Peluru kendali balistik berbasis kapal selam atau dalam bahasa Inggris: submarine-launched ballistic missiles disingkat SLBMadalah peluru kendali balistik yang membawa hulu ledak nuklir yang ditembakkan dari kapal selam. Jenis terbaru membawa MIRV yang masing-masing membawa hulu ledaknya sendiri yang memungkinkan sebuah misil tetapi dapat menghancurkan beberapa target sekaligus.
Uji coba sukses pertama peluncuran rudal balistik berbasis kapal selam dilakukan oleh U-boat Jerman pada Perang Dunia IImenggunakan menara peluncuran di atas sebuah kapal selam. Pada tahap perkembangan awal, rudal jenis ini mengharuskan kapal selam untuk muncul di permukaan sebelum dapat menembakkan rudal. Setelah Perang Dunia II, dikembangkan sistem peluncuran yang memungkinkan peluncuran dari kapal selam yang sedang berada di bawah air. Uni Soviet pada 1955 merupakan negara pertama yang sukses meluncurkan rudal balistik dari sebuah kapal selam.
Rudal balistik berbasis kapal selam telah menjadi kepentingan strategis bagi Amerika Serikat dan Rusia sejak masa Perang Dingindikarenakan sifatnya yang dapat bersembunyi dari satelit dan dapat merapat ke perairan musuh kemudian menembakkan senjata nuklirtanpa peringatan.
Beberapa SLBM dari sejumlah negara:
- India
- Sagarika (dalam pengembangan).
- Perancis:
- AS dan Britania Raya:
- Uni Soviet/Rusia:
- Republik Rakyat Tiongkok:
Kapal selam peluncur misil balistik
Beberapa jenis kapal selam peluncur misil balistik dari sejumlah negara:
- kapal selam kelas Benjamin Franklin - AS.
- kapal selam kelas Triomphant - Perancis.
- kapal selam kelas Ohio - AS.
- kapal selam kelas Resolution - Britania Raya.
- kapal selam kelas Vanguard - Britania Raya.
- Daftar kode NATO untuk kapal selam peluncur misil balistik - Rusia.
- Kapal selam kelas Xia - Tiongkok
No comments:
Post a Comment