News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saturday, May 4, 2013

Kirim Astronot ke Luar Angkasa, AS Numpang Rusia


NASA harus bayar Rp4 triliun untuk 6 orang astronot.



Astronot-astronot yang bekerja di International Space Station
Astronot-astronot yang bekerja di International Space Station(nasa.gov)
-
VIVAnews - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menghentikan proyek pengiriman astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS)pada tahun 2011.

Saat ini, NASA mengandalkan Badan Antariksa Rusia untuk menerbangkan astronot-astronotnya ke ruang angkasa. 

Artinya, Rusia menjadi satu-satunya negara yang bisa mengirimkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. 

Kepala NASA, Charles Bolden mengatakan, penyebab NASA tidak bisa mengirimkan astronot ke luar angkasa adalah minimnya dana yang diberikan oleh pemerintah Barack Obama.

"Sampai tahun 2017, NASA tidak akan bisa mengirimkan awaknya ke luar angkasa," kata Bolden, dilansir CSMonitor, 2 Mei 2013.

Kongres AS memang tidak menyetujui pengeluaran anggaran untuk proyek pengiriman awak NASA ke luar angkasa. "Penolakan dana ini akan menimbulkan dampak pada program-program luar angkasa NASA," ujar Bolden.

Beruntung

Untuk tetap bisa mengirimkan astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa, NASA akhirnya membuat kesepakatan dengan Badan Antariksa Rusia untuk menerbangkan astronot dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz.

Dalam kontrak dengan Rusia, NASA akan mengirimkan enam astronotnya pada tahun 2016 dan 2017. Rusia pun meminta bayaran sebesar US$424.000.000, setara Rp4 triliun untuk enam orang astronot.

Artinya, satu orang astronot harus membayar US$70 juta atau sekitar Rp688 miliar. Harga tersebut telah dinaikkan Rusia, dari sebelumnya per US$65 juta, setara Rp632 miliar, per astronot.

Tidak hanya menerbangkan astronot-astronot NASA, Rusia juga diketahui bekerja sama dengan sejumlah negara Eropa, Kanada, dan Jepang untuk pengiriman astronot ke luar angkasa.

No comments: