News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, April 21, 2013

Boeing’s Concept Design for a Naval Manned/Unmanned Strike Fighter


Boeing's next generation multi-role strike fighter could be built in manned or unmanned versions. The F/A-XX is addressing a US Navy requirement for a future fighter that will be designed for anti-access/area denied (A2AD) operational environment. Illustration: Boeing
Boeing’s next generation multi-role strike fighter could be built in manned or unmanned versions. The F/A-XX is addressing a US Navy requirement for a future fighter that will be designed for anti-access/area denied (A2AD) operational environment. Illustration: Boeing
Selama beberapa dekade, Naval US (Pusat Penerbangan Angkatan Laut AS) telah menjadi pengguna utama produksi Boeing. Sejak Angkatan Laut AS memutuskan untuk mendukung Pesawat stealth F-35C sebagai pesawat masa depan, bahkan sebelum pesawat tempur Generasi Kelima  mengudara, Boeing telah tergerak  untuk merancang pesawat tempur 'Generation Keenam'.
Dalam Pameran Liga Angkatan Laut  Sea-Air-Space  di Washington DC, Boeing telah meluncurkan versi terbaru dari konsep peswat tempur generasi keenam F/A-XX, Dave Majumdar melaporkan di line blog  DEW nya. Boeing menyajikan desain ini dalam menanggapi permintaan Angkatan Laut AS untuk konsep untuk pesawat masa depan 'F / A-XX' - pesawat yang akan menggantikan Pesawat fighter saat ini untuk jangka waktu sampai dengan 2030, seperti Super Hornet dan Growler telah mulai mendekati batas umurnya. Dalam dekade ini dan 2020s Angkatan Laut berencana untuk menggantikan pesawat Boeing F/A-18 (model A - model D), dengan Pesawat Stealth Lockheed Martin F-35C. 
Pesawat Super Hornets diharapkan tetap masih dapat dipakai sampai dengan tahun  2030. 
Dengan Menggunakan Pesawat Tempur F/A-XX, pihak Naval berusaha untuk dapat memperluas pertahanan udara AS dan memperluas kemampuan menyerang dari pesawat yang sudah dicapai oleh Pesawat F/A-18 dan F-35.
Perusahaan Boeing menampilkan pesawat tempur  multi-role strike fighter generasi berikutnya dapat dibuat dalam versi dua versi (pesawat berawak atau atau nir-awak), yang dirancang untuk lingkunganan operasional anti-access/area tertutup (A2AD)l. 
Secara umum pesawat tempur ini  berkemampuan stealth dengan ekor pesawat kecil, dan mengunakan mesin ganda. Tidak seperti desain umumnya pesawat siluman (B2, F-22, F-35) pesawat tempur Boeing F/A-XX mempunyai bentuk sayap canard, yang berpotensi membahayakan kemampuan mesin pesawat. Dalam  pesawat berekor kecil ini tambahan refleksi radar dari ekor canard horisontal pesawat akan diimbangi dengan penghapusan refleksi yang akan dihasilkan oleh pesawat ekor vertikal dan horizontal yang digunakan dalam F-35 dan F-22. Desain Boeing juga dilengkapi lubang aliran udara masuk supersonik seperti yg di dapatkan pada  pesawat stealth F-35 Joint Strike Fighter Lockheed Martin. 
Menurut Majumdar, kurangnya permukaan ekor vertikal menunjukkan pesawat tersebut telah dioptimalkan oleh sisi broadband yang akan diperlukan untuk operasi yang paling menantang di lingkungan A2AD.
Lockheed martin fokus pada order F-35 sesuai jadwal dan biaya yang menjadi tantangan terbesar, tetapi perusahaan juga melihatnya sebagai generasi masa depan, perusahaan juga merilis konsep artistikn yang  menggambarkan bagaimana pesawat tempur generasi berikutnya' bisa ditampilkan.


A concept illustration of Lockheed Martin 'Next Generation Fighter'.
A concept illustration of Lockheed Martin ‘Next Generation Fighter’.

No comments: