News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, May 12, 2013

JERMAN PASTIKAN JUAL 164 TANK KE INDONESIA




Leopard Revolution

Kanselir Jerman Dr. Angela Merkel telah memberikan lampu hijau kepada pabrikan senjata Rheinmettal AG yang berbasis di Dusseldorf untuk menjual 164 tank ke Indonesia, diungkapkan oleh seorang juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman. Namun, tidak disebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan Indonesia untuk mengakuisisi 164 tank tersebut.

Kesepakatan penjualan ini terdiri dari 104 tank Leopard 2 dan 50 kendaraan tempur infanteri tank Marder 1A2s berikut amunisinya, 4 kendaraan lapis baja recovery, 3 kendaraan lapis baja (peluncur) jembatan, dan 3 kendaraan lapis baja penggusur tanah yang dikenal di Jerman sebagai "Pioneer tank."
Dikutip dari Der Spiegel, pemerintah Jerman tidak mengungkapkan apakah tank-tank tersebut baru atau bekas pakai tentara Jerman. Sebelumnya Der Spiegel yang melaporkan ekspor tank ke Indonesia mengutip dokumen pemerintah Jerman.

Dewan Keamanan Nasional Merkel memutuskan lisensi untuk ekspor senjata tersebut dalam pertemuan tertutup dan biasanya tidak akan diumumkan hingga rinciannya dirilis dalam laporan tahunan ekspor pertahanan. Hal ini terungkap setelah anggota parlemen dari partai oposisi Greens Katja Keul secara resmi mengajukan pertanyaan kepada pemerintah Jerman terkait rencana penjualan tank ke Indonesia.

Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, sebelumnya memang telah mengindikasikan akan membeli 130 tank Leopard dari Rheinmettal AG sebagai bagian dari program modernisasi alutsista TNI senilai 15 miliar dolar untuk lima tahun (2010-2014) saat kunjungan Merkel ke Indonesia pada 2012 lalu. Nilai perkiraan awal pada saat itu adalah 280 juta dolar untuk 130 tank.

Partai-partai oposisi di negara yang pernah memiliki kekuasaan kolonial di Indonesia, Belanda, sebelumnya telah menolak pengajuan untuk membeli tank Leopard yang diusulkan oleh Indonesia dengan alasan khawatir akan digunakan Indonesia untuk melanggar HAM.

Steffen Seibert, juru bicara Merkel, membela kesepakatan penjualan dengan Indonesia dengan mengatakan bahwa Indonesia adalah "negara mitra penting" yang sebelumnya telah mengimpor peralatan pertahanan buatan Jerman.

"Indonesia, dalam pandangan pemerintah Jerman, sejak 1998 mengalami perubahan politik mendalam menuju sistem politik demokratis," katanya, "Upaya reformasi pemerintah Indonesia terus berlangsung."

Dia ingat perkataan Merkel, saat kunjungan Presiden Indonesia ke Berlin Maret lalu, yang memuji Indonesia adalah teladan bagi keragaman beragama. Saat kunjungan ke Indonesia pun Merkel mengungkapkan beberapa alasan Jerman mau menjual alutsista kepada Indonesia, diantaranya : pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat dan Indonesia bukan negara pelanggar HAM.

Pemerintahan Merkel telah mempromosikan penjualan senjata ke negara-negara yang dianggap mitra strategis dan baru-baru ini juga telah disetujui penjualan senjata ke Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab yang dianggap kontroversial. Isu penjualan senjata memang isu kritis di Jerman.

Tank Leopard 2 saat ini dianggap sebagai salah satu tank yang paling canggih di dunia. Diproduksi oleh Krauss Maffei Wegmann-(KMW) sebagai penerus tank Leopard 1, beberapa varian telah dibuat untuk Angkatan Darat Jerman selama operasi tempur sejak tahun 1979.

No comments: