News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, May 7, 2013

Intip Spesifikasi PUNA Wulung Buatan Indonesia


Pesawat ini akan dipakai untuk pengawasan oleh militer.


PUNA Wulung

VIVAnews - Pesawat nirawak atau tanpa awak, dikenal juga dengan sebutan drone, mulai banyak diserap di berbagai negara untuk kepentingan pertahanan dan keamanan. Teknologi pesawat nirawak adalah salah satu yang akan ramai berkembang di masa depan.

Indonesia tak mau ketinggalan. Hari ini, 29 April 2013, Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) dan PT Dirgantara Indonesia, bersama PT LEN Industri, dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani kerja sama pengembangan dan penerapan teknologi dirgantara untuk pembuatan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) BPPT01A-200-PA7 Wulung, atau PUNA Wulung.

Nantinya, PUNA Wulung akan digunakan untuk keperluan militer dalam bentuk pengawasan, seperti illegal fishing, illegal logging, dan aktivitas ilegal di perbatasan.

Menurut Marzan A Iskandar, Kepala BPPT, prioritas PUNA Wulung diarahkan untuk menunjang sistem pertahanan dan keamanan nasional baik militer dan non-militer.

"Kemhan sangat tertarik dengan PUNA Wulung sejak diuji coba pada Oktober tahun 2012. Kami akan menggunakan PUNA Wulung untuk misi pengawasan," kata Marzan.

Saat ini, sistem teknologi PUNA Wulung dipersiapkan untuk melakukan misi pengawasan. "Tapi, ke depannya bisa sama PUNA Wulung akan digunakan untuk misi penyusup dan pengebom," kata Darlis Pangaribuan, Direktur Teknik Industri Pertahanan Kemhan.

Ia menambahkan, teknologi pada PUNA Wulung akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan misi yang akan dilaksanakan.

"Kemhan sudah memesan PUNA Wulung untuk satu skuadron, tapi jumlahnya masih belum pasti, apakah 12, 16, atau 24 unit. Tahun ini, diproduksi sebanyak tiga unit dulu," ujar Darlis.

Berikut spesifikasi teknis PUNA BPPT01A-200-PA7 Wulung:

Tipe    Low Boom, High Wing, T-tail
Bentang sayap6,34 meter
Berat kosong/struktur60 kg (max)
Berat Muatan25 kg (max)
Berat lepas landas130 kg (max)
Kecepatan jelajah55 knot (min)
Ketahan terbang4 jam (max)
Jarak jelajah200 km (max)
Ketinggian terbang12.000 feet (max)
Jarak lepas landas300 meter
PendaratanDarat
Sistem propulsiMesin bensinn 2 tak, max 22 HP
MuatanKamera video/kamera digital
Sistem kendaliManual/autopilot/auto navigation

No comments: