PM Israel, Benyamin Netanyahu (tengah), berjalan bersama Mayor Jenderal AU, Ido Nehushtan (kelima kanan), dan Menteri Pertahanan, Ehud Barak (kelima kiri), dalam kunjungan di unit Iron Dome, kota pesisir Ashkelon, wilayah utara Jalur Gaza, Minggu (10/4). Israel mengatakan Iron Dome Interceptor baru mereka sukses melindungi dua kota utama dari roket Palestina yang ditembakkan dari Gaza dalam beberapa hari dan beberapa negara telah menunjukkan ketertarikan. (REUTERS/Amir Cohen)
... Israel tegas mengonfirmasikan pihaknya melancarkan serangan udara ke Suriah... "
Televisi Suriah memberitakan serangan Israel itu bertujuan melemahkan pengepungan terhadap teroris di daerah Ghouta timur dekat Damaskus.
Jika berita itu dikonfirmasikan, serangan itu adalah yang kedua dilakukan Israel terhadap Suriah pekan ini.
Laporan-laporan media Amerika Serikat mengatakan Israel menargetkan satu pengiriman senjata kepada kelompok garis keras Hizbullah di Lebanon, Kamis malam sampai Jumat, tetapi negara Yahudi itu menolak mmengonfirmasikan atau membantah laporan itu.
Satu sumber diplomatik di Lebanon mengemukakan kepada AFP operasi itu menghancurkan rudal-rudal darat ke udara yang belum lama ini dikirim Rusia dan disimpan di bandara Damaskus.
Israel tegas mengonfirmasikan pihaknya melancarkan serangan udara ke Suriah Januari lalu saat Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menuduh negara Yahudi itu berusaha mengacaukan lebih jauh negara yang porak poranda akibat perang itu.
Serangan udara itu ditargetkan pada rudal-rudal darat ke udara dan satu kompleks militer terdekat yang menyimpan zat-zat kimia, kata seorang pejabat Amerika Serikat, saat itu.
Damaskus mengancam akan membalas serangan itu, yang semakin menimbulkan kecemasan bagi meluasya perang saudara di Suriah yang menurut PBB telah menewaskan setidaknya 70.000 orang sejak meletus Maret 2011.
Satu sumber diplomatik di Lebanon mengemukakan kepada AFP operasi itu menghancurkan rudal-rudal darat ke udara yang belum lama ini dikirim Rusia dan disimpan di bandara Damaskus.
Israel tegas mengonfirmasikan pihaknya melancarkan serangan udara ke Suriah Januari lalu saat Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menuduh negara Yahudi itu berusaha mengacaukan lebih jauh negara yang porak poranda akibat perang itu.
Serangan udara itu ditargetkan pada rudal-rudal darat ke udara dan satu kompleks militer terdekat yang menyimpan zat-zat kimia, kata seorang pejabat Amerika Serikat, saat itu.
Damaskus mengancam akan membalas serangan itu, yang semakin menimbulkan kecemasan bagi meluasya perang saudara di Suriah yang menurut PBB telah menewaskan setidaknya 70.000 orang sejak meletus Maret 2011.
sumber : antara
No comments:
Post a Comment