News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, April 23, 2013

Laser Pengganti Rudal Patriot



Alkisah James Bond mencari pengendali senjata rahasia bertajuk Golden Eye. Ia adalah sinar laser beserta gelombang elektromagnetik yang menghancurkan kota sebesar London dengan satu tembakan. Mimpi? Tampaknya bukan. Kini telah ada Golden Eye di dunia nyata. Ia dipakai untuk menghentikan dan menembak misil dan pesawat berkecepatan tinggi. Adakah ia rudal Patriot masa depan itu?

Laser bertenaga tinggi yang akan menghancurkan rudal penjelajah. Peluru kendali supercepat yang datang dari luar atmosfer, menghancurkan target di mana bahan peledak tak diperlukan. Inilah deskripsi teknologi yang akan mempersenjatai kapal perang masa depan.


Keinginan mewujudkannya menjadi kenyataan sudah ada dalam rencana roadmap Angkatan Laut (AL) Amrik yang bertajuk Sea Power 21. Rasanya, senjata sejenis ini yang paling revolusioner adalah electromagnetic (EM) railgun, yang daya hancurnya menurut sumber AL Amrik mirip dengan meteor.
Tak seperti senjata konvensional –yang memakai bahan pembakar (propelan) untuk menciptakan gas pendorong yang mengeluarkan proyektil dari moncongnya– EM yang didesain AL Amrik ini memanfaatkan arus listrik untuk menciptakan gaya elektromagnetik (dalam Fisika dikenal dengan gaya Lorenz).

AL Amrik sendiri berharap mendemokan konsep senjata laser EM mereka itu pada empat atau lima tahun lagi. Sedangkan senjata dalam bentuk siap operasionalnya direncanakan akan benar-benar siap dalam 15 tahun. Tak hanya itu. AL AS juga tengah mengembangkan laser berenergi tinggi untuk pertahanan (self-defence) kapal dari incaran peluru kendali, pesawat tak berawak, pesawat bahkan kapal kecil lainnya. Diperkirakan diperlukan laser berdaya satu megawatt.
Selain itu adapula senjata laser mobile tactical high energy laser (MTHEL) yang mampu menembak rudal nan melaju dengan kecepatan tinggi. Ia dikembangkan Angkatan Bersenjata (AB) Amrik bersama TRW Inc. MTHEL bisa menembakkan sinar laser berkekuatan tinggi. Ia mampu melacak sasaran, lalu menghancurkannya dengan konsentrasi sinar energi foton.

Kala dicoba di White Sands, New Mexico, sinar laser yang ditembakkan dari senjata baru bak kilat itu sanggup mengejar rudal dan menghancurkannya. “Peluru artileri yang meluncur dengan kecepatan supersonik pun bukan tandingan laser,” terang Letjen Joseph Cosumano, komandan Pertahanan Peluru Kendali Amrik. Maka ia pun bisa menembak berbagai jenis sasaran di udara. Menggunakan kontrol dari jarak jauh, ia bisa dibuat mobile untuk bergerak dalam medan pertempuran.
Bila percobaan ini berhasil, maka di masa depan rudal Scud milik Iraq dan sejenisnya tidak akan lagi berhadapan dengan rudal Patriot kepunyaan Israel, seperti yang terjadi pada Perang Teluk 1991. Namun, ia bakalan menghadapi sinar laser yang dimuntahkan oleh MTHEL.

No comments: