News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, April 14, 2013

BERAKHIRNYA PRODUKSI NETBOOK SEBAGAI LAPTOP BERHARGA MURAH



Seminggu yang lalu baca berita bahwa produksi netbook akan dihentikan, ini beritanya: 
Tahun Ini, Netbook Tinggal Kenangan
@IRNewscom I di awal kemunculannya lima tahun lalu, netbook sempat menjadi primadona. Pasalnya, komputer jenis portabel yang kecil dan ringan ini cukup ringkas di bawa ke mana-mana. Namun, sejak datangnya tablet, pasar netbook perlahan terkikis dan saat ini resmi berakhir.

Seperti dikutip dari DigiTimes, Kamis (03/01), dua produsen netbook asal Taiwan, Acer dan Asus, menghentikan produksi netbook mereka. Stok yang tersisa pun dihentikan penjualannya. Jadi, besar kemungkinan, tahun ini laptop mungil tersebut akan sulit ditemui.


Pada awal Desember 2012 lalu, Acer mengumumkan pihaknya tak akan lagi membuat model-model netbook. “Kami mengalihkan fokus untuk meningkatkan laba, ketimbang berebut pangsa pasar secara membabibuta lewat produk yang murah tapi tidak menguntungkan,” ujar CEO Acer J.T. Wang mengungkapkan alasan perusahaannya ketika itu.
Sedangkan Asus, sang pelopor netbook, dilaporkan telah lebih dulu menghentikan produksi netbook pada September lalu.

Di Indonesia, pihak lain yang juga akan berhenti memasarkan netbook adalah Hewlett Packard (HP). Menurut Market Development Manager HP Indonesia Cynthia Defjan, pihaknya telah menerima pengiriman (shipment) terakhir pada Oktober 2012. Mulai 2013, netbook HP disebutnya akan menghilang dari pasaran.


Untuk menggantikan kekosongan yang ditinggalkan netbook, sejumlah produsen mengeluarkan model-mode notebook konvensional dari kelas entry level yang dijual dengan kisaran harga sedikit lebih tinggi dari netbook.


Intel sendiri disebut akan tetap memproduksi seri prosesor “Atom” yang dulu ditujukan bagi netbook. Tapi peruntukannya telah berubah menjadi embedded devices.
Penyebab kejatuhan netbook dipastikan karena pertumbuhan komputer tablet yang luar biasa. Di Indonesia saja, berdasarkan data IDC, shipment tablet naik 100 persen di kuartal kedua 2012, sementara kuartal ketiga mencatat kenaikan 50 persen.
Pasar netbook pun terkikis karena konsumen mulai lebih memilih tablet ketimbang netbook untuk memenuhi keperluan-keperluan ringan seperti browsing dan mengakses media sosial.


Inilah yang memaksa para produsen netbook mengambil keputusan untuk berhenti memproduksi perangkat itu. Menurut DigiTimes, saat ini hanya ada dua produsen utama yang bersaing di pasar netbook, yaitu Asus dan Acer. Itupun penjualan utamanya terjadi di pasar negara berkembang, seperti di wilayah Asia Tenggara dan Afrika.


Produsen yang masih secara aktif memasarkan perangkat yang “mirip” netbook adalah Google dengan Chromebook miliknya. Chromebook adalah komputer jinjing murah yang mengandalkan jaringan cloud untuk beroperasi. Tidak diketahui berapa banyak Chromebook yang dibuat melalui kerjasama dengan Acer dan Samsung telah berhasil dijual. Namun, diperkirakan angkanya tidak banyak.

Konsep komputer ringkas dan ringan yang dipelopori oleh netbook telah diambil alih oleh Ultrabook, yang menawarkan bentuk tipis dan kinerja lebih tinggi. Sayang, meski diprediksi bakal menjadi tren mainstream di masa depan, harga Ultrabook boleh dibilang masih berada di luar jangkauan kantong sebagian besar pengguna di Indonesia.


Netbook sendiri hingga saat ini masih bisa ditemukan di pasaran Indonesia dengan kisaran harga Rp3 juta. Mungkin keadaan ini hanya akan berlangsung sementara, sebelum stok yang tersedia habis terjual. Namun pada 2013 ini, netbook kemungkinan besar hanya menyisakan kenangan. 


Padahal Netbook adalah jenis laptop murah yang bisa membantu mahasiswa ,pelajar dan masyarakat dari kalangan menengah yang kemampuan ekonominya terbatas tapi sangat membutuhkan komputer.
Netbook bisa didapatkan di pasaran dengan harga 2 sampai 3 jutaan rupiah.Dengan spesifikasi yang ada sekarang ini sebenarnya netbook sudah cukup layak untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa ,pelajar atau pekerja kantoran yang misalnya hanya membutuhkan komputer sebagai alat untuk mengetik atau mencari data di internet.Netbook memang tidak bisa digunakan untuk orang yang bidang pekerjaannya bergerak di desain grafis misalnya.

Bagi saya sendiri untuk mengetik lebih mudah menggunakan netbook.Netbook yang mempunyai keyboard dan program MS Officenya lebih familiar.Menggunakan tablet pc dengan layar sentuh sebenarnya sangat menyulitkan.Bagi yang tidak terbiasa dengan keyboard virtual akan sangat menyulitkan untuk mengedit dokumen misalnya.

Seharusnya para produsen pembuat komputer tidak menghentikan produksi netbooknya.Memang sudah ada jenis Ultrabook yang sama ringannya dengan netbook.Tapi Harga Ultrabook yang berkisar di atas 9 juta rupiah sangatlah tidak terjangkau untuk kalangan ekonomi menengah.Bahkan banyak mahasiwa yang untuk membeli netbook seharga 2 sampai 3 juta saja harus mencicil atau mengumpulkan uang selama bertahun – tahun apalagi jika harus membeli ultrabook yang harganya selangit.

Semoga netbook tetap diproduksi karena memiliki komputer adalah kebutuhan utama bagi kalangan mahasiswa,pelajar dan dosen tentunya.

No comments: