Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari reaktor nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan turbin uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain sebagai penggerak kapal juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik serta tenaga uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult kapal induk untuk meluncurkan pesawat.
Kapal induk bertenaga nuklir (CVN, carrier vessel nuclear) pertama AS adalah USS Enterprise (CVN 65), dengan bobot93.970 ton, yang masuk jajaran AL AS pada tanggal 15 November 1961. Kecepatan maksimum kapal ini melebihi 40 knot (73 km/h) sehingga kapal-kapal perusak (destroyer) pengawalnya ketinggalan di belakang. Keistimewaan lain adalah bahan bakar nuklir hanya perlu diganti/diperbaharui setiap 15 tahun sekali. Jadi tidak perlu mengisi bahan bakar di laut seperti halnya kapal-kapal konvensial berbahan bakar minyak (BBM).
Kemudian kapal induk kelas Nimitz merupakan kapal induk rancangan baru, yang masuk ke jajaran Angkatan Laut AS pada tanggal 3 Mei 1975. Kapal itu, USS Nimitz (CVN 68), memiliki bobot 91.487 ton. Panjang geladak pacunya (flight deck) 333 m. Kapal ini membawa 9.000 ton bahan bakar minyak, cukup untuk menerbangkan 90 pesawat selama 16 hari operasi.
Setelah Perang Teluk I tahun 1991, unsur udara kapal kelas Nimitz distandarisasi menjadi 72 pesawat, yang terdiri dari 14 pesawat tempur F-14 Tomcat, 36 pesawat tempur/serang F/A-18C Hornet, 4 pesawat AEW, 4 pesawat EW, 6 pesawatASW/aerial refueling, 2 pesawat electronic intelligence dan 6 helikopter ASW/SAR. AL AS sudah merancang jenis baru untuk abad ke-21, yang sementara dikenal sebagai CVX 78 (carrier vessel, experimental).
No comments:
Post a Comment