Jika disebutkan kata radar maka ingatan orang akan segera tertuju pada sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan kapal atau pesawat tempur musuh dalam peperangan. Seolah radar adalah peralatan untuk bertempur atau berperang. Kebanyakan penemuan teknologi penting justru mengalami perkembangan pesat saat ada kepentingan militer di dalamnya. Seperti yang terjadi pada sejarah pengembangan radar ini. Alat yang berfungsi sebagai pendeteksi jarak, ketinggian, atau kecepatan dua benda (peralatan radar dan yang dipantaunya) banyak terlibat dalam dunia militer, meskipun dewasa ini sudah cukup banyak bidang sipil yang menggunakan peralatan radar.
Awal kelahiran peralatan radar tidak bisa dipisahkan dari jasa seorang Heinrich Hertz. Orang Jerman yang satu ini lah yang pertama kali membuat peralatan untuk mengirim dan menerima gelombang radio. Meskipun keberadaan gelombang ini sudah diungkap sebelumnya oleh James Clerk Maxwell, tapi baru sebatas teori. Bahkan sebelum munculnya istilah gelombang radio, orang menyebut gelombang magnetik seperti itu sebagai gelombang Hertz. Untuk menghormati jasanya itu hingga kini satuan Hertz digunakan dalam pengukuran gelombang radio. Seiring dengan perkembangan jaman, penemuan gelombang magnetik ini pun melahirkan penemuan-penemuan besar lainnya. Salah satunya adalah RADAR (Radio Detection and Ranging).
Pada awal sejarahnya, radar disebut sebagai RDF (Radio Direction Finder). Itu istilah yg digunakan oleh orang-orang Inggris. Sekitar tahun 1941, sebutan RDF diganti dengan RADAR yang merupakan akronim dari Radio Detection and Ranging. Tak lama kemudian sebutan RADAR masuk dalam kosa kata bahasa Inggris sehingga dalam penulisannya tidak lagi menggunakan huruf besar sebagai mana layaknya sebuah singkatan. Cukup ditulis radar saja.
Orang yang dianggap pertama kali membuat peralatan dengan konsep dan fungsi sebagai radar adalah Christian Huelsmeyer. Pada tahun 1904, Huelsmeyer mendemontrasikan peralatannya itu, yang disebutnya sebagai telemobiloscope, untuk mendeteksi keberadaan kapal di lautan. Saat itu, telemobiloscope-nya hanya mampu mendeteksi keberadaan kapal yang berada pada jarak tiga kilo meter. Alat buatannya tersebut belum bisa digunakan untuk menentukan posisi benda yang sedang dipantau. Kemampuannya baru sebatas mendeteksi adanya sebuah benda, seperti keberadaan kapal di laut pada demonstrasinya itu. Meskipun demikian, peralatannya itu lah yang disebut-sebut sebagai radar yang pertama kali dalam sejarah.
Seorang ilmuwan yang kontroversial, Nikola Tesla, disebut-sebut juga memiliki andil dalam perkembangan pembuatan radar. Tesla dikabarkan yang pertama kali mengatakan bahwa dengan pengembangan tertentu radar dapat digunakan untuk menentukan posisi sebuah benda bergerak, misalnya kapal, baik untuk mengetahui jaraknya dari stasiun radar maupun untuk mengetahui kecepatan kapal tersebut. Itu dituangkannya sebagai tulisan yang dipublikasikan pada bulan Agustus 1917 di majalah Electrical Experimenter. Tulisan Tesla ini sudah mengisyaratkan prinsip-prinsip radar modern. Di kemudian hari prinsip-prinsip ini diterapkan pada perangkat radar yang dibuat oleh para ilmuwan Perancis yang tergabung dalam Compagnie Generale de Telegraphie Sans Fil. Radar buatan mereka telah berhasil diuji coba dengan memasangkannya pada kapal Oregon di tahun 1934.
