Bandung - TNI AD akan segera mendapatkan kendaraan 
tempur tambahan pada Juli mendatang. Sebanyak 40 Tank Marder asal Jerman itu 
makin memperkuat TNI AD.
Hal itu 
disampaikan Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) 
Mayjen M Nasir saat 
ditemui disela-sela kegiatan Rabinniscab TNI AD 2013 di Lapangan Chandra 
Dimukha, Pusdikif Pussenif, Jalan Supratman Bandung, Rabu (26/6/2013). Untuk 
satuan Infanteri, Rabinniscab diisi dengan praktek persenjataan yaitu penggunaan 
mortir dan SLT Latih.
"Ada 105 komandan 
yang mengikuti Rabinniscab ini. Sebagai komandan mereka harus tahu apa yang 
harus dilakukan dan kita membekali pengetahuan supaya prajurit makin terampil," 
ujar Nasir.
Ia mengatakan, keberhasilan 
dalam pertempuran salah satunya adalah manuver dan tembakan baik kecepatan 
maupun ketepatannya. "Materi yang diberikan adalah yang penting dilakukan dalam 
sebuah operasi," katanya.
Pembekalan 
teknis seperti itu penting diberikan sebagai persiapan untuk kedatangan 
alutsista baru. "Bulan depan kita akan kedatangan ranpur baru, yaitu Tank 
Marder. Ada 40 yang dipesan," ujar Nasir. Nantinya ranpur tersebut akan 
memperkuat batalyon infanteri yang ada saat ini.
Nasir menyebut, sebelumnya kendaraan tempur paling canggih yang 
dimiliki Infanteri yaitu Panser 6X6 Anoa yang diproduksi Pindad. Tank Marder 
merupakan tank lapis baja bersenjata juga bisa angkut personel buatan 
Rheinmetall, Jerman.
No comments:
Post a Comment