Pasukan Angkatan Udara Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah dilengkapi dengan peluncur rudal jarak jauh dari permukaan ke permukaan.
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi dalam sebuah acara Ahad (26/5) mengatakan bahwa peluncur rudal tersebut dikembangkan secara kolektif oleh Kementerian Pertahanan Iran dan Divisi Angkatan Udara IRGC.
Hadir pula dalam acara tersebut Panglima Divisi Angkatan Udara IRGC, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
Vahidi lebih lanjut menyatakan bahwa kekuatan rudal Republik Islam hanya bersifat defensif dan digunakan untuk menjaga perdamaian dan dalam rangka pencegahan.
"Sekarang, Kementerian Pertahanan, dengan menggunakan strategi kunci kepercayaan diri, kerja keras dan kemandirian, telah merancang dan memproduksi berbagai jenis senjata dan sistem militer untuk ruang angkasa, laut, udara, darat, serta bidang elektronik dan optik," kata Vahidi.
"Iran tidak ingin berperang dengan negara manapun dan tidak akan menjadi penyulut perang atau konflik, tetapi juga tidak akan mengizinkan segala bentuk agresi atau aksi konfrontatif [terhadap negara itu]," tambah Menhan Iran.
Ditegaskannya, Republik Islam akan memberikan balasan destruktif terhadap segala agresi musuh, yang akan membuat mereka menyesali tindakan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran mengukir prestasi penting di sektor pertahanan dan mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan dan sistem militer penting.
Meski demikian, Republik Islam berulang kali meyakinkan negara-negara lain, khususnya negara tetangga, bahwa kekuatan militernya bukan ancaman mengingat doktrin pertahanan Iran berdasarkan pada prinsip pencegahan.(IRIB Indonesia/MZ
)
)
No comments:
Post a Comment