDS, HEAT-FS, HE-FS dan peluru kendali anti-tank. Al-Zarrar juga dapat menembakkan amunisi Naiza 125 mm, uranium depleted (DU) yang dikembangkan sendiri oleh Pakistan. Naiza dapat menembus baja homogen dengan tebal 550 mm dari jarak 2 km.

Perlindungan

Perlindungan lapis baja dari T-59 telah ditingkatkan dengan lapis baja komposit, baja reaktif eksplosif dan lapis baja anti-ranjau. Memberikan peningkatan perlindungan dari rudal anti-tank, ranjau dan senjata lainnya.

Tank ini juga dilengkapi dengan sistem peringatan ancaman laser LTS-1, dikembangkan oleh Al Technique Corporation (ATCOP). ATCOP LTS-1 memperingatkan kru saat tank menjadi target penanda laser atau pengintai laser (laser rangefinder). Sisi turret dilengkapi dengan peluncur granat asap. Tank ini juga dilengkapi dengan supresi ledakan dan sistem pemadam api otomatis agar awak bertahan hidup. 

Al-Zarrar

Mobilitas

Mobilitas Al-Zarrar telah ditingkatkan dengan mengganti mesin daya 520 hp dari T-59 dengan mesin diesel liquid-cooled 12 silinder dengan daya output 730 hp. Mesin menghasilkan torsi output 305 kg.m pada rpm 1.300-rpm 1.400. Karet trek dan modifikasi sistem suspensi torsion bar memberikan kelincahan dan kestabilan dan kenyamanan bagi awak. Transmisi dan kekuatan untuk rasio berat adalah 18,3 hp/t (juga ditingkatkan) untuk menghasilkan kecepatan maksimum tank 65km/jam.

MBT Al-Zarrar
Tipe
Tank tempur utama (MBT)
Asal
China
Pakistan
Desainer
Heavy Industries Pakistan
Masuk layanan
2004
Jumlah dibuat
500+
Karakteristik dan spesifikasi
Berat
40 ton
Kru
4
Lapis baja
Modular composite armour
Explosive reactive armour
Senjata utama
Smoothbore 125 mm
Senjata sekunder
Senapan mesin :
-   anti-pesawat 12,7 mm
-   koaksial 7,62 mm
Mesin
Diesel 730 hp
Rasio tenaga/berat
18,3 hp/ton
Suspensi
Torsion bar
Jangkauan operasional
450 km
Kecepatan maksimal
65 km/jam
»»  READMORE...