MOSCOW - Rusia berhasil meluncurkan sebuah satelit untuk sistem navigasi GLONASS dari Plesetsk Cosmodrome utara. Satelit ini diangkut oleh roket Soyuz 2-1b pada Jumat pagi, waktu setempat.
Dilansir Rian.ru, Jumat (26/4/2013), setelah mencapai orbit, satelit akan melakukan pengujian beberapa pekan sebelum memasuki service regulernya. GLONASS merupakan jawaban Rusia pada Global Positioning System (GPS) Amerika Serikat.
Satelit ini dirancang untuk penggunaan militer dan sipil. Pesawat luar angkasa baru akan bergabung dengan sistem GLONASS dari 23 satelit operasional.
Defense Ministry Rusia mengatakan, dua pesawat luar angkasa akan menjalani perawatan orbit. Selain itu, mereka juga akan melakukan pengujian pada penerbangan generasi baru GLONASS-K.
Wikipedia menerangkan, GLONASS merupakan sistem navigasi satelit berbasis radio. Satelit ini dioperasikan oleh Russian Aerospace Defence Forces. Sistem navigasi ini memberi alternatif selain Global Positioning System (GPS) Amerika Serikat.
Sistem navigasi alternatif ini beroperasi dengan cakupan global dan presisi (ketepatan) yang sebanding dengan GPS. Pengembangan GLONASS dimulai di Uni Soviet pada 1976.
Pada 2010, GLONASS mampu mencakup 100 persen wilayah Rusia. Sistem navigasi pada akhirnya berhasil mencakup secara global setelah diluncurkannya konstelasi orbit penuh yang terdiri dari 24 satelit pada Oktober 2011. (fmh)
sumber: okezone.com
No comments:
Post a Comment