Puma adalah kendaraan tempur infanteri Jerman yang dirancang untuk menggantikan ranpur sejenis dari generasi sebelumnya, IFV Marder. Produksi massal dari IFV Puma ini sudah dimulai sejak 6 Juli 2009. Proyek pengadaan ranpur generasi baru untuk Bundeswehr ini ditangani oleh PSM Projekt System Management yang merupakan perusahaan patungan antara Krauss-Maffei Wegmann dan Rheinmetall Landsysteme.
Puma meruapakan salah satu IFV (Infantry Fighting Vehicle) yang terbaik dalam aspek proteksi dan memiliki rasio tinggi pada kekuatan mesin dan bobot kendaraan.
Secara keseluruhan, tampilan luar dari Puma tidak terlalu berbeda jika dibandingkan dengan IFV lainnya. Mungkin yang membuatnya berbeda adalah pada bahan pelindungnya. Sebagai proteksi tambahan, Puma menggunakan material AMAP-B (Advanced Modular Armor Protection-Ballistic) untuk perlindungan dari gempuran proyektil yang memiliki kemampuan penetrasi dengan energi kinetik, AMAP-SC (Shaped Charge), perlindungan NBC (Nuclear, Biologist, Chemical), sistem pemadam kebakaran pada kabin awak dan kompartemen mesin.
Puma dilengkapi sistem persenjataan utama berupa meriam otomatis kaliber 30 mm MK 30-2/ABM buatan Rheinmetall dengan kecepatan 200 tembakan per menit dengan jangkauan tembak efektif 3.000 meter. Ranpur ini juga didukung senapan mesin HK MG4 kaliber 5,56 mm berkemampuan 850 tembakan per menit dengan jarak tembak efektif 1.000 meter. Dan untuk menghadapi tank tempur utama (MBT: Main Battle Tank), helikopter tempur, atau bunker pertahanan lawan, Puma dilengkapi sistem rudal Spike LR yang memiliki jangkauan tembak efektif hingga 4.000 meter.
Untuk kamuflase perlindungan, Puma dilengkapi juga dengan 6 unit pelontar granat asap kaliber 76 mm. Perlindungan bagi personil juga diperkuat dengan penambahan proteksi pada lantai ranpur yang bisa menahan ledakan dari bahan peledak hingga seberat 10 kg.
IFV Puma dilengkapi dengan sistem kamera dan periskop yang dapat melakukan pengawasan melingkar hingga 360 derajat. Proyeksi tampilan pengawasan itu bisa disajikan pada monitor yang diawasi oleh awak.
Secara teori, IFV seperti Puma dan sejenisnya digunakan untuk mendampingi tank tempur utama (MBT: Main Battle Tank) pada misi tempur. Tapi pada kenyataannya kebanyakan dari jenis IFV yang ada tidak mampu untuk mengimbangi kelajuan MBT. Untuk menutup celah ini lah IFV Puma diproduksi. Mesin 800 kW yang digunakan Puma membuatnya sanggup mengimbangi laju MBT.
- Bobot : 31.500 kg, 43.000 kg dengan lapisan pelindung tambahan.
- Panjang : 7,4 m
- Lebar : 3,7 m
- Tinggi : 3,1 m
- Awak : 3 + 6
- Lapisan Pelindung : AMAP (Advanced Modular Armor Protection)
- Persenjataan Utama : Meriam otomatis MK30-2/ABM kaliber 30 mm, kapasitas 400 peluru.
- Persenjataan Tambahan : Senapan Mesin HK MG4 kaliber 5,56 mm kapasitas 2.000 peluru, sistekm rudal anti-tank Spike LR, 6 tabung pelontar granat kaliber 76 mm
- Mesin : MTU V10 892 diesel 800 kW (1,100 hp)
- Rasio Tenaga Mesin dan Berat Kendaraan : 25,4 kW/ton
- Suspensi : hydropneumatic
- Jarak Jangkau : 600 km
- Kecepatan Maksimal : 70 km/jam
No comments:
Post a Comment