Seorang ilmuwan Scotlandia yang kemudian bekerja pada dinas Meteorologi Inggris, Robert Alexander Watson-Watt, juga dianggap sebagai orang yang memiliki andil sangat penting dalam sejarah pengembangan radar. Bahkan seorang R. Hanbury Brown telah menyebutnya sebagai Bapak Radar pada tulisannya di Engineering Science and Education Journal di bulan Februari 1994. Selama bekerja pada dinas Meteorologi, Watson-Watt mengembangkan penggunaan radar untuk mendeteksi keberadaan badai. Pria ini juga yang pada tanggal 26 Februari 1935 memperkenalkan sytem radar untuk memantau keberadaan pesawat terbang yang sedang mengangkasa. Ini lah yang menjadi dasar pengembangan radar di Inggris.
Sebelumnya, pada tahun 1927, Hans Hollmann di Jerman telah berhasil mengembangkan gelombang pendek (microwave) yang dengan segera menjadi standard pemakaian gelombang elektromagnetik pada hampir semua sistem radar. Disamping itu, gelombang pendek yang dikembangkan oleh Hollmann ini tentu saja sangat mempengaruhi juga pengembangan di bidang telekomunikasi. Microwave ini juga yang mendorong pembuatan magnetron oleh John Randall pada tahun 1940. Kabarnya magnetron ini adalah penemuan yang paling penting di bidang radar. Ini membuat peralatan radar berkemampuan lebih kuat, memeiliki daya jangkau yang lebih jauh, mampu mendeteksi keberadaan benda yang ukurannya lebih kecil dibanding kemampuan radar dari generasi sebelumnya. Selain itu perangkat radar bisa dibuat dalam ukuran yang lebih kecil sehingga bisa dipasangkan pada pesawat terbang atau kapal yang akan sangat membantu untuk keperluan navigasi dalam pelayaran maupun penerbangan.
Pada masa-masa perang besar, radar mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tentu saja kegunaannya lebih ditujukan untuk kepentingan operasi militer negara-negara yang terlibat perang. Tapi radar juga sangat berguna untuk keperluan damai bagi bidang sipil. Misalnya untuk mengamati fenomena cuaca, untuk keperluan navigasi pelayaran dan penerbangan, dan banyak lagi kegunaan lainnya bagi kehidupan manusia.
radarpages.co.uk
Awal kelahiran peralatan radar tidak bisa dipisahkan dari jasa seorang Heinrich Hertz. Orang Jerman yang satu ini lah yang pertama kali membuat peralatan untuk mengirim dan menerima gelombang radio. Meskipun keberadaan gelombang ini sudah diungkap sebelumnya oleh James Clerk Maxwell, tapi baru sebatas teori. Bahkan sebelum munculnya istilah gelombang radio, orang menyebut gelombang magnetik seperti itu sebagai gelombang Hertz. Untuk menghormati jasanya itu hingga kini satuan Hertz digunakan dalam pengukuran gelombang radio. Seiring dengan perkembangan jaman, penemuan gelombang magnetik ini pun melahirkan penemuan-penemuan besar lainnya. Salah satunya adalah RADAR (Radio Detection and Ranging).
Pada awal sejarahnya, radar disebut sebagai RDF (Radio Direction Finder). Itu istilah yg digunakan oleh orang-orang Inggris. Sekitar tahun 1941, sebutan RDF diganti dengan RADAR yang merupakan akronim dari Radio Detection and Ranging. Tak lama kemudian sebutan RADAR masuk dalam kosa kata bahasa Inggris sehingga dalam penulisannya tidak lagi menggunakan huruf besar sebagai mana layaknya sebuah singkatan. Cukup ditulis radar saja.
