News in Picture

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Wednesday, April 17, 2013

NASA luncurkan misi satelit pemburu planet 2017




Ilustrasi - Pengamatan planet. Galaksi NGC 4178 seperti dilihat melalui teleskop sinar X Chandra NASA. lubang hitam "supermassive" mini terletak di tengah spiral galaksi itu. (NASA Chandra X-Ray Observatory)
 TESS akan mewakili kesempatan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan organik di dunia lain di luar tata surya kita dalam beberapa dekade berikutnya.


















Jakarta  - NASA akan luncurkan misi satelit pemburu planet  pada 2017 dan percobaan di Stasiun Antariksa Internasional untuk mengamati bintang-bintang neutron super padat di tahun yang sama.
Misi yang masing-masing bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) dan Neutron Star Interior Composition Explorer (NICER) itu adalah misi terbaru NASA untuk program eksplorasi astrofisika dengan biaya 200 juta dolar AS untuk satelit.

Misi antariksa TESS akan menjadi misi luar angkasa pertama untuk memindai bintang-bintang terdekat untuk planet di luar tata surya (eksoplanet) dengan fokus pencarian planet kecil.

TESS akan menjadi penerus teleskop ruang angkasa Kepler, yang telah menemukan lebih dari 100 planet di luar Tata Surya dan ribuan planet sejak diluncurkan pada 2009.

Kepler telah mengamati sejauh 3.000 tahun cahaya ke luar angkasa, mencari kerlap-kerlip cahaya bintang yang melewati di depan-berpindah-layaknya bintang yang terlihat dari Bumi. Meskipun Kepler tidak berlokasi dekat dengan Bumi, analisis statistik dari planet itu menunjukkan bahwa planet seukuran Bumi bisa mengorbit 6,5 tahun cahaya bintang.

TESS juga akan mencari planet transit, dengan menggunakan sisi lebar kamera untuk memindai sekitar dua juta bintang paling terang dan paling dekat di lingkungan galaksi. Salah satu tujuan misi ini adalah untuk menemukan planet di luar sistem tata surya yang memiliki tanda-tanda layak huni, dimana air bisa ada.

"Hasil awal (dari Kepler) mengindikasikan TESS yang tidak perlu melihat sangat jauh untuk menemukan dunia seperti kehidupan di Bumi," kata astrofisikawan dan anggota tim Kepler, Natalie Batalha.

"Jika planet-planet tersebut berada di sana, Kepler akan mengatakan kepada kita dan menemukan mereka," ujarnya.


Berburu Tempat Tinggal

Tim berharap TESS akan menemukan hingga 1000 eksoplanet pada dua tahun pertama, yang memberikan pemahaman tentang alam semesta kepada para astronom untuk dipelajari lebih detail. Misalnya, eksoplanet terdekat telah diidentifikasi, James Webb Space Telescope harus mampu memindai atmosfer mereka sebagai petunjuk kehidupan.

"TESS akan mewakili kesempatan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan organik di dunia lain di luar tata surya kita dalam beberapa dekade berikutnya," ujar ilmuwan TESS dan tim Kepler, Jon Jenkins.

No comments: