Vulture
DARPA mengembangkan sebuah proyek yang dinamakan vulture atau Burung Bangkai, sebuah "airborne payload" untuk tetap di langit selama lebih dari lima tahun, melakukan misi intelijen, pengawasan dan komunikasi. Dalam prakteknya, itu berarti mengembangkan pesawat tak berawak yang bertindak seperti satelit.
Dalam proyek ini darpa berkerja sama dengan
ChemBots
Perusahaan teknologi iRobot bekerja dengan DARPA pada program "ChemBots". Tujuannya adalah untuk membangun sebuah robot yang lembut dan fleksibel yang dapat mengubah tubuhnya untuk bergerak melalui celah kecil bahkan lebih kecil daripada diri mereka sendiri (misalnya di bawah pintu) untuk melaksanakan tugas-tugas rahasia.
LANdroids (droid Local Area Network)
DARPA juga mendanai penelitian iRobot pada program LANdroids nya. Tujuannya adalah untuk komunikasi tentara yang dapat diandalkan di daerah perkotaan dengan menciptakan robot berukuran saku sehingga mereka bisa disebar pada suatu daerah. Masing-masing Robot akan bertindak sebagai node dalam jaringan komunikasi nirkabel.
Menurut iRobot, yang LANdroid itu diciptakan beratnya sekitar satu pon, sangat mobile dan menggunakan mekanisme sirip untuk meluruskan diri dan memanjat hambatan dan dapat digunakan untuk menyelidiki tempat-tempat yang sulit diakses seperti terowongan dan parit atau selokan.
Falcon 2 (HTV-2)
Tujuan utama dari Teknologi Kendaraan Hipersonik Falcon 2 (HTV-2) program ini adalah untuk menciptakan kendaraan yang bisa terbang di mana saja di dunia dalam waktu kurang dari satu jam - dan mampu bertahan pada suhu lebih dari 1.925 C.
DARPA telah diproduksi dan dicoba terbangkan. HTV-2 bergerak dengan kecepatan Mach 20 (sekitar 13.000 mil per jam). Pada kecepatan itu penerbangan antara New York
HTV-2 melakukan penerbangan perdananya pada April 2010, namun jatuh ke Pasifik setelah hanya sembilan menit dan penerbangan kedua, pada bulan Agustus 2011 dengan waktu yang sama.
sumber: pasid-xp
No comments:
Post a Comment