Orang yang dianggap pertama kali membuat peralatan dengan konsep dan fungsi sebagai radar adalah Christian Huelsmeyer. Pada tahun 1904, Huelsmeyer mendemontrasikan peralatannya itu, yang disebutnya sebagai telemobiloscope, untuk mendeteksi keberadaan kapal di lautan. Saat itu, telemobiloscope-nya hanya mampu mendeteksi keberadaan kapal yang berada pada jarak tiga kilo meter. Alat buatannya tersebut belum bisa digunakan untuk menentukan posisi benda yang sedang dipantau. Kemampuannya baru sebatas mendeteksi adanya sebuah benda, seperti keberadaan kapal di laut pada demonstrasinya itu. Meskipun demikian, peralatannya itu lah yang disebut-sebut sebagai radar yang pertama kali dalam sejarah.
Seorang ilmuwan yang kontroversial, Nikola Tesla, disebut-sebut juga memiliki andil dalam perkembangan pembuatan radar. Tesla dikabarkan yang pertama kali mengatakan bahwa dengan pengembangan tertentu radar dapat digunakan untuk menentukan posisi sebuah benda bergerak, misalnya kapal, baik untuk mengetahui jaraknya dari stasiun radar maupun untuk mengetahui kecepatan kapal tersebut. Itu dituangkannya sebagai tulisan yang dipublikasikan pada bulan Agustus 1917 di majalah Electrical Experimenter. Tulisan Tesla ini sudah mengisyaratkan prinsip-prinsip radar modern. Di kemudian hari prinsip-prinsip ini diterapkan pada perangkat radar yang dibuat oleh para ilmuwan Perancis yang tergabung dalam Compagnie Generale de Telegraphie Sans Fil. Radar buatan mereka telah berhasil diuji coba dengan memasangkannya pada kapal Oregon di tahun 1934.
Seorang ilmuwan Scotlandia yang kemudian bekerja pada dinas Meteorologi Inggris, Robert Alexander Watson-Watt, juga dianggap sebagai orang yang memiliki andil sangat penting dalam sejarah pengembangan radar. Bahkan seorang R. Hanbury Brown telah menyebutnya sebagai Bapak Radar pada tulisannya di Engineering Science and Education Journal di bulan Februari 1994. Selama bekerja pada dinas Meteorologi, Watson-Watt mengembangkan penggunaan radar untuk mendeteksi keberadaan badai. Pria ini juga yang pada tanggal 26 Februari 1935 memperkenalkan sytem radar untuk memantau keberadaan pesawat terbang yang sedang mengangkasa. Ini lah yang menjadi dasar pengembangan radar di Inggris.
Sebelumnya, pada tahun 1927, Hans Hollmann di Jerman telah berhasil mengembangkan gelombang pendek (microwave) yang dengan segera menjadi standard pemakaian gelombang elektromagnetik pada hampir semua sistem radar. Disamping itu, gelombang pendek yang dikembangkan oleh Hollmann ini tentu saja sangat mempengaruhi juga pengembangan di bidang telekomunikasi. Microwave ini juga yang mendorong pembuatan magnetron oleh John Randall pada tahun 1940. Kabarnya magnetron ini adalah penemuan yang paling penting di bidang radar. Ini membuat peralatan radar berkemampuan lebih kuat, memeiliki daya jangkau yang lebih jauh, mampu mendeteksi keberadaan benda yang ukurannya lebih kecil dibanding kemampuan radar dari generasi sebelumnya. Selain itu perangkat radar bisa dibuat dalam ukuran yang lebih kecil sehingga bisa dipasangkan pada pesawat terbang atau kapal yang akan sangat membantu untuk keperluan navigasi dalam pelayaran maupun penerbangan.
Pada masa-masa perang besar, radar mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tentu saja kegunaannya lebih ditujukan untuk kepentingan operasi militer negara-negara yang terlibat perang. Tapi radar juga sangat berguna untuk keperluan damai bagi bidang sipil. Misalnya untuk mengamati fenomena cuaca, untuk keperluan navigasi pelayaran dan penerbangan, dan banyak lagi kegunaan lainnya bagi kehidupan manusia.
radarpages.co.uk
No comments:
Post a Comment