Rudal anti-tank buatan Israel ini dipergunakan untuk menggantikan MILAN sebagai rudal utama penghancur tank pada kesatuan Bundeswehr. Identitas Yahudinya dikubur setelah Rheinmetall Dusseldorf dan Diehl BGT Defence membentuk mayoritas saham Eurospike LR untuk membuatnya di Jerman berdasarkan lisensi. 70% dari total komponen diproduksi sendiri di Jerman. Jerman memiliki 4.000 MELLS (Multipurpose Guided Missile Systems), dan 311 diantaranya digunakan pada kendaraan tempur (ranpur) Puma.
Spike LR memiliki sejumlah fitur yang kurang lebih mirip dengan Javelin milik AS. Prinsip dasarnya adalah pemakai mengunci sasaran (target) dengan menggunakan CLU (Command Launch Unit) yang berbasis infra merah, dan rudal akan mengikuti titik jatuhnya berkas sinar infra merah tersebut dalam kondisi terkunci sehingga tim penembak tak perlu mengunci sasaran secara terus-menerus. Setelah sasaran berhasil dihancurkan, tim penembak bisa melepas CLU dan tripod, serta membuang bekas tabung peluncurnya yang berbahan fiberglass.
Rudal Spike terhubung dengan kawat fiber optik sehingga informasi dari CLU bisa diupdate ke dalam rudal yang sedang meluncur. Ini berarti sasaran bisa diubah dan terus mengikuti target yang bergerak (bermanuver). Tim penembak juga bisa meluncurkan rudal ke satu arah lalu membelokkannya ke arah target untuk menghindari kemungkinan lawan mendeteksi keberadaan tim peluncur Spike LR. Spike LR juga memiliki fitur soft launch, rudal terlontar terlebih dahulu, baru motor roket menyala sehingga Spike aman ditembakkan dari dalam ruangan tertutup.
Agar mampu menjebol lapisan baja pada tank atau ranpur modern yang biasanya dilengkapi sistem perlindungan tambahan, Spike dibekali hulu ledak tandem berbasisshaped charge, yang pertama menjebol lapisan pelindung dan yang kedua untuk menjebol lapisan baja yang sesungguhnya untuk memastikan kesuksesan menghantam lawan. Dalam skenario tertentu, Spike LR bahkan dapat digunakan untuk menyasar helikopter.
Kementerian Pertahanan Jerman membeli Spike LR untuk ranpur Puma AFV, peleton infanteri anti-tank, pasukan khusus KSK dan MSK. Untuk infanteri, satu orang prajurit didesain untuk membawa dua tabung peluncur sekaligus (berat total 28 kg), sementara prajurit lainnya membawa CLU.
Data Umum Spike LR
Desain : Rafael Advanced Defence Systems.
Produksi : 1997 (digunakan AB Jerman sejak 2008).
Jenis : Rudal Anti-tank.
Bobot : 14 kg (hulu-ledak), 5 kg (CLU / Command Launch Unit), 2,8 kg (Tripod).
Jarak Efektif : 4.000 meter.
Panjang : 1.670 mm.
Spike LR memiliki sejumlah fitur yang kurang lebih mirip dengan Javelin milik AS. Prinsip dasarnya adalah pemakai mengunci sasaran (target) dengan menggunakan CLU (Command Launch Unit) yang berbasis infra merah, dan rudal akan mengikuti titik jatuhnya berkas sinar infra merah tersebut dalam kondisi terkunci sehingga tim penembak tak perlu mengunci sasaran secara terus-menerus. Setelah sasaran berhasil dihancurkan, tim penembak bisa melepas CLU dan tripod, serta membuang bekas tabung peluncurnya yang berbahan fiberglass.
Desain rudal Spike. |
Agar mampu menjebol lapisan baja pada tank atau ranpur modern yang biasanya dilengkapi sistem perlindungan tambahan, Spike dibekali hulu ledak tandem berbasisshaped charge, yang pertama menjebol lapisan pelindung dan yang kedua untuk menjebol lapisan baja yang sesungguhnya untuk memastikan kesuksesan menghantam lawan. Dalam skenario tertentu, Spike LR bahkan dapat digunakan untuk menyasar helikopter.
Kementerian Pertahanan Jerman membeli Spike LR untuk ranpur Puma AFV, peleton infanteri anti-tank, pasukan khusus KSK dan MSK. Untuk infanteri, satu orang prajurit didesain untuk membawa dua tabung peluncur sekaligus (berat total 28 kg), sementara prajurit lainnya membawa CLU.
Data Umum Spike LR
Desain : Rafael Advanced Defence Systems.
Produksi : 1997 (digunakan AB Jerman sejak 2008).
Jenis : Rudal Anti-tank.
Bobot : 14 kg (hulu-ledak), 5 kg (CLU / Command Launch Unit), 2,8 kg (Tripod).
Jarak Efektif : 4.000 meter.
Panjang : 1.670 mm.
No comments:
Post a Comment