Kapal Angkut militer adalah jenis kapal perang yang umumnya digunakan selain mengangkut barang-barang keperluan militer, kendaraan perang, ataupun senjata, juga mengangkut personel tentara maupun VIP/VVIP yang dirancang khusus. Sebagai alat angkut strategis, kapal ini berfungsi sebagai alat angkut laut yang membawa barang, peralatan militer, ataupun pasukan untuk menempuh jarak yang jauh, misalnya dari pangkalan laut militer yang satu ke pangkalan laut militer yang bertempat di belahan bumi lainnya atau pangkalan militer yang berada atau di dekat di area operasi militer/pertempuran.
Kapal angkut militer menjadi penting, yang dengan multi-role function nya menjadikannya dapat dioperasikan tidak hanya dalam misi militer dalam keadaan perang, melainkan juga di masa damai untuk berbagai operasi kemanusiaan, misalnya pada saat bencana alam dsb. Kemampuannya untuk mendarat di area daratan yang darurat (amphibi), membuat kapal jenis ini menjadi fleksibel untuk berbagai medan,
Sementara sebagai kapal angkut taktis, kapal ini dimanfaatkan untuk membawa barang, alat dan kendaraan militer di dalam area pertempuran ataupun area operasi militer, sehingga tidak memerlukan wide range yang jauh tentunya. Dalam operasi militer strategis, kapal jenis ini dituntut untuk mampu mengangkut dalam volume besar dan mampu menempuh jarak yang jauh. Operasi pergeseran pasukan dan material merupakan salah satu tugas dan fungsi kapal angkut militer, dengan menyelenggarakan pergeseran pasukan yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis.
KRI Makassar yang bernomor lambung 590, adalah sebuah kapal baru RI jenis Landing Platform Dock (LPD) yang diproduksi oleh Daesun Shipbuildings & Engineering CO. Ltd., yang dipesan RI dan dibangun di Korea Selatan. Landing Platform Dock atau LPD (juga dikenal sebagai Amphibious Transport Dock) adalah sebuah kapal perang amfibi yang meluncurkan, membawa dan mendaratkan elemen kekuatan darat untuk misi-misi perang gerak cepat.
Kapal LPD ini umumnya dirancang untuk membawa pasukan ke zona pertempuran lewat laut dan memiliki kemampuan membawa kekuatan udara terbatas (umumnya helikopter). Kapal jenis ini berfungsi sebagai pengangkut kapal pendarat pasukan, operasi amfibi, pengangkut tank, pengangkut personel, juga untuk operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana serta pengangkut helikopter.
KRI Makassar590 memiliki data spesifikasi antara lain panjang 122 m, lebar 22 m, draft 4,5 m, bobot mati 7.300 ton. Kecepatan operasi 14 knot, kecepatan jelajah 12 knot dan mampu mencapai kecepatan maksimum sampai 16 knot. Kapal ini juga dapat mengangkut pasukan 507 personel, 13 kendaraan tempur jenis tank, dua helikopter dan sejumlah peralatan militer lainnya. Dilengkapi dengan meriam, dua landasan helikopter (helipad), ruang Combat Information Center (CIC), sistem komunikasi sebagai penghubung dengan kapal-kapal jenis kombatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikoter.
No comments:
Post a Comment